ChurchPersembahan dan Pemberian

Apa itu Sedekah atau Sumbangan? Arti dan Pentingnya Sedekah

Sedekah adalah salah satu dari tiga pilar tradisional Prapaskah, selain doa dan puasa. Kita dipanggil untuk bersedekah dalam Kitab Suci, namun kata “sedekah” itu sendiri jarang digunakan, bahkan di lingkungan Kristen saat ini. Temukan arti dan contoh sedekah, serta apa yang Alkitab katakan tentang misi dari Kristus ini.

Definisi Sedekah

Sedekah didefinisikan oleh Dictionary.com sebagai “tindakan menyumbangkan uang, makanan, atau barang lain kepada orang yang membutuhkan, terutama sebagai latihan spiritual.”

Sedekah mengacu pada tindakan memberikan uang, makanan, atau bentuk bantuan lainnya kepada mereka yang membutuhkan, biasanya sebagai amal atau praktik keagamaan. Hal ini sering dikaitkan dengan berbagai tradisi agama dan dianggap sebagai tindakan kebajikan yang bertujuan membantu mereka yang kurang beruntung. Sedekah dipandang sebagai cara untuk mengungkapkan kasih sayang, kemurahan hati, dan rasa tanggung jawab sosial terhadap individu atau komunitas yang menghadapi keadaan sulit atau kesulitan keuangan.

Juallah segala milikmu dan berikanlah sedekah! Buatlah bagimu pundi-pundi yang tidak dapat menjadi tua, suatu harta di sorga yang tidak akan habis, yang tidak dapat didekati pencuri dan yang tidak dirusakkan ngengat. Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada.”(Lukas 12:33-34)

Makna Arti Sedekah

Pada masa persiapan menjelang Paskah, perayaan kebangkitan Kristus, sedekah membantu umat beriman mempersiapkan diri secara rohani dengan menyelaraskan hati mereka dengan kasih tanpa pamrih dan kemurahan hati yang dicontohkan oleh Yesus. Ini adalah respons terhadap panggilan Alkitab untuk memberi kepada mereka yang kurang beruntung dibandingkan kita.

Yesus sangat menekankan tindakan belas kasih, kebaikan, dan kemurahan hati terhadap mereka yang kurang beruntung pada masanya di bumi. Dalam Matius 25:40, “Dan Raja itu akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku.”  Banyak dari perumpamaan dan ajaran Yesus membahas isu-isu yang berkaitan dengan pemberian bantuan langsung kepada mereka yang menghadapi kemiskinan, kelaparan, penyakit, atau tantangan lainnya.

“Juallah segala milikmu dan berikanlah sedekah! Buatlah bagimu pundi-pundi yang tidak dapat menjadi tua, suatu harta di sorga yang tidak akan habis, yang tidak dapat didekati pencuri dan yang tidak dirusakkan ngengat. Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada.” Lukas 12:33-34.

Bagi umat Kristiani masa kini, sedekah mempunyai beragam makna dan arti. Pertama, ini merupakan ekspresi nyata cinta dan kasih sayang terhadap sesama, mewujudkan keyakinan Kristiani dalam kepedulian terhadap sesama dan menunjukkan kebaikan kepada mereka yang menghadapi tantangan. Selain itu, sedekah dipandang sebagai cara untuk mengikuti teladan Yesus Kristus, yang menekankan pentingnya membantu orang miskin dan terpinggirkan. Ini mewujudkan prinsip-prinsip penatalayanan, mendorong umat untuk menggunakan sumber daya mereka demi kepentingan orang lain dan berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat.

Sedekah sering kali diintegrasikan ke dalam praktik spiritual, terutama selama masa Prapaskah, yang menawarkan sarana refleksi terhadap prioritas, pelepasan dari materialisme, dan fokus pada kebutuhan orang lain. Pada akhirnya, sedekah adalah praktik komprehensif bagi umat Kristiani saat ini, yang mencakup cinta, kasih sayang, penatalayanan, dan disiplin spiritual sebagai cara untuk menghayati iman mereka secara aktif.

