ChurchMentoring dan Pemuridan

Hidup Adalah Sebuah Tugas Sementara

Seri Tujuan Hidup Bagian 6 – Hidup di bumi adalah sebuah penugasan sementara

Untuk memanfaatkan kehidupan dengan sebaik-baiknya, Anda tidak pernah boleh lupa akan dua kebenaran ini. Pertama, dibandingkan dengan kekekalan, kehidupan ini teramat singkat. Kedua, bumi hanyalah sebuah tempat tinggal sementara, jadi jangan terlalu terikat. Mintalah Tuhan menolong agar Anda dapat memandang kehidupan sebagaimana Ia melihatnya. Alkitab berulangkali menyamakan kehidupan di bumi dengan kehidupan sementara di negeri asing, bumi bukan rumah yang tetap atau tujuan akhir Anda.

Tuhan menghendaki anak-anak-Nya berpikir dengan cara berbeda dibandingkan dengan orang-orang tidak percaya. Orang-orang percaya mengerti bahwa ada yang jauh lebih besar dalam kehidupan ini daripada sekadar beberapa tahun kehidupan di bumi ini. Jati diri Anda ada pada kekekalan, dan kampung halaman Anda adalah surga. Apabila menggenggam kebenaran ini, Anda akan berhenti mencemaskan tentang “memiliki segalanya” di bumi.

Alkitab berkata, “Anda adalah duta-duta Kristus.” Tuhan memperingatkan Anda agar tidak terlalu terikat pada apa yang ada di sekitar karena itu hanya sementara. Dengan segala atraksi menarik, media yang menakjubkan, dan pengalaman-pengalaman menyenangkan yang tersedia saat ini, Anda dengan mudah lupa bahwa pengejaran kebahagiaan bukanlah kehidupan seperti itu. Hanya ketika Anda mengingat bahwa kehidupan adalah sebuah ujian, sebuah kepercayaan, dan sebuah penugasan sementara, daya tarik semua hal itu kehilangan cengkeramannya pada kehidupan Anda.

Kenyataan bahwa bumi bukanlah rumah akhir Anda menjelaskan mengapa, sebagai pengikut Yesus, Anda mengalami kesusahan, kesedihan, dan penolakan di dunia ini. Hal itu juga menjelaskan mengapa beberapa janji Tuhan seolah tidak terpenuhi, beberapa doa tampak tidak terjawab, dan beberapa keadaan seperti tidak adil. Anda tidak sepenuhnya bahagia di sini karena memang seharusnya demikian! Bumi bukanlah rumah terakhir. Anda diciptakan untuk sesuatu yang jauh lebih baik. Anda akan memiliki saat-saat bahagia di sini, tetapi tidak sebanding dengan kebahagiaan yang Tuhan telah rencanakan bagi Anda.

Beranggapan bahwa tujuan Tuhan bagi kehidupan adalah kelimpahan, keberhasilan, atau kepopuleran seperti didefinisikan dunia adalah sebuah kesalahan fatal. Hidup berkelimpahan tidak ada hubungannya dengan kelimpahan materi, dan kesetiaan kepada Tuhan tidak menjamin keberhasilan dalam karier atau bahkan pelayanan. Jangan pernah memfokuskan pada mahkota-mahkota sementara. Jutaan orang setia telah menjadi martir, kehilangan segalanya, atau mati tanpa apa-apa. Namun akhir kehidupan mereka bukanlah akhir segala-galanya. Di mata Tuhan, pahlawan iman terhebat bukanlah mereka yang mencapai kelimpahan, keberhasilan dan kuasa dalam hidup ini, tetapi mereka yang memperlakukan kehidupan ini sebagai penugasan sementara dan melayani dengan setia, berharap pada upah yang dijamin di surga. Keberadaan Anda di bumi bukanlah cerita lengkap kehidupan Anda. Anda harus menunggu sampai mencapai surga untuk keseluruhan babnya. Diperlukan iman untuk hidup di bumi sebagai perantau.

Ketika kehidupan menjadi berat, ketika keraguan melanda, atau ketika berpikir apakah kehidupan bagi Kristus sungguh sebanding usaha Anda, ingatlah bahwa Anda belum sampai di rumah Anda yang sebenarnya, rumah di surga. Saat kematian, berarti saat akan pulang ke rumah Bapa di surga.

Pokok Renungan: Dunia ini bukanlah rumahku

Ayat Hafalan: 2 Korintus 4:18- Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal.

Pertanyaan diskusi: Kehidupan di bumi ini hanyalah sebuah penugasan sementara, bagaimana kenyataan ini akan mengubah cara kehidupan Anda sekarang?

Sumber : FA Campaign – Resume The Purpose Driven Life

Artikel Tujuan Hidup Lainnya :