Equip TraningLeadership

Macam Kehidupan Yang Dimaksudkan Bagi Anda

Equip Seminar Buku 4 Bab 1

Menemukan Misi Hidup Yang Dikaruniakan Allah Bagi Anda

Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku, dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus.” (Filipi 3:13-14)

Apakah memang mungkin bagi para pemimpin untuk hidup dengan suatu tujuan tertentu?. Apakah pelayanan semata-mata hanya bersangkut paut dengan tanggapan kita atas kebutuhan-kebutuhan di sekeliling kita ataukah tentang sesuatu yang lebih dari itu?. Dapatkah kita “main” dengan gerakan menyerang dan tidak sekedar bertahan saja dengan hidup kita? Apakah Allah punya misi yang khusus bagi masing-masing kita untuk digenapi?. Jawaban terhadap setiap pertanyaan ini adalah “ya,” dan dalam latihan berikut anda akan menerima sarana-sarana untuk hidup dalam suatu macam kehidupan yang dimaksudkan bagi anda.

Lima Landasan Alkitabiah

1. Kita semua telah dikaruniai sebuah tujuan bagi hidup kita.

2. Kita akan merasa sangat puas bila kita memenuhi tujuan kita.

3. Tak setiap orang dapat memahami tujuan yang dikaruniakan Allah baginya.

4. Tujuan kita telah dibangun dari rancangan dalam pribadi kita.

5. Kita akan dihakimi dan dinilai berdasarkan ketaatan kita terhadap panggilan Allah dalam hidup kita.

“Sebab Allah tidak menyesali kasih karunia dan panggilan-Nya.” (Roma 11.29)

“Supaya hidupmu sebagai orang-orang yang telah dipanggil berpadanan dengan panggilan itu.” (Efesus 4:1)

Bagaimana Allah Memanggil Para Pemimpin Di dalam Kitab Suci

Di dalam Alkitab, kita menemukan sekurang-kurangnya empat cara dimana Allah menyingkapkan tujuan hidup seseorang. Panggilan mereka disingkapkan sama seperti yang dialami oleh orang-orang biasa seperti kita pada zaman sekarang:

1. Halilintar (contoh : Paulus)

Allah menyingkapkan tujuan anda pada suatu saat atau peristiwa tertentu dan tiba-tiba tujuan itu menjadi jelas bagi anda.

2. Berjalan melewati pintu-pintu yang terbuka (contoh : Ester)

Allah menyingkapkan tujuan anda bertahun-tahun, langkah demi langkah, sementara anda memperhatikan peluang-peluang yang tersedia.

3. Panggilan sejak lahir (contoh : Yeremia)

Allah menyingkapkan tujuan anda sejak awal dalam hidup anda sehingga anda selalu ingat bahwa anda telah dipanggil oleh-Nya.

4. Kesadaran yang berkembang (contoh : Yusuf)

Allah menyingkapkan tujuan anda dalam pengertian yang umum. Sementara anda bergerak maju, Dia melengkapi dengan seluk beluknya.

Mengikuti Jejak Kaki Yesus

Tuhan kita sangat memahami panggilan hidupNya. Kristus telah  dikaruniai sebuah tujuan. Kita juga telah dikaruniai suatu tujuan. Pada akhir hidupnya, Yesus mengucapkan doa ini :

“Ya Bapa, Aku telah mempermuliakan Engkau di bumi dengan jalan menyelesaikan pekerjaan yang Engkau berikan kepadaKu untuk melakukannya.” (Yohanes 17:4)

Kata Yesus sekali lagi: “Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu.” (Yohanes 20.21)

Memahami Tujuan Anda

Kita telah katakan tadi bahwa tujuan kita dibangun dari rancangan dalam pribadi kita. Untuk memahami tujuan hidup anda, satu tempat yang harus anda periksa adalah dalam hati anda:

