Hidup Dengan Tujuan
Seri Tujuan Hidup Bagian 40 – Hidup di atas tujuan adalah satu-satunya cara untuk sungguh-sungguh hidup
Kebanyakan orang bergumul dengan tiga isu mendasar dalam hidup. Yang pertama adalah jati diri “Siapa aku?” Yang kedua adalah arti penting: “Apakah aku berarti?”. Yang ketiga adalah dampak: “Apakah tempatku dalam hidup?” Jawaban bagi ketiga pertanyaan itu ada dalam kelima tujuan Tuhan bagi Anda.
Ada banyak hal “baik” yang dapat Anda lakukan dengan hidup Anda, tetapi tujuan Tuhan adalah lima hal esensial yang harus Anda lakukan. Mudah sekali terhanyut menjauh dari apa yang paling berarti dan perlahan-lahan keluar jalur. Untuk mencegah ini, sebaiknya Anda mengembangkan sebuah pernyataan tujuan bagi hidup Anda dan kemudian meninjaunya secara teratur.
Apakah pernyataan tujuan hidup itu?. Itu adalah sebuah pernyataan yang meringkas tujuan Tuhan bagi hidup Anda. Dengan kata-kata sendiri Anda meneguhkan komitmen Anda kepada kelima tujuan Tuhan bagi hidup Anda.
Itu adalah sebuah pernyataan yang menunjukkan arah hidup Anda. Menuliskan tujuan Anda di atas kertas akan memaksa Anda memikirkan secara spesifik jalur hidup Anda.

Itu adalah sebuah pernyataan yang mendefinisikan “keberhasilan” bagi Anda. Pernyataan itu menyatakan apa yang Anda yakini penting, bukan apa yang dunia katakan penting. Pernyataan itu mengklarifikasi nilai-nilai Anda.
Itu adalah sebuah pernyataan yang mengklarifikasikan peran Anda. Anda akan memiliki banyak peran berbeda dalam tahap-tahap kehidupan, tetapi tujuan Anda tidak akan pernah berubah.
Itu adalah sebuah pernyataan yang mengungkapkan shape Anda. Pernyataan itu mencerminkan cara-cara Tuhan menciptakan Anda secara unik untuk melayani-Nya
Sediakan waktu untuk menuliskan pernyataan tujuan hidup Anda. Jangan mencoba menyelesaikannya dalam satu kalimat tunggal, dan jangan menargetkan kesempurnaan dalam draft pertama. Tuliskan saja pemikiran-pemikiran Anda secepat mereka datang kepada Anda. Berikut adalah lima pertanyaan yang sebaiknya Anda pertimbangkan saat menyiapkan pernyataanmu.
LIMA PERTANYAAN TERBESAR TENTANG KEHIDUPAN
Apa yang akan menjadi pusat kehidupanku? Ini adalah pertanyaan tentang penyembahan. Bagi siapa Anda akan hidup ? Di seputar apa Anda akan membangun kehidupan? Anda dapat memusatkan kehidupan di seputar karier, keluarga, olah raga, hobi, uang, kesenangan, atau banyak kegiatan lainnya. Namun, tidak ada satupun yang cukup kuat untuk menopang ketika kehidupan mulai hancur. Anda membutuhkan sebuah pusat yang tidak tergoyahkan. Raja Asa memerintahkan orang-orang Yehuda untuk “memusatkan hidup mereka pada Tuhan'”. Sesungguhnya, apapun yang ada, yang harus menjadi pusat kehidupan Anda adalah Tuhan. Ketika Anda menyerahkan hidup kepada Kristus, Ia masuk ke pusat kehidupan Anda, dan Anda harus menjaga-Nya untuk tetap di sana melalui penyembahan.
Ketika Tuhan ada di pusat kehidupan Anda, Anda menyembah. Ketika Ia tidak di sana, Anda kuatir. Kekuatiran adalah lampu peringatan bahwa Tuhan telah digeser ke pinggir. Begitu Anda menempatkan-Nya di pusat lagi, Anda akan memiliki damai sejahtera lagi.
Apa yang akan menjadi karakter hidupku? Ini adalah pertanyaan tentang pemuridan. Akan menjadi orang seperti apa Anda? Tuhan jauh lebih tertarik pada apa Anda itu daripada pada apa yang Anda lakukan. Buatlah sebuah daftar kualitas karakter yang ingin Anda latih dan kembangkan dalam hidup Anda. Anda bisa memulai dengan buah Roh atau ucapan bahagia (Khotbah di Bukit).
Apa yang akan menjadi sumbangan hidup Anda? Ini adalah pertanyaan tentang pelayanan. Dengan mengetahui kombinasi karunia rohani, hati, kemampuan, kepribadian, dan pengalaman (SHAPE), apa yang akan menjadi peran terbaik Anda dalam keluarga Tuhan?
Meskipun Anda dibentuk untuk melayani sesama, Anda harus memilih siapa yang bisa paling Anda tolong berdasarkan shape Anda. Tuhan Yesus pun tidak memenuhi kebutuhan setiap orang saat di bumi, sebelum disalibkan.
Apa yang akan menjadi komunikasi hidup Anda? Ini adalah pertanyaan tentang misi Anda kepada orang-orang belum percaya. Jika Anda adalah orang tua, sebagian dari misi Anda adalah membesarkan anak-anak untuk mengenal Kristus, menolong mereka memahami tujuan-Nya bagi hidup mereka, dan mengirim mereka pada misi mereka di dunia. Anda bisa memasukkan pernyataan Yosua dalam pernyataan Anda: “Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada Tuhan!”
Hidup Anda harus mendukung dan memvalidasi pesan yang Anda komunikasikan. Itulah mengapa Alkitab berkata, “Hanya, hendaklah hidupmu berpadanan dengan Injil Kristus…”
Apa yang akan menjadi komunitas hidup Anda? Ini adalah pertanyaan tentang persekutuan. Bagaimana Anda akan menunjukkan komitmen Anda kepada orang-orang percaya dan hubungan dengan keluarga Tuhan?. Di mana Anda akan menerapkan perintah “satu sama lain” dengan orang-orang Kristen lain?. Kepada keluarga gereja mana Anda akan dikutsertakan sebagai anggota yang berfungsi?. Semakin Anda dewasa, semakin Anda akan mengasihi tubuh Kristus dan ingin berkorban baginya.
Sementara mempertimbangkan jawaban-jawaban atas pertanyaan-pertanyaan di atas, masukkan ayat-ayat Alkitab mana saja yang berbicara kepadamu tentang setiap tujuan ini. Mungkin akan memakan waktu berminggu-minggu atau berbulan-bulan untuk membentuk pernyataan tujuan hidup Anda seperti yang Anda inginkan. Doakan, pikirkan, bicarakan dengan teman-teman dekat, dan renungkan Kitab Suci.
Berikut adalah beberapa contoh pernyataan:
- “Tujuan hidupku adalah untuk menyembah Kristus dengan hatiku, melayaniNya dengan shape-ku, bersekutu dengan keluarga-Nya, bertumbuh seperti Dia dalam karakter, dan memenuhi misi-Nya di dunia, sehingga Ia menerima kemuliaan.”
- “Tujuan hidupku adalah menjadi anggota keluarga Kristus, teladan karakterNya, pelayan kasih karunia-Nya, utusan pembawa pesan dari Firman-Nya, dan membesarkan kemuliaan-Nya.”
- “Tujuan hidupku adalah mengasihi Kristus, bertumbuh di dalam Kristus, membagikan Kristus, dan melayani Kristus melalui gereja-Nya, dan memimpin keluarga dan orang lain untuk melakukan hal yang sama.”
- “Tujuan hidupku adalah membuat sebuah komitmen yang hebat bagi Perintah Agung dan Amanat Agung.”
- “Tujuan hidupku adalah keserupaan dengan Kristus; keluargaku adalah gereja; pelayananku adalah……. misiku adalah…… motivasiku adalah kemuliaan Tuhan.”

Anda mungkin bertanya-tanya, “Bagaimana dengan kehendak Tuhan bagi pekerjaan atau pernikahanku atau di mana aku harus hidup atau bersekolah?” Sejujurnya, ini adalah isu-isu sekunder dalam hidup Anda, dan mungkin ada kemungkinan-kemungkinan berganda yang semua akan masuk dalam kehendak Tuhan bagi Anda. Yang paling penting adalah Anda memenuhi tujuan kekal Tuhan terlepas di mana Anda bekerja atau siapa yang Anda nikahi. Keputusan-keputusan itu seharusnya mendukung tujuan Anda. Fokuslah kepada tujuan Tuhan bagi hidup Anda, bukan pada rencana-rencana Anda, karena itulah yang akan kekal selamanya.
TUHAN INGIN MEMAKAI ANDA
Sekitar tiga puluh tahun yang lalu, saya memperhatikan sebuah frase kecil dalam Kisah Para Rasul 13:36 yang selamanya mengubah arah hidup saya. Frase itu hanya tujuh kata, tetapi seperti cap dari besi yang panas, hidup saya secara permanen ditandai oleh perkataan ini: “Sebab Daud melakukan kehendak TUHAN pada zamannya…”. Daud mendedikasikan hidupnya untuk memenuhi tujuan Tuhan di bumi.
Tidak ada tulisan di batu nisan yang lebih hebat dari pernyataan itu! Bayangkan penyataan itu diterakan pada batu nisan Anda: bahwa Anda telah melayani tujuan Tuhan pada zaman Anda saat ini. Doa saya adalah agar orang-orang akan bisa mengatakannya tentang saya waktu saya mati. Adalah doa saya juga bahwa orang-orang akan mengatakannya tentang Anda juga. Itulah mengapa saya menulis buku ini bagi Anda. Frase ini adalah definisi akhir dari sebuah hidup yang dijalani dengan baik.

Bayangkan seperti apa suatu hari, semua Anda berdiri di hadapan tahta Tuhan mempresentasikan hidup Anda dalam ucapan syukur yang mendalam dan pujian kepada Kristus. Bersama Anda akan katakan, “Ya Tuhan dan Tuhan kami, Engkau layak menerima puji-pujian dan hormat dan kuasa; sebab Engkau telah menciptakan segala sesuatu dan oleh karena kehendak-Mu semuanya itu ada dan diciptakan.”Anda akan memuji Dia karena rencana-Nya dan hidup bagi tujuan-Nya selama-lamanya!
Pokok Renungan: Hidup dengan maksud-tujuan adalah satu-satunya cara untuk sungguh-sungguh hidup.
Ayat Hafalan: Kisah Para Rasul 13:36 – Sebab Daud melakukan kehendak Allah pada zamannya, lalu ia mangkat dan dibaringkan di samping nenek moyangnya, dan ia memang diserahkan kepada kebinasaan.
Pertanyaan Renungan: Kapan aku akan mengambil waktu untuk menuliskan jawaban-jawabanku bagi kelima pertanyaan besar hidup? Kapan aku akan menuliskan maksud tujuanku di atas kertas?
Sumber : FA Campaign – Resume The Purpose Driven Life
Artikel Tujuan Hidup Lainnya :
- Itu Semua Dimulai Dengan Tuhan
- Anda Bukanlah Suatu Kebetulan
- Apa Yang Menggerakkan dan Mengendalikan Hidupmu?
- Diciptakan Untuk Bertahan Selamanya
- Melihat Kehidupan Dari Sudut Pandang Tuhan
- Hidup Adalah Sebuah Tugas Sementara
- Alasan Untuk Segala Sesuatu
- Direncanakan Bagi Kesukaan Allah
- Apa Yang Membuat Allah Tersenyum?
- Hati Yang Menyembah
- Menjadi Sahabat Yang Dekat Dengan Tuhan
- Mengembangkan Persahabatan Dengan Allah
- Penyembahan Yang Menyenangkan Allah
- Ketika Allah Sepertinya Jauh
- Dijadikan Bagi Keluarga Allah
- Hal Yang Paling Penting
- Sebuah Tempat Dimana Kita Bisa Bergabung Dengan Yang Lainnya
- Mengalami Hidup Bersama
- Mengembangkan Komunitas
- Memulihkan Persekutuan Yang Retak
- Melindungi Gerejamu
- Diciptakan Untuk Menjadi Seperti Kristus
- Bagaimana Kita Bertumbuh
- Diubahkan Oleh Kebenaran
- Diubahkan Oleh Masalah
- Bertumbuh Melalui Pencobaan
- Mengalahkan Pencobaan
- Perlu Waktu Menuju Kedewasaan
- Menerima Tugas Pelayanan
- Dibentuk Untuk Melayani Allah
- Memahami Pembentukanmu
- Menggunakan Apa Yang Telah Allah Beri Padamu
- Sikap Dari Hamba-Hamba Yang Sejati
- Berpikir Seperti Seorang Hamba
- Kuasa Tuhan Dalam Kelemahan
- Diciptakan Untuk Sebuah Misi
- Membagikan Kesaksian Hidupmu
- Menjadi Orang Kristen Kelas Dunia
- Menyeimbangkan Hidup
- Hidup Dengan Tujuan