Holyland Tour & Bible SiteLokasi Penting & Bible Sites

Megido – Situs Perang Jaman Kuno dan Harmagedon Kelak  

Salah satu kota yang terkenal di tanah suci adalah kota Megido. Megido atau Megiddon berasal dari bahasa lbrani “tel”, yang berarti “tempat kerumunan”. Megido adalah suatu bukit yang tersusun atas 26 lapisan reruntuhan kota kuno di Israel, dekat perkampungan modern Megido, yang dikenal memiliki nilai teologis, geografis, dan historis. Situs ini merupakan salah satu lokasi paling strategis di tanah Israel, yang menguasai jalan perdagangan besar dari Mesir ke Babilon.

Letak Megido yang Strategis

Karena letaknya yang sangat strategis di mulut lembah yang sempit, yang dilintasi jalan raya dari Mesir yang menyusur pantai masuk Dataran Yizreel menuju Siria dan Mesopotamia, berulang kali Megido menjadi rebutan kekuasaan besar di sepanjang sejarah. Di zaman lampau Megido adalah kota penting. Tempat ini juga dikenal sebagai Tel Megido (Ibrani) atau Tell al-Mutesellim (Arabik).

Megido

Megido dari Zaman ke Zaman

Kota Megido merupakan wilayah orang Kanaan yang diserahkan kepada suku Manasye (Yosua 17:11), dan berada di lingkaran selatan dataran Esdraelon, yaitu 6 mil (10 km) dari Gunung Karmel dan 11 mil (18 km) dari Nazaret.

Kota Megido didirikan sekitar tahun 3500 SM. Firaun Tutmosis ll, salah seorang Raja Mesir yang paling berkuasa, telah menaklukkan kota itu pada tahun 1470 SM. Perang itu dikisahkan dengan sangat terperinci dalam huruf-huruf hieroglif yang telah ditemukan pada dinding kuilnya di Mesir Hulu.

Yosua mengalahkan dan merebut kota itu serta membunuh rajanya pada abad ketiga belas (Yosua 12:21). Orang Kanaan kemudian kembali menguasai kota Megido sampai tahun 1150 SM, sampai akhirnya Raja Heber dikalahkan oleh pasukan Deborah dan Barak (Hakim-hakim 4). Kota ini jatuh ke tangan Israel pada zaman Daud. Pada abad kesepuluh SM, Raja Salomo membangun kembali dan memperkuat kota itu. Megido menjadi kota pasukan berkuda dan benteng utama pertahanan kerajaan Salomo (1 Raja-raja 9:15; 10:26-29; 2 Tawarikh 1:13-17;9:25).

Pada tahun 733 SM, Megido direbut oleh bangsa Asyur. Pada zaman Yosia, Megido hanya sebentar saja masih menjadi milik Yehuda (2 Raja-raja 23:29-30). Raja Yosia memerangi Firaun Nekho dari Mesir dan gugur di Megido pada tahun 610 SM (2 Raja-raja 23:29). Kota ini tidak pernah dipulihkan lagi sejak penghancuran itu.

Pada zaman Persia dan Helenis, Megido tidak disebut-sebut lagi. Pada zaman kekuasaan Romawi, didirikanlah sebuah koloni yang bernama Legio, dekat sekali dengan Megido namun pada saat itu boleh dikatakan bahwa Megido sudah ditinggalkan.

Seperti kota Israel lainnya, Megido telah dihancurkan dan dibangun berulang kali, sehingga banyak terdapat gundukan tanah atau “tel.” Para ahli arkeologi percaya bahwa Megido pernah dihuni sebanyak 22 kali dan merupakan situs perang, tempat pertumpahan darah yang tak terhitung. Salah satu bukti sejarah adalah berdirinya sebuah monumen yang dibangun oleh Kaisar Mesir di Megido, untuk merayakan kemenangannya atas kota Israel dan Yehuda.

Perang Harmagedon Kelak Terjadi di Megido

Kitab Wahyu menyebutkan bahwa suatu perang yang besar akan terjadi di suatu tempat yang dalam bahasa Ibrani disebut Harmagedon. “Lalu la mengumpulkan mereka di tempat, yang dalam bahasa lbrani disebut Harmagedon.” (Wahyu 16:16). Nama Armagedon adalah bentuk Yunani dari nama lbrani “Har Megido, yang artinya Bukit Megido. Sebelum hari penghakiman nanti, di Megido akan terjadi perang penentuan antara kekuatan kebaikan dan kejahatan.

Bukit Megido

Banyak perang telah terjadi di Megido, tetapi akan terjadi sekali lagi perang yang maha dahsyat di Megido. Megido akan menjadi tempat peperangan pada hari besar yang dinubuatkan oleh para nabi di Alkitab, khususnya Rasul Yohanes (Wahyu 16:12-16).

Megido mengingatkan kita pada peperangan yang akan terjadi setelah kedatangan Yesus yang kedua kalinya. Sudah siapkah kita ketika Yesus datang sebagai Panglima Perang Kerajaan Sorga?

Sumber : July Manurung – BeCool vol. 24

Baca Artikel Situs Alkitab dan Lokasi Penting Lainnya:

Baca Berita Utama Terkait :