Contoh Sedekah

Sedekah tidak terbatas pada tindakan besar saja; Bahkan perbuatan baik kecil yang dilakukan dengan hati yang ikhlas dan penuh kasih sayang bisa dianggap sedekah di mata Tuhan. Masing-masing contoh ini mencerminkan semangat memberi tanpa pamrih yang selaras dengan ajaran Kristus:

• Dukungan Finansial

Salah satu bentuk sedekah yang paling mudah adalah memberikan bantuan keuangan kepada mereka yang membutuhkan. Hal ini dapat berupa pemberian uang secara langsung kepada individu yang mengalami kesulitan keuangan atau mendukung organisasi amal dan kementerian yang melayani masyarakat kurang mampu. Bantuan keuangan bersifat serbaguna dan dapat disesuaikan dengan beragam kebutuhan. Hal ini memungkinkan penerima untuk menggunakan dana sesuai dengan kebutuhan spesifik mereka.

• Sumbangan Makanan dan Pakaian

Sedekah sering kali mencakup pemberian barang-barang penting seperti makanan dan pakaian kepada mereka yang kekurangan kebutuhan pokok. Hal ini dapat dilakukan melalui sumbangan ke bank makanan setempat, tempat penampungan, atau program komunitas. Sumbangan makanan dan pakaian sangat penting pada saat krisis, seperti bencana alam, krisis ekonomi, atau konflik. Mereka menawarkan bantuan segera kepada mereka yang terkena dampak, memberikan kenyamanan dan dukungan dalam menghadapi kesulitan.

• Menjadi Sukarelawan Waktu dan Keterampilan

Menawarkan waktu dan keterampilan Anda untuk membantu orang lain adalah bentuk sedekah yang berharga. Baik menjadi sukarelawan di dapur umum, berpartisipasi dalam program penjangkauan komunitas, atau menggunakan keahlian profesional Anda untuk membantu mereka yang membutuhkan, waktu dan keahlian Anda dapat memberikan dampak yang signifikan. Sedekah melalui kesukarelaan lebih dari sekadar bantuan materi; itu meningkatkan pengalaman manusia. Relawan menghadirkan kehangatan, kasih sayang, dan sentuhan pribadi dalam interaksi mereka, memperkaya kehidupan mereka yang memberi dan menerima.

• Dukungan Perumahan

Membantu individu atau keluarga yang menghadapi ketidakamanan perumahan adalah contoh lain dari sedekah. Hal ini dapat mencakup penyediaan tempat tinggal sementara, berkontribusi pada program bantuan perumahan, atau mendukung inisiatif yang menangani komunitas tunawisma. Perumahan adalah kebutuhan dasar manusia, dan pemberian dukungan dalam bidang ini secara langsung memenuhi salah satu kebutuhan paling mendasar untuk kehidupan yang stabil dan bermartabat. Individu yang memiliki tempat tinggal yang stabil memiliki posisi yang lebih baik untuk menangani aspek-aspek lain dalam kehidupan mereka, seperti pendidikan, pekerjaan, dan kesejahteraan secara keseluruhan. Ini memberikan landasan untuk pertumbuhan pribadi dan keluarga.

• Bantuan Medis

Sedekah dapat diperluas hingga memberikan bantuan medis kepada mereka yang tidak mampu membayar layanan kesehatan. Hal ini dapat berupa menanggung biaya pengobatan, menyumbang ke badan amal yang berhubungan dengan kesehatan, atau mendukung inisiatif yang menyediakan layanan kesehatan bagi mereka yang tidak memiliki akses. Hal ini juga dapat mencakup dukungan kesehatan mental. Menyadari pentingnya kesejahteraan mental, inisiatif dapat mencakup layanan konseling, pendidikan kesehatan mental, dan sumber daya untuk individu yang menghadapi tantangan kesehatan mental.

