Menemukan Karunia-Karunia Rohani Anda
Equip Seminar Buku 4 Bab 3
Mengenali Karunia dan Peran Utama Anda Didalam Tubuh Kristus
“Layanilah seorang akan yang lain, sesuai dengan karunia yang telah diperoleh tiap-tiap orang sebagai pengurus yang baik dari kasih karunia Allah.” (I Petrus 4:10)
Salah satu penemuan terpenting yang akan anda buat sebagai seorang pemimpin Kristen adalah penemuan “karunia-karunia” yang Allah telah tempatkan di dalam diri anda sebagai seorang beriman. Karunia-karunia, atau kemampuan-kemampuan rohani itu, dianugerahkan kepada setiap orang percaya. Karunia-karunia itu harus ditemukan, dikembangkan dan dibagikan dengan tujuan untuk melayani orang-orang lain. Kiranya pelajaran ini akan menjadi suatu dorongan bagi anda sementara anda mencoba untuk menemukan peran anda yang paling memberi buah dalam Tubuh Kristus. Fokus kita akan terpusat pada karunia-karunia utama (yang bersifat mendorong) yang terdaftar di Roma 12.
Sebuah Landasan Untuk Karunia-Karunia Rohani (Roma 12:3-8)
Kebenaran mendasar dari perikop Alkitab ini adalah bahwa Allah telah menempatkan suatu karunia utama dalam diri setiap orang percaya. Karunia ini akan memainkan suatu peran yang penting dalam hal bagaimana anda akan mendekati posisi kepemimpinan anda. Sebelum kita meneliti seluk-beluk perikop ini, marilah kita meletakkan suatu dasar bagi karunia-karunia rohani:
1. Perjanjian Baru mendaftar sejumlah besar jenis-jenis karunia rohani. (1 Korintus 12:4-11; Efesus 4:11-16, 1 Pétrus 4:10-11; Roma 12:3-8)
2. Setiap orang Kristen punya suatu karunia utama dimana mereka harus memfokuskan waktu mereka. (Roma 12:6-8)
3. Roh Kudus secara supra-alamiah ingin menyatakan Yesus melalui karunia-karunia ini. (Yohanes 16:13-15)
4. Bagaikan otot-otot dalam tubuh kita, karunia-karunia rohani bisa hadir namun tak berkembang (1 Korintus 12:12-16)
5. Setiap karunia rohani itu penting dan memiliki suatu fungsi. Setiap pelayanan laksana sebuah posisi dalam suatu tim atau seutas otot dalam tubuh manusia. (1 Korintus 12:18-25)
6. Tujuan utama Allah dalam karunia-karunia itu adalah demi meluaskan Kerajaan-Nya. (Efesus 4:11-13).
Karunia-Karunia Pendorong
Dalam Roma 12:3-8, kita membaca tentang karunia-karunia utama berikut ini:
1. Karunia Bernubuat. Menyatakan kebenaran Allah tentang arah masa kini dan masa depan.
2. Karunia Melayani. Melayani yang lain dengan cara menjawab kebutuhan apapun yang mereka miliki.
3. Karunia Mengajar. Memperlengkapi Tubuh Kristus untuk mengenal dan menaati Allah.
4. Karunia Menasehati. Menyampaikan kata-kata dorongan, menantang orang-orang lain untuk bertindak
5. Karunia Memberi. Berbagi sumber-sumber dengan murah hati sehingga karya Allah dapat maju.
6. Karunia Kepemimpinan. Memberi visi, arah, dan pemberdayaan kepada orang-orang lain.
7. Karunia Kemurahan Hati / Belas kasihan. Mendemonstrasikan anugerah Allah kepada mereka yang bergumul dan menderita.
Sementara kebanyakan pemimpin memiliki seperangkat karunia rohani, kita percaya bahwa setiap pemimpin memiliki satu karunia utama yang memberi nilai tertinggi bagi Tubuh Kristus. Seperangkat karunia-karunia itu dapat disebut juga dengan istilah karunia. Karunia utama menjadi poros dari roda dimana karunia-karunia yang lain berputar di sekelilingnya.
