Terang Dunia – Apa Makna Arti Nama Yesus Ini?

Nathanael Ricardo October 24, 2024May 3, 2025 alasan untuk merayakan Natal, Allah hidup di tengah umat manusia, Allah mengambil rupa manusia, apa citra cahaya itu, apa makna arti dari nama-nama Yesus, dunia non Yahudi menurut pikiran orang Yahudi, dunia tidak menerima Yesus, dunia tidak mengenal Yesus, esensi kelahiran Kristus, garis pemisah zaman kegelapan dan zaman terang, inti dan hakikat Natal, jalan memperoleh terang kehidupan, jalan merasakan pancaran terang kehidupan, kebutaan yang jahat dan disengaja, Makna arti dari Yesus terang dunia, makna arti kegelapan rohani, melihat terang yang besar, mengenal siapa Allah yang benar, menjangkau orang yang masih berada dalam kegelapan, mereka yang ada dalam kegelapan, mereka yang belum menerima rahmat Tuhan, mereka yang kurang ilmunya, metafora dari cahaya, orang tidak mengenali Tuhan, orang yang menolak terang, orang yang tinggal di negeri yang gelap, pengertian kegelapan rohani, pengertian tentang kegelapan, peristiwa sentral dalam sejarah umat manusia, siapa Yesus Kristus itu, simbolisasi ketidaktahuan manusia, terang yang menghalau kegelapan, Yesus adalah terang dunia; bahaya berjalan dalam kegelapan, Yesus sebagai cahaya wahyu bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi

Gambaran tentang terang yang menghalau kegelapan adalah inti dari pemahaman kita mengenai inkarnasi dan maknanya. Ketika Yesus dihadirkan di Bait Suci tidak lama setelah kelahiran-Nya, Simeon yang sudah lanjut usia mengenali anak ini sebagai “Cahaya wahyu bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi, dan kemuliaan bagi umat-Nya Israel.”

Metafora cahaya hanya masuk akal jika dilatarbelakangi kegelapan. Dalam Alkitab, kegelapan adalah sebuah metafora yang kaya yang menunjuk pada realitas ganda. Di satu sisi, kegelapan menunjuk pada fakta sederhana tentang ketidaktahuan manusia. Mereka yang “dalam kegelapan” adalah mereka yang kurang ilmunya. Bagi pikiran orang Yahudi, metafora ini memiliki penerapan khusus pada dunia non-Yahudi – sebuah dunia yang belum menerima rahmat Tuhan melalui wahyu Taurat, para nabi, dan wahyu tertulis dari Tuhan. Bahkan saat ini, kita tahu bahwa jutaan orang masih berada dalam kegelapan yang pekat, karena belum pernah mendengar tentang satu-satunya Allah yang benar atau tentang Yesus Kristus, Putra tunggal-Nya.

Dalam pengertian kedua, kegelapan mengacu pada kebutaan yang jahat dan disengaja. Hal ini menunjukkan lebih dari sekadar fakta ketidaktahuan belaka. Dalam pengertian ini, kegelapan mengacu pada fakta bahwa banyak orang akan menolak terang. Seperti yang dijelaskan oleh Yohanes, “Ia ada di dalam dunia, dan dunia dijadikan oleh Dia, dan dunia tidak mengenal Dia. Ia masuk ke dalam milik kepunyaan-Nya, namun mereka yang menjadi milik kepunyaan-Nya tidak menerima Dia.”

Hal ini sulit dipercaya – Anak Allah mengambil rupa manusia dan hidup di tengah umat manusia yang berdosa, namun sebagian besar orang tidak mengenali Dia apa adanya.

Sebagai perayaan terang, Natal adalah perayaan yang menunjuk pada kemuliaan Allah dalam pewahyuan Anak di palungan sederhana di Betlehem. Kita dengan tepat menunjuk pada kelahiran Kristus sebagai peristiwa sentral dalam sejarah umat manusia – garis pemisah antara zaman kegelapan dan zaman terang. Ini merupakan alasan yang cukup untuk merayakan Natal, karena respon kita terhadap anugerah terang ini harus berupa perayaan, syukur, dan kegembiraan….

Citra cahaya merupakan hal yang penting, tidak hanya pada Natal, tetapi juga pada agama Kristen. Yesus berkata: “Akulah Terang dunia; siapa pun yang mengikuti Aku tidak akan berjalan dalam kegelapan, tetapi akan memperoleh Terang kehidupan.” [Yohanes 8:12] Inilah inti dan hakikat Natal. Orang-orang yang berjalan dalam kegelapan telah melihat terang yang besar. Mereka yang tadinya tinggal di negeri yang gelap kini telah merasakan pancaran Terang kehidupan.

Diambil dari “The People Who Walk in Darkness Will See a Great Light”.

Sumber : https://www.christianity.com/

Baca Selengkapnya :

Nama-nama, Gelar dan Sebutan Bagi Yesus

Artikel Nama-nama Yesus Selengkapnya :

You May Also Like