Apa Yang Terjadi Saat Kita Berdoa ‘Dalam Nama Yesus’?

Memahami Konteks Berdoa “Dalam Nama Yesus”

Ketika Yesus menyampaikan pernyataan tersebut, Dia dan murid-muridnya sedang menikmati perjamuan Paskah – perjamuan Paskah yang terakhir bagi Yesus. Yesus baru saja selesai membasuh kaki para murid, mengajar mereka untuk mau melayani satu sama lain dan sesama dengan cara yang sama.

“Jadi jikalau Aku membasuh kakimu, Aku yang adalah Tuhan dan Gurumu, maka kamu pun wajib saling membasuh kakimu; sebab Aku telah memberikan suatu teladan kepada kamu, supaya kamu juga berbuat sama seperti yang telah Kuperbuat kepadamu. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya seorang hamba tidaklah lebih tinggi dari pada tuannya, ataupun seorang utusan dari pada dia yang mengutusnya. Jikalau kamu tahu semua ini, maka berbahagialah kamu, jika kamu melakukannya.” – Yohanes 13:14-17

Tepat setelah pembasuhan kaki, Yesus mengejutkan mereka semua – meramalkan pengkhianatannya, yang mengakibatkan Yudas meninggalkan pertemuan itu. Kemudian, Yesus mematahkan hati mereka, mengatakan kepada mereka semua bahwa Dia akan segera meninggalkan mereka dan mereka tidak akan bisa mengikutinya lagi – yang mengarah pada prediksi-Nya tentang penolakan Petrus. Yesus kemudian berusaha memberikan penghiburan kepada murid-muridNya, berjanji pada akhirnya Dia akan kembali dan membawa mereka bersamanya, dan mereka akan tahu jalan ke sana. (Yohanes 14:3-4) Lalu, ketika ditanya oleh Tomas, Yesus berkata:

“Sekiranya kamu mengenal Aku, pasti kamu juga mengenal Bapa-Ku. Sekarang ini kamu mengenal Dia dan kamu telah melihat Dia.” – Yohanes 14:7

Setelah ditanyai lebih lanjut oleh Filipus, Yesus melanjutkan dengan menjelaskan sebuah pelajaran penting: ketika mereka melihat Dia, para murid melihat Bapa; dengan mengenal Yesus, mereka mengenal Bapa; bahwa Bapa yang hidup di dalam Yesus-lah yang melakukan pekerjaan itu. (ay 14:9-10). Lalu ini:

“Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu. Sebab Aku pergi kepada Bapa; dan apa juga yang kamu minta dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya, supaya Bapa dipermuliakan di dalam Anak. Jika kamu meminta sesuatu kepada-Ku dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya.”– Yohanes 14:12-14

”Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku. Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya.” (Yohanes 14:15-16)

Seperti banyak ayat lainnya, kita cenderung memilih satu ayat dan menerapkannya dalam kehidupan kita. “Kamu boleh meminta apa saja atas namaKu, dan Aku akan melakukannya,” Begitulah yang kita lakukan, sehingga mengarah pada doa egois. Namun, penting untuk mengambil seluruh pelajaran ini dalam konteks Yesus mengajar para murid untuk saling melayani, mentaati perintah-perintah-Nya, dan melakukan pekerjaan yang Yesus lakukan – bukan hanya mukjizat tetapi juga kasih yang Dia tunjukkan melalui kehidupan dan kedatangan kematianNya.

Meminta “dalam nama Yesus” jelas lebih dari sekedar slogan setiap kali kita berdoa.

“Atau kamu berdoa juga, tetapi kamu tidak menerima apa-apa, karena kamu salah berdoa, sebab yang kamu minta itu hendak kamu habiskan untuk memuaskan hawa nafsumu.” – Yakobus 4:3

Apa Makna Arti “Dalam Nama”?

Melakukan sesuatu atas nama orang lain memiliki makna hukum yang cukup berbeda saat ini. Hal ini juga tidak jauh berbeda dalam hukum Ibrani, Yunani, atau Romawi. Jika kita melakukan sesuatu atas nama orang lain, berarti hasil perbuatan kita adalah milik orang yang untuknya kita bertindak.