Misalnya: seorang pemimpin boleh jadi memiliki karunia mengajar. Sebagai tambahan mungkin ia juga memiliki karunia mengatur (administrasi) dan karunia menolong (1 Korintus 12:28). Karunia-karunia itu dapat berfungsi dalam mempengaruhi cara bagaimana sang pemimpin akan melakukan pelayanan pengajarannya, namun mengajar nampaknya akan menjadi karunia utama dalam hidupnya. Ini berarti, tak peduli posisi pelayanan apakah yang dimilikinya di masa yang akan datang, tetapi dalam pelayanannya ia akan selalu melakukan tugas mengajar. Kuncinya ialah menemukan karunia utama anda.
Jangan Bingung…
Sangatlah mudah untuk menjadi bingung dalam hal karunia-karunia rohani. Ada tandingan-tandingan yang akan nampak seperti karunia-karunia rohani, padahal sebenarnya bukan. Jangan mengacaukan karunia-karunia rohani dengan…
1. Bakat alami
Kebanyakan kita memiliki bakat-bakat alami maupun karunia-karunia rohani. Kita menerima bakat-bakat alami pada waktu kita lahir, kelahiran alami kita. Kita menerima karunia-karunia rohani pada waktu kelahiran kedua, kelahiran rohani kita. Orang-orang ateis punya bakat-bakat alami, namun mereka tidak memiliki karunia-karunia rohani. Kedua-duanya merupakan kesanggupan-kesanggupan yang dikaruniakan Allah. Namun tujuan karunia-karunia rohani bukan semata-mata untuk sekedar mencari uang atau menghibur orang melainkan meluaskan pemerintahan Allah dan Kerajaan-Nya di bumi.
2. Buah Roh
Ada perbedaan antara buah Roh dan karunia-karunia Roh. Allah menetapkan karunia-karunia yang kita miliki. Kita menentukan buah apa yang akan kita hasilkan atas dasar ketaatan dan kesetiaan kita. Kita akan dihakimi berdasar buah yang kita hasilkan, bukan jumlah karunia-karunia kita. Karunia-karunia bersifat sementara, tetapi buah Roh bersifat kekal. Jangan membandingkan atau menghakimi karunia-karunia orang lain; itu terserah pada Allah. Fokus kita haruslah menghasilkan buah dan memuliakan Bapa yang di sorga.
3. Peran-peran orang Kristen
Meskipun karunia-karunia kita sangat mirip cara kerjanya dengan peran-peran dalám sebuah tim olah raga, namun karunia-karunia itu berbeda dengan peran tersebut. Kita semua dipanggil untuk memenuhi peran penginjilan, doa dan memberi. Kita tidak dapat berkata: “Saya tidak bisa melakukan hal itu, itu bukan karunia saya.” Beberapa orang Kristen mungkin melakukan penginjilan lebih dari pada orang-orang lain karena mereka berkarunia dalam bidang itu, namun semua kita dipanggil untuk menjadi seorang saksi. Kita semua harus memberikan uang kita dan berdoa untuk orang-orang lain, bahkan sekalipun kita tidak memiliki suatu karunia khusus untuk tugas-tugas tersebut, seperti karunia memberi atau pendoa syafaat.
4. Karunia Tiruan atau Gadungan
Berhati-hatilah. Musuh sedang bekerja dan ia akan memalsukan karunia-karunia ini. Itulah sebabnya kita tahu bahwa karunia-karunia ini penting. Seorang kriminil hanya mau memalsukan uang sebab ia tahu bahwa uang itu penting! Camkanlah apa yang Yesus katakan dalam Matius 7:22-23. Dia mengatakan bahwa banyak orang akan datang kepada-Nya pada hari penghakiman sambil imenyombongkan pelayanan yang telah mereka lakukan, namun mereka itu adalah palsu. Dia akan berkata: “Aku tidak pernah mengenal kamu.” Semua karunia kita harus dioperasikan atas dasar suatu hubungan kasih dengan Yesus Kristus.
Sudahkah Anda Temukan Karunia Anda?
Anda tidak akan menemukan atau mengembangkan karunia anda jika..
– Ada suatu masalah yang belum terselesaikan antara anda dan Allah.
– Anda tidak pernah melangkah dan melakukan sesuatu dalam ketaatan kepada Allah.
– Anda mencoba untuk menirukan karunia orang lain.
– Anda terus-menerus hidup dalam kedagingan.