• Dukungan Pendidikan

Membantu orang lain mengakses pendidikan adalah cara ampuh untuk mengangkat komunitas. Hal ini dapat berupa pemberian beasiswa, donasi materi pendidikan, atau mendukung inisiatif yang meningkatkan peluang pendidikan bagi mereka yang mungkin kesulitan untuk membiayainya. Dukungan pendidikan memainkan peran penting dalam memutus siklus kemiskinan. Dengan berinvestasi dalam pendidikan individu, terutama mereka yang berasal dari latar belakang kurang beruntung, para pemberi sedekah berkontribusi dalam menciptakan jalur menuju peningkatan prospek ekonomi dan masa depan yang lebih cerah.

• Dukungan Emosional dan Spiritual

Terkadang, sedekah melibatkan pemberian dukungan emosional dan spiritual. Hal ini harus dimulai dengan menawarkan telinga untuk mendengarkan. Dengan mengenali dan memvalidasi emosi, individu dapat memperoleh kekuatan dan ketahanan dalam menghadapi kesulitan hidup. Dukungan ini dapat berupa memberikan nasihat, berbagi pengalaman pribadi, memberikan semangat, atau mendoakan mereka yang sedang melewati masa-masa sulit.

• Tindakan Kebaikan

Tindakan kebaikan yang sederhana, seperti membantu tetangga yang lanjut usia melakukan pekerjaan rumah tangga, menawarkan tumpangan kepada seseorang tanpa transportasi, atau menjadi teman yang suportif di saat-saat sulit, semuanya merupakan bentuk sedekah. Ketika individu menyaksikan atau merasakan kebaikan, mereka sering kali termotivasi untuk memberikannya, sehingga menciptakan reaksi berantai berupa kemurahan hati dan niat baik dalam komunitas. Tindakan kebaikan meningkatkan rasa keterhubungan dan persatuan. Mereka mengingatkan individu bahwa mereka adalah bagian dari komunitas yang lebih besar di mana orang-orang peduli satu sama lain.

Sedekah dalam Alkitab

Jadi apabila engkau memberi sedekah, janganlah engkau mencanangkan hal itu, seperti yang dilakukan orang munafik di rumah-rumah ibadat dan di lorong-lorong, supaya mereka dipuji orang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya. Tetapi jika engkau memberi sedekah, janganlah diketahui tangan kirimu apa yang diperbuat tangan kananmu. Hendaklah sedekahmu itu diberikan dengan tersembunyi, maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.” Matius 6:2-4

Siapa menaruh belas kasihan kepada orang yang lemah, memiutangi Tuhan, yang akan membalas perbuatannya itu. Amsal 19:17

Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita. 2 Korintus 9:7

Dalam segala sesuatu telah kuberikan contoh kepada kamu, bahwa dengan bekerja demikian kita harus membantu orang-orang yang lemah dan harus mengingat perkataan Tuhan Yesus, sebab Ia sendiri telah mengatakan: Adalah lebih berbahagia memberi dari pada menerima.”  Kisah Para Rasul 20: 35

Peringatkanlah kepada orang-orang kaya di dunia ini agar mereka jangan tinggi hati dan jangan berharap pada sesuatu yang tak tentu seperti kekayaan, melainkan pada Allah yang dalam kekayaan-Nya memberikan kepada kita segala sesuatu untuk dinikmati. Peringatkanlah agar mereka itu berbuat baik, menjadi kaya dalam kebajikan, suka memberi dan membagi dan dengan demikian mengumpulkan suatu harta sebagai dasar yang baik bagi dirinya di waktu yang akan datang untuk mencapai hidup yang sebenarnya. 1 Timotius 6:17-19

Engkau harus memberi kepadanya dengan limpahnya dan janganlah hatimu berdukacita, apabila engkau memberi kepadanya, sebab oleh karena hal itulah Tuhan, Allahmu, akan memberkati engkau dalam segala pekerjaanmu dan dalam segala usahamu. Sebab orang-orang miskin tidak hentinya akan ada di dalam negeri itu; itulah sebabnya aku memberi perintah kepadamu, demikian: Haruslah engkau membuka tangan lebar-lebar bagi saudaramu, yang tertindas dan yang miskin di negerimu. Ulangan 15:10-11

Apa Perbedaan Antara Sedekah dan Persepuluhan?

