Equip TraningLeadership

Saya Suka Gaya Anda!

Equip Seminar Buku 4 Bab 4

Memilih Gaya Kepemimpinan Anda

Hiduplah dengan penuh hikmat terhadap orang-orang luar, pergunakan waktu yang ada. Hendaklah kata-katamu senantiasa penuh kasilh, jangan hambar, sehingga kamu tahu bagaimana kamu harus memberi jawab kepada setiap orang. (Kolose 4:5-6)

Semua pemimpin mempengaruhi orang – tetapi mereka melakukannya dengan cara yang berbeda-beda. Sebagai seorang pemimpin, satu penemuan terpenting yang dapat anda buat adalah bagaimana anda mempengaruhi orang-orang lain dengan cara yang paling efektif demi Kerajaan Allah. Setiap pemimpin telah diciptakan secara unik oleh Allah. Anda harus menemukan gaya kepemimpinan yang unik dari diri anda dan menerapkannya demi kemuliaan Allah.

Para pemimpin mempengaruhi orang dengan cara yang berbeda-beda karena:

1. Kepribadian

2. Organisasi

3. Kultur / budaya

4. Waktu

5. Tradisi

6. Masalah

Pernyataan-pernyataan gaya kepemimpinan:

1. Tidak hanya ada satu cara yang benar untuk memimpin.

2. Para pemimpin besar mengubah gaya-gaya mereka, tetapi bukan prinsip-prinsip mereka.

3. Para pemimpin yang langgeng menentukan gaya kepemimpinan mereka dengan memperhatikan orang-orang yang mereka pimpin.

Diskusi: Mana yang benar? Pemimpin yang efektif membawa umatnya dari posisi mereka sekarang menuju ke tempat yang:

– Anda inginkan

– Mereka inginkan

– Mereka butuhkan

“Kepeminpinan sejati harus diperuntukkan bagi kepentingan para pengikut, bukan untuk memperkaya para pemimpin” (Robert Townsend)

“Seorang pemimpin membawa umatnya ke mana mereka ingin pergi. Namun seorang pemimpin besar membawa umatnya ke tempat yang umatnya tidak selalu ingin pergi, namun mereka harus kesana”. (Rosalyn Carter)

Lima gaya yang berbeda dari para pemimpin.

1. Gaya menguasai

Gaya ini dapat terlalu menguasai sehingga harus dikombinasikan dengan kasih. Pemimpin dengan gaya ini akan menyuruh orang-orang lain melakukan segala hal hanya karena mereka mau supaya tugas itu diselesaikan. Pemimpin begitu kuat dan kadang kala bersifat memaksa. Mereka sering dikenal sebagai “bos.”

Ciri-Ciri dari Para Penguasa

1. Mengintimidasi (menakut-nakuti)

2. Komunikasinya satu arah saja

3. Menuntut ketaatan yang buta

4. Mengendalikan orang-orang lain

5. Kehendak dan kepribadiannya kuat

6. Negatif

Suatu gaya menguasai yang dijalankan secara terus-menerus akan menyebabkan:

– Kebencian dari para pengikut

– Pertukaran yang tinggi; orang-orang akan meninggalkan organisasi

– Suasana yang mengerikan dan tingkat produksi yang rata-rata saja

Bagaimana bekerja untuk seorang penguasa:

1. Ikuti petunjuk-petunjuknya.

2. Perhatikanlah urusan anda sendiri

3. Jangan masukkan segala sesuatu kedalam hati

4. Jangan izinkan ia meremehkan anda.

5. Temukan kunci ke dalam hidupnya

6. Carilah tempat pelayanan yang lain.

2. Gaya Berunding / Negosiasi.

Gaya ini lebih mudah untuk diikuti. Mereka membahas apa yang perlu dilakukan, dan mengajak orang-orang lain bergabung bersama karena baik sang pemimpin maupun para pengikut sama-sama ingin menuntaskan pekerjaan itu. Mereka menjalin kerja sama tanpa mengurangi sasaran-sasaran mereka.

“Hukum Hubungan: Para pemimpin harus menyentuh hati lebih dahulu sebelum mereka dapat memohon tangan terulur.” (Dr. John Maxwell)

Sepuluh Prinsip Berunding

1. Hasil ideal dari perundingan adalah menang-menang-menang. (Pemimpin, pengikut, team)

2. Mulailah perundingan-perundingan yang ada dengan harapan-harapan yang tinggi.

3. Ketahuilah apa yang ingin anda capai sebelum berunding

4. Ketahuilah apa yang anda tidak mau dukung, sebelum berunding. (Beberapa contoh: sikap-sikap yang buruk, ketidakpercayaan, ketakutan-ketakutan, rahasia-rahasia, pikiran-pikiran yang sempit).