Apakah Anda Seorang Pencuri? (1 Petrus 4:7-11)
Kita harus mengambil resiko dari penggunaan karunia-karunia kita dalam pelayanan. Bila tidak, kita gagal untuk taat kepada Allah. Dalam nas Kitab Suci ini, kita diperintahkan untuk mengkaryakan karunia-karunia kita demi melayani umat. Jika kita gagal melangkah dan melakukannya, ada tiga akibat.
1. Anda merampok diri anda sendiri dari kehendak Allah (ayat 10)
2. Anda merampok tubuh Kristus dari keuntungan karunia itu (ayat 10)
3. Anda merampok Allah dari kemuliaan yang Dia layak menerimanya (ayat 11)
Langkah-Langkah Untuk Menemukan dan Mengembangkan Karunia-Karunia Anda
1. Galilah kemungkinan-kemungkinan.
Jadilah akrab dengan ajaran-ajaran Kitab Suci tentang karunia-karunia rohani dan kenali bahwa karunia anda mungkin merupakan cara Allah untuk mengizinkan anda mempengaruhi dunia anda dengan cara yang paling mendalam.
Tanyakan pada diri sendiri, “Apakah saya mengerti karunia-karunia Perjanjian Baru dan peluang-peluang yang tersedia?”
2. Cobalah sebanyak mungkin.
Izinkan gereja untuk menjadi sebuah laboratorium dimana anda dan orang-orang lain dapat menguji coba karunia-karunia sementara anda sedang melayani orang-orang lain. Jadikan gereja sebagai suatu tempat yang aman bagi umat untuk menguji coba peluang-peluang pelayanan mereka.
Tanyakan pada diri sendiri, “Apakah saya sedang melakukan sesuatu untuk menemukan panggilan dan karunia-karunia saya?”
3. Ujilah perasaan anda.
Ketika anda mencoba beberapa pelayanan yang baru, puaskah anda saat melakukannya? Apakah anda merasa bahwa itu cocok dengan kemampuan-kemampuan dan keterampilan-keterampilan anda? Apakah itu memuaskan jiwa anda yang paling dalam?
Tanyakan pada diri sendiri, “Apakah saya puas dengan apa yang sedang saya lakukan?
4. Evaluasi keefektifan anda.
Sementara anda merefleksikan pada apa yang telah anda lakukan dan menggunakan karunia-karunia anda, bagaimana kesan anda? Cakapkah anda dalam hal itu? Apakah anda menyaksikan ada buah yang dihasilkan? Apakah anda mendapatkan hasil-hasil dan melihat Kerajaan Allah bergerak maju?
Tanyakan pada diri sendiri, “Apakah saya cakap dalam pelayanan yang sedang saya lakukan? Apakah hasil-hasilnya?”
5. Harapkan peneguhan dari Tubuh Kristus.
Sementara anda melayani, apakah orang-orang Kristen lainnya meneguhkan bahwa anda memang berkarunia dalam bidang itu? Apa yang dikatakan anggota-anggota Tubuh Kristus yang sudah dewasa rohani sementara mereka menyaksikan pelayanan anda? Dengarkan tanggapan dari orang-orang lain.
Tanyakan pada diri sendiri, “Apakah orang-orang Kristen di sekeliling saya mengenal kekuatan dalam diri saya ini?
Kesimpulan
Ingat, Allah tidak akan pernah menempatkan suatu karunia di dalam diri anda dan kemudian mengatakan kepada anda untuk tinggal tetap saja. Bila Dia memberi anda sumber-sumber (waktu, bakat-bakat, uang), Dia mengharapkan anda untuk menggunakannya (Matius 25:14-30). Bila anda sekarang sedang melayani dalam
beberapa pelayanan namun tidak merasa puas, atau tidak melihat buah, atau tidak mendengar peneguhan apapun dari orang-orang lain bahwa pelayanan anda sangat cocok dengan anda, waspadalah. Mungkin anda masih perlu menemukan tempat karunia anda berada. Ketika anda menemukan karunia-karunia anda, anda akan melihat buah bagi Kerajaan Allah, dan di dalam hati anda, anda akan merasa, inilah yang telah aku dibangun untuk melakukannya!
Penilaian : Berdasarkan pelajaran ini, apa yang anda percayai sebagai karunia rohani utama anda?
Bagaimana dan dimana anda percaya bahwa anda dapat memakainya dengan hasil yang terbaik?