1. Bakat-bakat alami (Kemampuan apa saja yang anda miliki secara alami)

2. Karunia-karunia rohani (Apakah karunia-karunia pendorong utama anda?)

3. Hasrat batin (Apa yang benar-benar anda rindu untuk lakukan)

4. Hasil-hasil dan buah (Apa yang paling anda hasilkan ketika anda melakukanya)

5. Peneguhan dan pengakuan (Apa yang diteguhkan oleh teman-teman terhadap anda?)

6. Dorongan hasrat dan keyakinan (Apa yang memaksa anda untuk mengejarnya?)

7. Penggenapannya dan kepuasan (Apa yang anda nikmati dalam melakukannya?)

8. Keadaan dan kesempatan (Apa yang ada di hadapan anda sekarang, sebagai suatu kesempatan?)

Menyingkapkan Tujuan Hidup Anda

Langkah kedua untuk memahami tujuan hidup anda ialah mempersekutukan diri anda dengan tujuan-tujuan Allah. Tujuan hidup anda bukanlah sesuatu yang anda ciptakan tetapi anda temukan. Ini adalah karunia Allah yang ada dalam setiap diri orang percaya. Hal-hal berikut merupakan garis-garis batas untuk memastikan bahwa tujuan anda merupakan gagasan Allah, bukan semata-mata milik diri anda sendiri.

Seharusnya Tujuan Anda..

1. Dimulai dengan Prioritas-Prioritas Allah

Tujuan hidup anda diawali dengan agenda-Nya, bukan agenda anda yaitu, Perintah Agung dan Amanat Agung. Tanyakan: “Tuhan, apa yang sedang  Engkau lakukan di dalam dunia dan bagaimana saya dapat bergabung denganMu?

2. Berkisar Di Seputar Jati Diri Anda

Berikuinya, tujuan anda harus merefleksikan jawaban-jawaban anda terhadap daftar “Memahami Tujuan Anda” di atas. Itu akan nampak unik terhadap karunia-karunia, hasrat-hasrat, dan kerinduan-kerinduan anda

3. Melibatkan Orang Lain

Tujuan Allah tidak akan digenapi dalam keterasingan. Tujuan itu akan selalu melibatkan orang-orang dan menyangkut pelayanan dengan mereka. Anda tidak dapat melakukannya sendirian.

4. Menjadi Lebih Besar Dari Pada Diri Anda Sendiri

Biasanya tujuan anda akan menghabiskan sepanjang waktu hidup anda untuk memenuhinya. Tujuan itu berukuran Allah. Richard Bach pernah ditanya tentang bagaimana caranya mengetahui kalau-kalau tujuan kita sudah tergenapi: “Bila anda masih hidup, bukan?”

5. Berisi Keyakinan-Keyakinan Akan Perubahan Hidup

Hanya kalau anda memiliki sesuatu yang layak untuk dihidupi, anda benar-benar memiliki sesuatu yang layak untuk mati baginya. Tujuan anda harus berkenaan dengan kegiatan dimana anda akan menyerahkan seluruh hidup anda kepadanya.

6. Memiliki Nilai Kekal

Kekekalan harus dipengaruhi dalam suatu cara tertentu karena tergenapinya tujuan anda. Jangan membatasinya hanya dengan mengubahkan perkara-perkara yang ada di dunia ini. Jadikan tujuan anda diperhitungkan dalam kekekalan.

Sebuah Latihan untuk Menulis Pernyataan Tujuan Anda

Berikut ini adalah sebuah daftar untuk perencanaan hidup. Kami menyarankan anda untuk menyisihkan waktu sehari bersendirian dengan Allah dan menanggapi sepuluh perkara di bawah ini. Gunakan selembar kertas lain dan sisihkan waktu anda. Dengan memperhatikan daftar berikut ini, mulailah menulis sebuah pernyataan tujuan untuk hidup anda.

1. Beban-beban

Kebutuhan-kebutuhan apa yang paling menyentak hati anda? Hal-hal apa saja yang membuat anda menangis, marah, atau berbelas kasihan?

2. Tanda-tanda

Tanda-tanda utama apa yang telah membentuk hidup anda? Daftarkan buku-buku, orang-orang, peristiwa-peristiwa, para pembimbing, dan pencapaian-pencapaian yang paling berarti yang telah membentuk hidup anda sejauh ini.

3. Tema-tema

Tema-tema dan persoalan-persoalan apa yang sering kali muncul dalam percakapan, khotbah, atau pendalaman Alkitab yang anda lakukan? Apakah ada pokok-pokok yang anda bahas kembali secara berkala?

4. Sarana-sarana dan sumber-sumber

Sumber-sumber khusus apa yang anda miliki pada pihak anda yang dapat dipakai sepanjang penggenapan misi anda? Ini bisa menyangkut harta milik, keahlian-keahlian tertentu serta orang-orang yang menolong anda.