Ada tiga perbedaan utama antara sedekah dan persepuluhan. Meskipun keduanya merupakan bentuk memberi dalam nama Tuhan, berikut adalah perbedaan utama keduanya:

Asal Usul Alkitab

Persepuluhan berakar pada Perjanjian Lama dalam Alkitab, khususnya dalam Hukum Musa. Di Israel kuno, setiap individu diharuskan memberikan sepersepuluh (10%) dari hasil pertanian, ternak, dan pendapatan mereka untuk mendukung orang Lewi dan memelihara komunitas keagamaan (Imamat 27:30; Bilangan 18:21-24; Maleakhi 3: 10). Konsep sedekah juga ditemukan dalam Perjanjian Lama namun lebih ditekankan dalam Perjanjian Baru, khususnya oleh Yesus. Sedekah tidak hanya mencakup persyaratan khusus untuk memberikan persepuluhan dan mencakup tindakan kemurahan hati secara sukarela kepada mereka yang membutuhkan.

Kekhususan Penerima

Persepuluhan dalam Perjanjian Lama terutama ditujukan untuk mendukung orang Lewi, yang bertugas dalam fungsi keagamaan komunitas. Ada juga persepuluhan khusus untuk perayaan dan orang miskin. Saat ini, banyak orang Kristen memberikan persepuluhan ke gereja lokal mereka sebagai cara untuk mendukung pelayanan, staf, dan biaya operasionalnya. Persepuluhan sering kali digunakan untuk mendanai kegiatan seperti layanan ibadah, penjangkauan komunitas, dan pelayanan pastoral. Sedekah secara lebih luas terfokus pada pemberian bantuan kepada fakir miskin, janda, anak yatim, dan orang-orang yang membutuhkan. Penerimanya tidak terbatas pada kelompok agama tertentu.

Wajib vs. Sukarela

Secara historis, persepuluhan dianggap sebagai kewajiban bagi bangsa Israel berdasarkan Hukum Musa. Kegagalan memberikan persepuluhan dipandang sebagai pelanggaran terhadap perintah Tuhan. Persepuluhan masih dianggap ketaatan kepada Tuhan. Ini adalah cara untuk menghormati Tuhan dan mendukung komunitas gereja Anda. Sedekah biasanya bersifat sukarela dan tidak terikat pada persentase pendapatan tertentu. Hal ini melibatkan tindakan amal, kasih, dan kemurahan hati terhadap mereka yang membutuhkan, dan individu didorong untuk memberi dari hati yang rela dan gembira (2 Korintus 9:7).

Mengapa Sedekah Itu Penting?

Sedekah merupakan wujud nyata rasa cinta dan tidak mementingkan diri sendiri. Ketika kita memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkan, kita meneladani kasih Kristus yang rela berkorban. Dalam 1 Yohanes 3:17-18, kita diingatkan, “Barangsiapa mempunyai harta duniawi dan melihat saudaranya menderita kekurangan tetapi menutup pintu hatinya terhadap saudaranya itu, bagaimanakah kasih Allah dapat tetap di dalam dirinya? Anak-anakku, marilah kita mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran.”

Bersedekah bukan hanya sekedar tindakan lahiriah, namun juga merupakan transformasi batin. Itu membentuk hati kita, menumbuhkan kebajikan seperti kasih sayang, kerendahan hati, dan rasa syukur. Hal ini membantu kita melepaskan diri dari keterikatan materialisme dan menyelaraskan prioritas kita dengan kerajaan Allah. Amsal 19:17 merangkum aspek transformatif ini, dengan menyatakan, “Barangsiapa murah hati kepada orang miskin, ia memberi pinjaman kepada TUHAN, dan ia akan membalas perbuatannya.

Hal ini bukan sekedar kewajiban tetapi merupakan respon penuh sukacita terhadap anugerah yang telah kita terima dari Tuhan. Sebagai pengikut Kristus, kita dipanggil untuk menjadi wadah kasih-Nya, dan sedekah adalah cara yang indah dan nyata untuk mewujudkan panggilan ini.

Sumber : https://www.christianity.com

Artikel Lengkap Tentang Persembahan dan Pemberian :