ChurchEdukasi & KesehatanEdukasi TeologiMentoring dan PemuridanSpecial ContentTeologiYesus Kristus Tuhan

Apa Makna Arti Sebenarnya dari “Yesus Adalah Tuhan”?

Dalam Perjanjian Baru, Tuhan adalah gelar yang paling sering digunakan untuk Yesus Kristus. Meski istilah ini jarang kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari, namun kita semua cukup familiar dengan kata lain: tuan atau bos. Pada dasarnya itulah yang dimaksud dengan Tuhan – seseorang yang memiliki otoritas, kekuasaan, dan kendali. Firman Tuhan menggambarkan Yesus sebagai kepala gereja, penguasa atas seluruh ciptaan, dan Tuhan segala tuan dan Raja segala raja (Kolose 1:15-18; Wahyu 3:14, 17:14).

Yesus adalah Tuhan : Arti Kitab Suci

Setelah kebangkitan, istilah ”Tuhan”, yang digunakan pada Yesus, tidak hanya sekedar menunjukkan pengabdian atau respek. Menyatakan, “Yesus adalah Tuhan,” menjadi salah satu cara untuk mengakui kedudukan ilahi Yesus.

Referensi tentang Yesus sebagai Tuhan dimulai dengan pernyataan Thomas ketika Yesus tiba di hadapan para rasul setelah kebangkitan-Nya: “Tomas menjawab Dia: ”Ya Tuhanku dan Allahku!” (Yohanes 20:28). Sejak saat itu, pesan para Rasul adalah bahwa Yesus adalah Allah, yang menandakan bahwa “Yesus adalah Tuhan.”

Khotbah Petrus pada hari Pentakosta mengandung gagasan: Jadi seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti, bahwa Allah telah membuat Yesus, yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus.” (Kisah Para Rasul 2:36). Petrus kemudian menyatakan hal ini di rumah Kornelius, menyatakan bahwa Yesus adalah “Tuhan atas segalanya” (Kisah 10:36).  Penting untuk dicatat bahwa dalam Roma 10:9 Ketuhanan Yesus ada hubungannya dengan kebangkitan-Nya: Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan.

Pernyataan “Yesus adalah Tuhan” menunjukkan bahwa Yesus adalah Tuhan. Yesus memegang “segala kuasa di surga dan di bumi” (Matius 28:18). Dia adalah “Tuan atas hari Sabat” (Lukas 6:5); “satu-satunya Penguasa dan Tuhan kita” (Yudas 1:4); dan “Tuhan di atas segala tuan” (Wahyu 17:14).

Apa yang Membuat Yesus Menjadi “Tuhan”?

Wilayah pemerintahan Kristus mencakup segala sesuatu yang terjadi di surga dan di bumi. Tak seorangpun — bahkan mereka yang menyangkal keberadaanNya —dapat bebas dari kekuasaan-Nya atau berada di luar wilayah otoritas-Nya. Meskipun Setan mencoba meyakinkan kita bahwa kebebasan didapat dari melakukan apa yang kita inginkan, kebebasan sejati hanya dapat diperoleh melalui penyerahan diri kepada ketuhanan Kristus yang penuh kasih.

Bahkan kematian tidak dapat melepaskan siapa pun dari otoritas Anak Allah. Dialah Tuhan atas orang hidup dan orang mati. Semua orang harus memutuskan untuk menyerah atau memberontak melawan Dia, namun mereka mempunyai kesempatan untuk membuat pilihan ini hanya ketika mereka masih hidup. Setelah kematian, mereka akan mengakui ketuhanan Kristus melalui pertanggungjawaban kepada-Nya. Jika kita belum bertekuk lutut kepada Yesus dalam hidup kita, kita akan dipaksa untuk bertekuk lutut pada saat penghakiman.

Sudahkah Anda tunduk pada pemerintahan Kristus atas hidup Anda? Otoritas-Nya menyebabkan kemarahan atau ketakutan pada individu yang belum berserah diri kepada-Nya, namun mereka yang telah merasakan kasih sayang-Nya, percaya pada kebaikan-Nya dan berserah diri pada otoritas-Nya, merasa terhibur karena mengenal Dia sebagai Tuhan atas hidup mereka.

Diambil dari “Lord of the Living and the Dead” dari In Touch Ministries (digunakan dengan izin).

Sumber : https://www.christianity.com

Artikel Nama-nama Yesus Selengkapnya :