Polisi menghentikan orang “atas nama hukum,” – artinya mereka diberi wewenang hukum untuk menghentikan dan menangkap orang yang melanggar hukum. Sebagai warga negara, tentu saja kita tidak punya kewenangan seperti itu.
Jika kita memilih untuk mengirimkan hadiah atau donasi atas nama orang lain – orang tersebut akan menerima penghargaan atas hadiah tersebut seolah-olah mereka sendiri yang memberikan donasi tersebut. Penghargaan itu milik mereka – bukan milik kita.
Dalam istilah hukum, seseorang yang memiliki surat kuasa (POA) untuk orang lain dapat bertindak atas nama orang tersebut – baik dalam hal keuangan, medis, atau POA terbatas lainnya. Ini sering digunakan dalam real estat untuk menutup pembelian sebagai POA untuk orang lain yang tidak hadir – artinya, mereka membeli properti tersebut, dan properti tersebut akan atas nama mereka, bukan nama lain.
Seorang duta besar untuk negara lain bertindak atas nama suatu pemerintah karena mereka ditunjuk untuk melakukan hal tersebut. Namun, duta besar tersebut mengetahui bahwa tindakannya harus mencerminkan kemauan dan keinginan para pemimpin pemerintahan yang menunjuknya.
Jika Anda menunjuk seseorang untuk bertindak atas nama Anda, orang tersebut dapat bertindak sebagai agen Anda – namun dengan batasan yang Anda tetapkan. Anda menunjuk orang tersebut karena Anda mempercayai mereka untuk bertindak sesuai dengan nama baik dan karakter Anda.

Yesus memberdayakan murid-muridnya untuk bertindak dan meminta dalam namaNya sesuai dengan karakter dan keinginannya untuk hidup sebagai murid-muridNya. Dalam melanjutkan pelayananNya di bumi ini, dia memberitakan Injil, memberi makan kepada yang lapar, dan membantu mereka yang membutuhkan dan terluka. Dengan kata lain, untuk mencintai satu sama lain dan orang lain – lakukan dalam nama-Nya yang perkasa.

8 Alasan Mengapa Berdoa dalam Nama Yesus Merupakan Kuasa yang Penuh Kekuatan

Berdoa dalam nama Yesus berarti berdoa untuk apa yang akan menghormati dan memuliakan Yesus. Berdoa dalam nama Yesus adalah kekuatan yang luar biasa kuat dan dahsyat. Berikut delapan alasannya.

1. Akses Hanya Melalui Yesus

Tanpa hubungan dengan Yesus, tanpa memberikan diri kita sepenuhnya kepada-Nya, kita tidak punya apa-apa. Kita tidak mempunyai akses kepada Bapa. Namun, saat kita menerima Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat, bertobat dari dosa-dosa kita, dan menyerahkan hidup kita kepada-Nya, segalanya berubah. Siapa dan apa kita berubah. Kita menerima Roh Kudus, yang mulai mengubah kita dari dalam ke luar. Hanya dengan cara itulah kita dapat berdoa dengan sungguh-sungguh dalam nama Yesus dan memahami arti sebenarnya.

“Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa bila tidak melalui Aku.” – Yohanes 14:6

2. Cerminan Keselamatan Kita

Berdoa dalam nama Yesus, kita meneguhkan iman kita kepada-Nya, kita meneguhkan kepercayaan kita pada firman-Nya, dan kita menguatkan iman kita akan anugerah penyelamatan-Nya dan penebusan yang Ia sediakan bagi kita semua yang memilih jalan sempit. Dan kita perkuat harapan kita akan kehidupan kekal bersamanya.

“Masuklah melalui pintu yang sesak itu, karena lebarlah pintu dan luaslah jalan yang menuju kepada kebinasaan, dan banyak orang yang masuk melaluinya; karena sesaklah pintu dan sempitlah jalan yang menuju kepada kehidupan, dan sedikit orang yang mendapatinya.” – Matius 7:13-14

3. Menegaskan Kembali Kesatuan Kita Dengan Tuhan

Berdoa dalam nama Yesus menandakan persatuan kita dengan-Nya. Ibarat seorang anak yang menyandang nama keluarga dan dengan demikian merupakan cerminan persatuan dengan ayahnya. Jadi, apakah kita sudah menjadi anak Tuhan?

“Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya. Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya; orang-orang yang diperanakkan bukan dari darah atau dari daging, bukan pula secara jasmani oleh keinginan seorang laki-laki, melainkan dari Allah.” – Yohanes 1:11-13

4. Otoritas dan Kekuasaan

Berdoa dalam nama Yesus mengakui dan memohon otoritas dan kuasa-Nya. Itu adalah kekuatan yang tidak dapat kita pahami atau mengerti. Ini adalah kuasa yang mengalahkan kematian untuk selamanya dan membangkitkan Yesus dari kematian. Melalui kekuatan itu, dunia dan seluruh kehidupan tercipta.

“Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita, bagi Dialah kemuliaan di dalam jemaat dan di dalam Kristus Yesus turun-temurun sampai selama-lamanya. Amin..” – Efesus 3:20-21

5. Menyelaraskan Doa Kita dengan Kehendak Tuhan

Seringkali kita tidak tahu persis apa yang harus didoakan. Atau kita berdoa agar kehendak kita terlaksana dan bukannya kehendak Tuhan yang terjadi dalam hidup kita. Namun, seperti Bapa yang baik lainnya, Ia tahu apa yang terbaik bagi kita. Dia mengetahui masa depan kita dan akan menjawab doa kita sesuai dengan kehendak-Nya.

“Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan. Dan Allah yang menyelidiki hati nurani, mengetahui maksud Roh itu, yaitu bahwa Ia, sesuai dengan kehendak Allah, berdoa untuk orang-orang kudus.” – Roma 8:26-27

6. Keyakinan akan Janji Tuhan

Kepastian akan terkabulnya doa mungkin merupakan salah satu hal yang paling sulit dipercaya dan diyakini, karena sering kali doa kita tidak terkabul. Nampaknya doa-doa Yesus di taman tidak terjawab – hanya saja pilihan pertama Yesus adalah agar kehendak Allah terlaksana. Doanya adalah, “Jika hal itu mungkin terjadi, namun bukan kehendakKu yang terjadi, melainkan kehendakMu.” (Matius 26:39).

Banyak sekali janji yang Tuhan berikan, salah satunya adalah Dia tidak akan pernah meninggalkan atau menelantarkan kita – artinya Dia akan selalu menyertai kita, selalu mendengar doa kita, dan selalu melakukan yang terbaik untuk kita.

“Dan inilah keberanian percaya kita kepada-Nya, yaitu bahwa Ia mengabulkan doa kita, jikalau kita meminta sesuatu kepada-Nya menurut kehendak-Nya. Dan jikalau kita tahu, bahwa Ia mengabulkan apa saja yang kita minta, maka kita juga tahu, bahwa kita telah memperoleh segala sesuatu yang telah kita minta kepada-Nya.” – 1 Yohanes 5:14-15

7. Mengakui Kebutuhan Kita akan Yesus

Hanya melalui Yesus kita mendapatkan kekuatan dan tuntunan. Di dalam Dia, kita menemukan kedamaian dan sukacita yang melampaui pemahaman atau pengertian. Selain Dia, kita tidak bisa berbuat apa-apa. Dia telah memberi kita Roh-Nya untuk menyertai kita, membimbing kita, dan membantu kita melawan godaan. Yesus berjanji Dia akan selalu bersama kita.

“Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa muridku, baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka untuk mentaati segala sesuatu yang telah Aku perintahkan kepadamu sampai kepada akhir zaman.” – Matius 28:19-20

8. Syukur dan Selalu Mengingat

Berdoa dalam nama Yesus adalah tindakan ibadah yang utama. Hal ini menghormati pengorbanan-Nya bagi kita dan mengingatkan kita akan keselamatan yang kita peroleh melalui Dia.

Samaritan’s Purse, organisasi bantuan internasional, memiliki misi “Membantu dalam Nama Yesus.” Kita menghormati Yesus dan mengungkapkan rasa syukur kita ketika kita mengasihi orang lain sebagaimana Dia mengasihi mereka, ketika kita mengasihi orang lain dalam nama-Nya, sama seperti kita berdoa dalam nama-Nya.

“Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi.” (Yohanes 13:34)

Berdoa dengan Kuasa

Berdoa dalam nama Yesus bukanlah formula ajaib. Itu adalah pengakuan atas peranNya dalam hidup kita dan apa yang telah Dia lakukan untuk kita. Mungkin hal ini lebih mudah dipahami oleh para murid karena mereka adalah saksi mata mukjizat tersebut – mereka melihat Dia memberi makan 5.000 orang, melihat Dia berjalan di atas air, melihat Dia membesarkan Lazarus, dan masih banyak lagi. Tapi entah kenapa, menurutku tidak. Petrus masih menyangkalnya. Thomas masih ragu. Setelah tiga tahun bersanding dengan Mesias, mereka masih kesulitan mempercayainya.

Tidak, hanya setelah Roh Kudus turun ke atas mereka barulah mereka menyadari apa yang telah mereka saksikan. Kuasa yang mereka miliki di dalam diri mereka – kuasa Yesus Kristus. Baru pada saat itulah mereka menyadari apa yang Dia maksud ketika Dia menyuruh mereka untuk berdoa atas nama-Nya dan bahwa Dia akan melakukan apa pun yang mereka minta.

Mungkin kita harus belajar dari para murid ketika kita mulai menyadari sepenuhnya apa artinya berdoa dalam nama Yesus.

“dan apa juga yang kamu minta dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya, supaya Bapa dipermuliakan di dalam Anak. Jika kamu meminta sesuatu kepada-Ku dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya.”” – Yohanes 14:13-14

Sumber : Greg Grandchamp – https://www.christianity.com

Artikel Nama-nama Yesus Selengkapnya :

Artikel Tentang Kedatangan Yesus Kristus

Ramalan dan Nubuatan Alkitabiah Kedatangan Mesias :

Baca Juga Artikel Tentang Tradisi dan Perayaan Natal :

You May Also Like