5. Bedakan antara orang dan pendapatnya.

6. Temukan sebelumnya apa yang orang-orang lain di situ benar-benar inginkan.

7. Ajukan bermacam-macam kemungkinan sebelum memutuskan apa yang akan dilakukan.

8. Jangan cocokkan kelonggaran-kelonggaran, satu cukup untuk satu.

9. Timbang dengan hati-hati tawaran-tawaran yang belum anda pertimbangkan sebelumnya.

10. Miliki suatu batas waktu dan cara-cara yang konkrit untuk mengevaluasi keputusannya.

3. Gaya Persuasif /Meyakinkan

Gaya ini lembut dan sering penuh dengan kharisma. Mereka sangat mempribadikan orang dan mempertimbangkan apa yang pengikut inginkan. Bahkan gaya ini mengajak orang-orang lain melakukan segalanya karena para pengikut menginginkannya. Mereka sangat meyakinkan para pengikutnya. Kata “persuasion” berasal dari dua akar kata: “through sweetness” (melalui kemanisan).

Prinsip-Prinsip Persuasi (Meyakinkan Orang Lain)

1. Dorongan hasrat sangat mendasar.

2. Keyakinan sangat diperlukan

3. Perbedaan / pemisahan sangat penting.

4. Integritas sangat fundamental

5. Cara pandang sangat berguna

6. Kasih sangat memotivasi

“Orang tidak peduli berapa banyak anda tahu sampai mereka tahu berapa banyak anda peduli”. (John Maxwell)

Aristoteles berbicara tentang tiga ramuan dari persuasi:

– Logos = Nalar

– Pathos = Emosi/Perasaan

– Ethos = Kredibilitas

4. Gaya Keteladanan

Inilah suatu gaya yang meyakinkan karena sang pemimpin tidak pernah meminta para pengikutnya melakukan sesuatu yang ia sendiri belum pernah melakukan. Ia membuat orang-orang yang dipimpinnya melakukan sesuatu karena mereka telah menyaksikannya. Ia memimpin dengan cara memberi teladan. Pemimpin ini tahu bahwa anda tidak dapat memimpin orang-orang lain ke tempat yang lebih jauh dari tempat yang anda sendiri telah capai.

Proses Memperlengkapi Orang

1. Modeling – Pemimpin melakukannya.

2. Mengiringi – Pemimpin melakukannya dan pengikut menyaksikannya

3. Monitoring – Pengikut melakukannya dan pemimpin menyaksikannya

4. Motivasi – Pengikut melakukannya.

5. Multiplikasi – Pengikut melakukannya dan seorang lain menyaksikannya.

5. Gaya Memberdayakan

Inilah cara yang paling efektif dalam kepemimpinan jangka panjang. Ini terjadi ketika sang pemimpin meminta seseorang melakukan sesuatu, karena ia merasa bahwa orang itu dapat melakukannya. Sang pemimpin menyerahkan kekuatan kuasanya dan, karena itu, melipat-gandakan kepemimpinannya. Pittacus berkata : “Ukuran seorang manusia adalah sama dengan apa yang dilakukan dengan kuasanya.”

Ciri-Ciri Para Pemimpin Yang Memberdayakan

1. Visi mereka lebih besar dari pada diri mereka

2. Mereka mempercayai orang lain.

3. Mereka punya citra diri yang sempurna.

4. Mereka adalah pengembang diri orang lain.

5. Mereka memiliki hati hamba.

6. Mereka transparan.

7. Mereka sangat berhasil.

8. Mereka memiliki urapan Allah.

Bahaya dari kekuasaan terletak pada kenyataan bahwa mereka yang memilikinya cenderung menjadikan upaya melestarikannya sebagai kepedulian pertama mereka. Orang-orang macam itu ragu-ragu untuk melepaskan hak-hak istimewa yang telah diberikan oleh kuasa itu kepada mereka. Sangatlah mustahil untuk terus-meneris memegang erat kekuasaan sedangkan pada saat yang sama ingin memberikannya kepada orang lain. Mereka yang memagari diri, yang mengumandangkan kewenangan, dan yang bertarung untuk mempertahankan hak-haknya, akan segera menyaksikan bahwa kekuasaannya semakin berkurang-kurang. Hanya mereka yang menyerahkannya kepada orang-orang lain, justru menemukan bahwa kekuasaan mereka semakin bertambah-tambah. Saat memberdayakan orang lain sesungguhnya anda sedang memberdayakan diri anda sendiri juga.