5. Gaya

Bagaimanakah gaya kepemimpinan, kepribadian, dan karunia-karunia rohani anda? Perangkat pengaruh unik mana yang anda pakai pada waktu anda berupaya untuk menunaikan suatu tugas?

6. Impian-impian

Apa saja aspirasi-aspirasi atau ide-ide anda yang mungkin merupakan suatu visi pemberian Allah yang diperjelas untuk masa depan? Hal-hal apa yang anda suka untuk melakukannya sebelum anda meninggal?

7. Misi

Inilah dia. Mulailah menulis pernyataan tujuan anda yang menjawab pertanyaan-pertanyaan seperti: Mengapa anda hidup? Mengapa Allah mengaruniakan anda kepada dunia ini? Tulislah pusat misi hidup anda dalam satu sampai tiga kalimat saja.

8. Visi

Atas dasar pernyataan misi anda, deskripsikan seluk-beluk gambaran yang anda lihat sebagai hasil akhir dari hidup anda, seolah-olah anda dapat melihat sumbangsih anda dari ujung yang lain. Mulailah setiap kalimat visi dengan kata-kata: “Aku melihat.”

9. Nilai-nilai Inti

Sekarang, daftarkan kata-kata yang menggambarkan nilai-nilai terdalam anda. Itu harus merupakan prinsip-prinsip yang menggerakkan anda. Nilai-nilai ini menuntun keputusan-keputusan hidup anda dan menjaga anda tetap berada pada jalur hidup anda. Kata-kata yang dipakai haruslah sederhana, bersifat mendeskripsikan, dan tidak lebih dari enam buah.

10. Tujuan-tujuan dan sasaran-sasaran.

Akhirnya, daftarkan bidang-bidang hidup anda (kehidupan rohani, keluarga, profesi, kemasyarakatan) yang anda pandang penting untuk tujuan anda. Daftarkan sasaran-sasaran khusus yang memampukan anda mengubah kalimat tujuan yang muluk-muluk menjadi sebuah daftar hal “yang harus dikerjakan” secara praktis, yang anda dapat mulai mewujudkannya:

– Sasaran-sasaran sepanjang hidup: Apa yang ingin anda lakukan sepanjang hidup anda?

– Sasaran-sasaran jangka lima tahun: Apa yang ingin anda saksikan terjadi dalam tiga sampai lima tahun ke depan?

– Sasaran-sasaran jangka satu tahun: Apa yang ingin anda lakukan tahun depan?

– Sasaran-sasaran jangka 90 hari: Apa yang akan anda lakukan dalam tiga bulan ke depan?

– Langkah-Langkah selanjutnya: langkah-langkah mana yang akan anda tempuh sekarang untuk memulainya?

PENILAIAN : Temukan seorang pemimpin Kristen yang anda yakini sedang hidup untuk memenuhi tujuan hidupnya. Carilah seseorang yang anda yakini mempunyai sebuah kalimat tujuan yang matang untuk kehidupannya. Tanyakan: “Bagaimana caranya anda menemukan tujuan hidup anda?”

PENERAPAN : Tulislah sebuah kalimat tujuan atas dasar kebenaran-kebenaran dari pelajaran ini.

Sumber : Equip Seminar Buku 4 Bab 1 – materi digital disusun Nathanael Ricardo untuk www.transformasi.com. 

Equip Seminar adalah pelatihan kepemimpinan yang merupakan bagian dari proyek global Millions Leaders Mandate – Mandat Sejuta Pemimpin dengan tujuan menyiapkan sejuta pemimpin yang mempengaruhi dunia dengan kabar baik. Dipelopori oleh penulis buku dan hamba Tuhan John C. Maxwell, materi dalam program ini banyak belajar tentang kepemimpinan dari pemimpin utama sekaligus model pelayanan kehambaan tak terbantahkan, Tuhan itu sendiri.

Penyusun memiliki dua sertifikasi untuk pelatihan ini sejak tahun 2006 dan memperoleh ijin untuk membagikan materi ini bagi semua orang yang ingin diperlengkapi untuk menjadi pemimpin yang lebih baik. Anda bisa menjadikan materi ini sebagai bahan mentoring di perusahaan, pemuridan di organisasi kerohanian atau sekedar bacaan bagi anda. Silakan menggunakan materi ini dengan syarat mencantumkan sumber materi.