Penerapan : Gunakan Alat Penemu Karuia-Karunia Rohani yang terdapat dalam bagian lain tulisan ini. Tiga karunia-karunia tertinggi mana yang anda miliki?. Selanjutnya, ikutilah lima langkah di atas dan buatlah suatu percobaan dengan karunia-karunia itu. Apa yang anda temukan saat anda mengikuti kelima langkah tersebut?
Sumber : Equip Seminar Buku 4 Bab 1 – materi digital disusun Nathanael Ricardo untuk www.transformasi.com.
Equip Seminar adalah pelatihan kepemimpinan yang merupakan bagian dari proyek global Millions Leaders Mandate – Mandat Sejuta Pemimpin dengan tujuan menyiapkan sejuta pemimpin yang mempengaruhi dunia dengan kabar baik. Diinisiasi oleh penulis buku dan hamba Tuhan John C. Maxwell, materi dalam program ini banyak belajar tentang kepemimpinan dari pemimpin utama sekaligus model pelayanan kehambaan tak terbantahkan, Tuhan itu sendiri.
Penyusun memiliki dua sertifikasi untuk pelatihan ini sejak tahun 2006 dan memperoleh ijin untuk membagikan materi ini bagi semua orang yang ingin diperlengkapi untuk menjadi pemimpin yang lebih baik. Anda bisa menjadikan materi ini sebagai bahan mentoring di perusahaan, pemuridan di organisasi kerohanian atau sekedar bacaan bagi anda. Silakan menggunakan materi ini dengan syarat mencantumkan sumber materi.
Untuk mendapatkan hasil terbaik dari pelatihan ini disarankan untuk mempelajari materinya secara lengkap dan runtun. Buatlah pelatihan yang terencana dan terjadwal, lakukan dalam grup atau berkelompok serta ciptakan ruang interaktif untuk memperoleh hasil yang maksimal. Selamat menjalani proses untuk kepemimpinan yang diberkati Tuhan.
Baca EQUIP Leadership Seminar :
Buku 1 Bab 1 – Panggilan Allah Bagi Kita Untuk Memimpin
Buku 1 Bab 2 – Hati Seorang Pemimpin
Buku 1 Bab 3 – Saya Mempunyai Impian
Buku 1 Bab 4 – Hal-Hal Yang Utama Dalam Pengambilan Keputusan
Buku 1 Bab 5 – Mengusahakan Keahlian Orang Dalam Kepemimpinan Anda
Buku 1 Bab 6 – Pemimpin Membuat Rencana Strategi
EQUIP Leadership Seminar Buku 2 :
Buku 2 Bab 1 – Ujian Kepemimpinan
Buku 2 Bab 2 – Keamanan Atau Sabotase
Buku 2 Bab 3 – Mendelegasikan Tugas dan Mengembangkan Orang
Buku 2 Bab 4 – Tim Kerja Membuat Impian Nyata
Buku 2 Bab 5 – Investasi Terbijaksana Yang Akan Pernah Anda Buat
Buku 2 Bab 6 – Mengukur Pertumbuhan Kepemimpinan Anda
EQUIP Leadership Seminar Buku 3 :
Buku 3 Bab 1 – Kepemimpinan Berawal Dengan Sebuah Sikap
Buku 3 Bab 2 – Lingkaran Dalam Dari Sang Pemimpin
Buku 3 Bab 3 – Kristus, Sang Komunikator Yang Hebat
Buku 3 Bab 4 – Memimpin Di Saat-Saat Yang Sulit
Buku 3 Bab 5 – Lima Tahap Kepemimpinan
Buku 3 Bab 6 – Seni Tentang Baskom dan Lap Pembasuhan
EQUIP Leadership Seminar Buku 4 :
Buku 4 Bab 1 – Macam Kehidupan Yang Dimaksudkan Bagi Anda
Buku 4 Bab 2 – Bagaimana Para Pemimpin Berdoa
Buku 4 Bab 3 – Menemukan Karunia-Karunia Rohani Anda
Buku 4 Bab 3b – Alat Penemu Karunia-Karunia Rohani
Buku 4 Bab 4 – Saya Suka Gaya Anda!
Buku 4 Bab 5 – Cara Mengembangkan Seorang Pemimpin
Buku 4 Bab 6 – Ciri-Ciri Seorang Pembunuh Raksasa
Baca Artikel Utama Tentang Pemimpin dan Kepemimpinan :