ChurchMentoring dan Pemuridan

Kuasa Tuhan Dalam Kelemahan

Seri Tujuan Hidup Bagian 35 – Tuhan sangat suka memakai orang-orang yang lemah.

Setiap orang memiliki kelemahan-kelemahan. Biasanya Anda mengingkari kelemahan-kelemahan Anda, membelanya, berdalih baginya, membencinya, dan menyembunyikannya. Ini justru akan menghalangi Tuhan memakai Anda sesuai kehendak-Nya. Tuhan memiliki perspektif yang berbeda tentang kelemahan-kelemahan Anda. Alkitab berkata,”…apa yang lemah bagi dunia, dipilih Tuhan untuk mempermalukan apa yang kuat.” Kelemahan Anda bukanlah sebuah kebetulan. Tuhan dengan sengaja mengizinkannya dalam hidupnmu untuk tujuan menunjukkan kuasa-Nya melalui Anda.

Jika Tuhan hanya memakai orang-orang yang sempurna, tidak ada yang akan bisa diselesaikan, karena tidak seorangpun dari Anda yang tak bercela. Bahwa Tuhan memakai orang-orang yang tidak sempurna adalah sebuah kabar yang menguatkan bagi Anda semua. Sebuah kelemahan merupakan keterbatasan yang Anda warisi atau tidak mampu Anda ubah. Kelemahan bisa berupa keterbasan fisik, seperti cacat tubuh, penyakit kronis, tenaga yang secara alamiah memang lemah, atau ketidakmampuan, bisa berupa keterbatasan emosional, seperti parut luka trauma, kenangan menyakitkan, keanehan kepribadian, atau sebuah karakter bawaan, atau bisa juga berupa sebuah keterbatasan talenta atau intelektual.

Tuhan tidak pernah dibatasi oleh keterbatasan-keterbatasan Anda. Alkitab berkata, “Tetapi harta ini kami punyai dalam bejana tanah liat, supaya nyata, bahwa kekuatan yang melimpah-limpah itu berasal dari Tuhan, bukan dari diri kami.” Seperti tembikar pada umumnya, Anda rapuh dan tidak sempurna dan gampang pecah. Namun, Tuhan akan memakai Anda jika Anda membiarkan-Nya bekerja melalui kelemahan-kelemahan Anda. Agar itu terjadi, Anda harus mengikuti teladan Paulus.

Akui kelemahan-kelemahan Anda. Luangkanlah waktu untuk mengidentifikasi kelemahan-kelemahan pribadi Anda. Dua pengakuan terbesar dalam Perjanjian Baru menggambarkan apa yang Anda butuhkan bagi hidup yang sehat. Yang pertama dari Petrus, yang berkata kepada Yesus, “Engkau adalah Mesias, Anak Tuhan yang hidup!”. Yang kedua adalah dari Paulus, yang berkata kepada orang banyak yang memuja, “Kami ini adalah manusia biasa sama seperti kamu.” Jika ingin dipakai Tuhan, Anda harus tahu siapa Tuhan dan siapa Anda.

Cukupkan diri dengan kelemahan-kelemahan Anda. Mencukupkan diri adalah alasan

sebuah ungkapan iman pada kebaikan Tuhan. Paulus memberikan beberapa alasan untuk mencukupkan diri dengan kelemahan-kelemahan bawaan Anda. Kelemahan menyebabkan Anda bergantung pada Tuhan, mencegah keangkuhan, dan membuat rendah hati.

Kelemahan-kelemahan Anda juga mendorong persekutuan antara orang-orang percaya. Keterbatasan Anda menunjukkan seberapa besar Anda saling membutuhkan. Vance Havner berkata, “Orang-orang Kristen, seperti kristal salju, rapuh, tetapi ketika mereka bersatu mereka bisa menghentikan lalu lintas.”

Yang paling penting, kelemahan-kelemahan meningkatkan kapasitas Anda bagi simpati dan pelayanan. Anda jauh lebih mungkin berbelas kasihan dan bertenggang rasa terhadap kelemahan-kelemahan orang lain. Tuhan menghendaki Anda memiliki pelayanan serupa Kristus di bumi. Itu berarti orang lain akan menemukan penyembuhan dalam luka-luka Anda. Pesan hidup terbesar dan pelayanan yang paling efektif akan muncul dari luka-luka terdalam Anda.

Tuhan mengambil spesialisasi dalam pengubahan kelemahan menjadi kekuatan. Ia ingin mengambil kelemahan terbesar Anda dan mentransformasikannya.

Bagikan kelemahan-kelemahan Anda sejujurnya. Pelayanan bermula dengan kerapuhan. Semakin jujur Anda, semakin besar kasih karunia Tuhan yang Anda dapatkan. Kerapuhan adalah jalur menuju keakraban. Kekuatan-kekuatan Anda menciptakan persaingan, tetapi kelemahan-kelemahan Anda menciptakan komunitas

Kemuliaan dalam kelemahan-kelemahan Anda. Kadangkala, Tuhan mengubah suatu kekuatan menjadi sebuah kelemahan dalam rangka menggunakan Anda lebih lagi. Yakub adalah seorang manipulator yang menghabiskan waktunya mengakali dan kemudian lari dari konsekuensinya. Satu malam dia bergumul dengan Tuhan dan berkata, “Aku tidak akan melepaskan-Mu sampai Engkau memberkatiku.” Tuhan berkata, “Baik”, tapi kemudian Ia menyentuh pangkal paha Yakub dan menggeser tulangnya. Apa makna penting hal itu? Tuhan menyentuh kekuatan Yakub (otot paha adalah yang terkuat dalam tubuh) dan mengubahnya menjadi sebuah kelemahan. Sejak hari itu, Yakub berjalan pincang sehingga ia tidak pernah bisa berlari lagi. Kepincangannya itu memaksanya bersandar pada Tuhan suka atau tidak suka. Jika Anda ingin Tuhan memberkati dan memakai secara luar biasa, Anda harus mau berjalan dengan sebuah cacat sepanjang hidupmu, karena Tuhan memakai orang-orang lemah.

Pokok Renungan: Tuhan bekerja paling hebat ketika aku mengakui kelemahanku.

Ayat hafalan: 2 Korintus 12:9a – Tetapi jawab Tuhan kepadaku: ”Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna.”

Pertanyaan Renungan: Apakah aku sedang membatasi kuasa Tuhan dalam hidupku dengan mencoba menyembunyikan kelemahan-kelemahanku? Apa yang aku perlu aku akui dengan kelemahanku?

Sumber : FA Campaign – Resume The Purpose Driven Life

Artikel Tujuan Hidup Lainnya :