Untuk mendapatkan hasil terbaik dari pelatihan ini disarankan untuk mempelajari materinya secara lengkap dan runtun. Buatlah pelatihan yang terencana dan terjadwal, lakukan dalam grup atau berkelompok serta ciptakan ruang interaktif untuk memperoleh hasil yang maksimal. Selamat menjalani proses untuk kepemimpinan yang diberkati Tuhan.  

Sumber : Equip Seminar Buku 1 Bab 1 – materi digital disusun Nathanael Ricardo untuk transformasi.com.

Equip Seminar adalah pelatihan kepemimpinan yang merupakan bagian dari proyek global Millions Leaders Mandate – Mandat Sejuta Pemimpin dengan tujuan menyiapkan sejuta pemimpin yang mempengaruhi dunia dengan kabar baik. Diinisiasi oleh penulis buku dan hamba Tuhan John C. Maxwell, materi dalam program ini banyak belajar tentang kepemimpinan dari pemimpin utama sekaligus model pelayanan kehambaan tak terbantahkan, Kristus Yesus.

Penyusun sendiri memiliki dua sertifikasi untuk pelatihan ini sejak tahun 2004-2006 dan memperoleh ijin untuk membagikan materi ini bagi semua orang yang ingin diperlengkapi untuk menjadi pemimpin yang lebih baik dengan hati kehambaan. Anda bisa menjadikan materi ini sebagai bahan mentoring di perusahaan, pemuridan di organisasi kerohanian atau bacaan yang penting bagi anda. Silakan menggunakan materi ini dengan syarat mencantumkan sumber materi.

Untuk mendapatkan hasil maksimal dari pelatihan ini disarankan untuk membagikan materinya secara beruntun dan lengkap. Pelatihan yang terencana dan terjadwal, dilakukan berkelompok serta interaktif akan memperoleh hasil yang maksimal. Selamat menjalani proses untuk kepemimpinan yang diberkati Tuhan.

Baca EQUIP Leadership Seminar :

Buku 1 Bab 1 – Panggilan Allah Bagi Kita Untuk Memimpin

Buku 1 Bab 2 – Hati Seorang Pemimpin

Buku 1 Bab 3 – Saya Mempunyai Impian

Buku 1 Bab 4 – Hal-Hal Yang Utama Dalam Pengambilan Keputusan

Buku 1 Bab 5 – Mengusahakan Keahlian Orang Dalam Kepemimpinan Anda

Buku 1 Bab 6 – Pemimpin Membuat Rencana Strategi

EQUIP Leadership Seminar Buku 2 :

Buku 2 Bab 1 – Ujian Kepemimpinan

Buku 2 Bab 2 – Keamanan Atau Sabotase

Buku 2 Bab 3 – Mendelegasikan Tugas dan Mengembangkan Orang

Buku 2 Bab 4 – Tim Kerja Membuat Impian Nyata

Buku 2 Bab 5 – Investasi Terbijaksana Yang Akan Pernah Anda Buat

Buku 2 Bab 6 – Mengukur Pertumbuhan Kepemimpinan Anda

EQUIP Leadership Seminar Buku 3 :

Buku 3 Bab 1 – Kepemimpinan Berawal Dengan Sebuah Sikap

Buku 3 Bab 2 – Lingkaran Dalam Dari Sang Pemimpin

Buku 3 Bab 3 – Kristus, Sang Komunikator Yang Hebat

Buku 3 Bab 4 – Memimpin Di Saat-Saat Yang Sulit

Buku 3 Bab 5 – Lima Tahap Kepemimpinan

Buku 3 Bab 6 – Seni Tentang Baskom dan Lap Pembasuhan

EQUIP Leadership Seminar Buku 4 :

Buku 4 Bab 1 – Macam Kehidupan Yang Dimaksudkan Bagi Anda

Buku 4 Bab 2 – Bagaimana Para Pemimpin Berdoa

Buku 4 Bab 3 – Menemukan Karunia-Karunia Rohani Anda

Buku 4 Bab 3b – Alat Penemu Karunia-Karunia Rohani

Buku 4 Bab 4 – Saya Suka Gaya Anda!

Buku 4 Bab 5 – Cara Mengembangkan Seorang Pemimpin

Buku 4 Bab 6 – Ciri-Ciri Seorang Pembunuh Raksasa

Baca Artikel Utama Tentang Pemimpin dan Kepemimpinan :