Lima Gaya Kepemimpinan: Apa Yang Diharapkan Darinya

Jenis Gaya – Tuntutan bagi pengikut – Dampak Positif – Dampak Negatif

1. Menguasai – Ketaatan yang membuta – Tindakan segera – Reaksi negatif

2. Berunding – Kemenangan yang seimbang – Seperti usahawan – Usaha yang tak seimbang

3. Persuasif / Meyakinkan – Keterampilan memotivasi – Sikap menang – Tergantung pada pemimpin.

4. Keteladanan – Waktu kebersamaan – Loyalitas – Saat pemimpin jatuh

5. Memberdayakan – Urapan – Kehidupan yang luar biasa – Terlalu banyak bergantung pada berkat pemimpin.

Penilaian : Gaya kepemimpinan mana yang anda terapkan?

Penerapan : Temukan sebuah situasi dalam pekan ini dan pilihlah gaya yang terbaik untuk memimpin dalam situasi seperti itu. Bahaslah hal ini dengan seorang teman sejawat anda.

Sumber : Equip Seminar Buku 4 Bab 1 – materi digital disusun Nathanael Ricardo untuk www.transformasi.com. 

Equip Seminar adalah pelatihan kepemimpinan yang merupakan bagian dari proyek global Millions Leaders Mandate – Mandat Sejuta Pemimpin dengan tujuan menyiapkan sejuta pemimpin yang mempengaruhi dunia dengan kabar baik. Diinisiasi oleh penulis buku dan hamba Tuhan John C. Maxwell, materi dalam program ini banyak belajar tentang kepemimpinan dari pemimpin utama sekaligus model pelayanan kehambaan tak terbantahkan, Tuhan itu sendiri.

Penyusun memiliki dua sertifikasi untuk pelatihan ini sejak tahun 2006 dan memperoleh ijin untuk membagikan materi ini bagi semua orang yang ingin diperlengkapi untuk menjadi pemimpin yang lebih baik. Anda bisa menjadikan materi ini sebagai bahan mentoring di perusahaan, pemuridan di organisasi kerohanian atau sekedar bacaan bagi anda. Silakan menggunakan materi ini dengan syarat mencantumkan sumber materi.

Untuk mendapatkan hasil terbaik dari pelatihan ini disarankan untuk mempelajari materinya secara lengkap dan runtun. Buatlah pelatihan yang terencana dan terjadwal, lakukan dalam grup atau berkelompok serta ciptakan ruang interaktif untuk memperoleh hasil yang maksimal. Selamat menjalani proses untuk kepemimpinan yang diberkati Tuhan.

Baca EQUIP Leadership Seminar :

Buku 1 Bab 1 – Panggilan Allah Bagi Kita Untuk Memimpin

Buku 1 Bab 2 – Hati Seorang Pemimpin

Buku 1 Bab 3 – Saya Mempunyai Impian

Buku 1 Bab 4 – Hal-Hal Yang Utama Dalam Pengambilan Keputusan

Buku 1 Bab 5 – Mengusahakan Keahlian Orang Dalam Kepemimpinan Anda

Buku 1 Bab 6 – Pemimpin Membuat Rencana Strategi

EQUIP Leadership Seminar Buku 2 :

Buku 2 Bab 1 – Ujian Kepemimpinan

Buku 2 Bab 2 – Keamanan Atau Sabotase

Buku 2 Bab 3 – Mendelegasikan Tugas dan Mengembangkan Orang

Buku 2 Bab 4 – Tim Kerja Membuat Impian Nyata

Buku 2 Bab 5 – Investasi Terbijaksana Yang Akan Pernah Anda Buat

Buku 2 Bab 6 – Mengukur Pertumbuhan Kepemimpinan Anda

EQUIP Leadership Seminar Buku 3 :

Buku 3 Bab 1 – Kepemimpinan Berawal Dengan Sebuah Sikap

Buku 3 Bab 2 – Lingkaran Dalam Dari Sang Pemimpin

Buku 3 Bab 3 – Kristus, Sang Komunikator Yang Hebat

Buku 3 Bab 4 – Memimpin Di Saat-Saat Yang Sulit

Buku 3 Bab 5 – Lima Tahap Kepemimpinan

Buku 3 Bab 6 – Seni Tentang Baskom dan Lap Pembasuhan

EQUIP Leadership Seminar Buku 4 :

Buku 4 Bab 1 – Macam Kehidupan Yang Dimaksudkan Bagi Anda

Buku 4 Bab 2 – Bagaimana Para Pemimpin Berdoa

Buku 4 Bab 3 – Menemukan Karunia-Karunia Rohani Anda

Buku 4 Bab 3b – Alat Penemu Karunia-Karunia Rohani

Buku 4 Bab 4 – Saya Suka Gaya Anda!

Buku 4 Bab 5 – Cara Mengembangkan Seorang Pemimpin

Buku 4 Bab 6 – Ciri-Ciri Seorang Pembunuh Raksasa

Baca Artikel Utama Tentang Pemimpin dan Kepemimpinan :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *