Hati Yang Menyembah
Seri Tujuan Hidup Bagian 10 – Inti penyembahan adalah berserah diri.
Dalam kebudayaan yang kompetitif dewasa ini, Anda diajar untuk tidak pernah menyerah dan tidak pernah mengalah. Jadi, Anda tidak banyak mendengar tentang berserah, apalagi berserah pada Tuhan. Namun, berserah kepada Tuhan adalah penyembahan. Anda memberi diri Anda kepada-Nya, bukan oleh karena ketakutan atau kewajiban, tetapi oleh kasih, “karena Tuhan telah lebih dulu mengasihi Anda.”
Paulus berkata, “Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Tuhan aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus, dan yang berkenan kepada Tuhan: itu adalah ibadahmu yang sejati.” Ibadah yang sesungguhnya menyenangkan Tuhan terjadi ketika Anda memberi diri Anda sepenuhnya kepada Tuhan. Perhatikan kata kunci “persembahan” dalam ayat tadi. Mempersembahkan diri Anda kepada Tuhan adalah makna ibadah.
Penghalang yang menghalangi Anda berserah penuh kepada Tuhan adalah tidak percaya / ketakutan dan kesombongan.
Apakah aku bisa mempercayai Tuhan? Anda tidak akan berserah kepada Tuhan kecuali Anda mempercayai-Nya, tapi Anda tidak bisa mempercayai-Nya hingga Anda mengenal-Nya lebih baik. Tidak percaya menimbulkan ketakutan, dan ketakutan mencegah Anda berserah, tetapi kasih membuang semua ketakutan. Semakin menyadari betapa Tuhan mengasihi Anda, berserah menjadi semakin mudah. Jika Anda ingin mengetahui betapa berartinya Anda bagi TUHAN, lihatlah Kristus dengan kedua tangannya terentang di atas salib, berkata, “Aku mengasihimu sebesar ini! Aku lebih baik mati daripada hidup tanpa kamu”.
Mengakui keterbatasan Anda. Penghalang kedua untuk berserah penuh ada kesombongan Anda. Anda tidak mau mengakui bahwa Anda hanyalah ciptaan dan tetapĀ mengendalikan segala sesuatu. Keinginan untuk memegang kendali penuh adalah penyebab banyak tekanan dalam hidup Anda. Hidup adalah pergumulan, tetapi yang banyak orang tidak sadari adalah pergumulan Anda, seperti pergumulan Yakub sesungguhnya adalah pergumulan dengan Tuhan. Anda ingin menjadi Tuhan, dan tidak mungkin Anda memenangkan pergumulan itu. Anda bukan Tuhan dan tidak pernah akan menjadi Tuhan.
Makna berserah. Berserah kepada Tuhan bukan penyerahan pasif, fatalisme atau sebuah dalih bagi kemalasan. Berserah bukan menerima status quo. Berserah bisa berarti sebaliknya, yakni mengorbankan hidup atau menderita dalam rangka mengubah apa yang perlu diubah. Semakin Anda membiarkan Tuhan mengambil alih Anda, semakin Anda menjadi diri Anda yang sejati karena la menciptakan Anda. Berserah paling baik didemonstrasikan dalam ketaatan. Orang-orang yang berserah menaati perkataan Tuhan, bahkan ketika perkataan itu tidak masuk akal.
Aspek lain dari kehidupan yang berserah penuh adalah percaya. Abraham mengikut tuntunan Tuhan tanpa mengetahui ke mana tuntunan itu membawanya. Anda tahu bahwa Anda berserah kepada Tuhan ketika Anda mengandalkan Tuhan untuk menyelesaikan segalanya dan bukan mencoba memanipulasi orang lain, memaksakan agenda Anda, dan mengendalikan situasi. Alkitab berkata, “Berserahlah kepada Tuhan, dan nantikanlah Dia dengan sabar.” Bukannya mencoba lebih keras, Anda justru harus percaya lebih lagi.
Berserah yang sejati adalah berkata, “Bapa, jika masalah, kesakitan, penyakit, atau keadaan ini dibutuhkan untuk menggenapi tujuan dan kemuliaan-Mu dalam kehidupanku atau kehidupan orang lain, kumohon jangan ambil.” Tingkat kedewasaan ini tidak datang dengan mudah. Berserah adalah kerja keras, suatu peperangan yang berat melawan sifat egois Anda.
Berkat Berserah. Ketika Anda sepenuhnya menyerahkan kehidupan kepada Tuhan, pertama Anda mengalami damai sejahtera, kedua Anda mengalami kemerdekaan, dan ketiga, Anda mengalami kuasa Tuhan dalam hidup Anda. Godaan-godaan yang berat dan masalah-masalah yang tidak tertanggungkan dapat dikalahkan Kristus ketika diberikan kepada-Nya. Ketika mendekati pertempuran terbesar dalam hidupnya, Yosua bertemu Tuhan, jatuh dalam penyembahan di hadapanNya, dan menyerahkan rencana-rencananya. Penyerahan itu membawa kepada kemenangan yang menakjubkan di Yerikho. Hal ini merupakan kebalikan, ternyata kemenangan dapat diperoleh melalui berserah. Berserah tidak melemahkan, tetapi menguatkan Anda. Orang-orang yang berserah adalah orang-orang yang dipakai Tuhan. Tidak ada yang lebih berkuasa dari sebuah hidup berserah di dalam tangan Tuhan.
Cara hidup terbaik. Anda dirancang untuk menyembah Tuhan. Apabila Anda gagal menyembah-Nya, Anda akan menciptakan ilah-ilah dan menyerahkan kehidupan Anda kepadanya. Ilah-ilah itu bisa berupa pendapat atau harapan dari orang lain, uang, dendam, ketakutan, kesombongan, hawa nafsu, atau ego Anda sendiri. Anda bebas memilih kepada siapa Anda akan berserah, tapi Anda tidak bebas dari konsekuensinya. Berserah bukan salah satu cara terbaik untuk hidup, melainkan satu-satunya cara untuk hidup. Saat-saat paling bijaksana adalah saat-saat Anda berkata,”Ya” kepada Tuhan.
Kadang-kadang perlu bertahun-tahun sampai pada akhirnya Anda menemukan bahwa penghalang terbesar bagi berkat Tuhan dalam kehidupan Anda bukan orang lain. Penghalang itu adalah diri sendiri, kehendak, kesombongan yang bandel, dan ambisi pribadi Anda. Jika Tuhan akan melakukan pekerjaan hebat-Nya di dalam Anda, pekerjaan itu akan bermula dengan sikap berserah. Jadi, berikan semuanya kepada Tuhan, seperti penyesalan masa lalu, ketakutan, mimpi, kelemahan, kebiasaan, luka hati, dan penolakan Anda. Taruh Yesus Kristus di kursi pengemudi kehidupan Anda dan lepaskan tangan dari kemudi.
Ketika Anda memutuskan untuk hidup berserah sepenuhnya, keputusan itu akan diuji. Kadang-kadang hal itu berarti melakukan tugas-tugas yang tidak nyaman, tak populer, mahal, atau tampak tidak mungkin. Bill Bright, pendiri Campus Crusade for Christ, berkata, “Ketika saya masih seorang pria muda, saya membuat sebuah kontrak dengan Tuhan. Saya secara harafiah menuliskannya dan mendatanganinya dengan nama saya di bawahnya. Kontrak itu berkata, āMulai hari ini dan seterusnya, saya adalah seorang budak dari Yesus Kristus.”
Pernahkan Anda menandatangani sebuah kontrak seperti itu dengan Tuhan ? Atau Anda masih berdebat dan bergumul dengan Tuhan atas hak-Nya untuk melakukan pada kehidupan Anda sesuai kehendak-Nya? Sekaranglah waktunya untuk berserah kepada kasih karunia, kasih, dan hikmat Tuhan.
Pokok renungan: Inti penyembahan adalah berserah.
Ayat hafalan: Roma 6:13b – Dan serahkanlah anggota-anggota tubuhmu kepada Allah untuk menjadi senjata-senjata kebenaran.
Pertanyaan diskusi: Bidang hidup Anda yang manakah yang Anda tahan dari Tuhan
Sumber : FA Campaign – Resume The Purpose Driven Life
Artikel Tujuan Hidup Lainnya :
- Itu Semua Dimulai Dengan Tuhan
- Anda Bukanlah Suatu Kebetulan
- Apa Yang Menggerakkan dan Mengendalikan Hidupmu?
- Diciptakan Untuk Bertahan Selamanya
- Melihat Kehidupan Dari Sudut Pandang Tuhan
- Hidup Adalah Sebuah Tugas Sementara
- Alasan Untuk Segala Sesuatu
- Direncanakan Bagi Kesukaan Allah
- Apa Yang Membuat Allah Tersenyum?