Benarkah Ada Sensus Saat Yesus Lahir?

Nathanael Ricardo November 9, 2022December 17, 2022 Adakah sensus saat Yesus lahir, bukti bahwa sensus ada, bukti terjadinya sensus penduduk, dimanakah kota betlehem itu, era Caesar Augustus, Herodes meninggal, jabatan gubernur Quirinius, jabatan gubernur Quirinius pada saat kelahiran yesus, kaisar pada saat kelahiran Yesus, keinginan orang Yahudi untuk merdeka dan berdaulat, kejadian sebelum kelahiran Yesus, kejadian yang memenuhi nubuatan, Maria dan Yusuf melakukan perjalanan ke kota untuk sensus, nubuat mesias akan lahir di Betlehem, nubuat mesias kitab mikha, perhitungan menurut lokasi bersejarah suku dan klan, Quirinius memerintah Suriah, Qurinius menjadi gubernur, sebuah kota kecil dekat Yerusalem, sebuah mitos yang ditemukan kemudian, sensus atas permintaan Kekaisaran Romawi, sensus gaya Yahudi, sensus lain dalam alkitab, sensus metode Romawi, sensus selama kelahiran yesus, sensus untuk tujuan perpajakan, tradisi Yahudi tentang mesias

Menurut Mikha 5:2 dan tradisi Yahudi, Mesias (Kristus) akan lahir di Betlehem, sebuah kota kecil dekat Yerusalem. Lukas 2 memberitahu kita bahwa Maria dan Yusuf melakukan perjalanan ke kota untuk mengikuti sensus penduduk sebelum kelahiran Yesus, sehingga memenuhi nubuatan. Namun, beberapa kritikus melihat kurangnya catatan sejarah yang menguatkan sebagai bukti bahwa sensus dan jabatan gubernur Quirinius pada saat itu pastilah suatu hal fiktif – sebuah mitos yang ditemukan di kemudian waktu.

Namun, jika cerita ini adalah mitos, itu akan menjadi cerita yang agak buruk. Pertama-tama, sensus atas permintaan Kekaisaran Romawi menolak kepekaan dan keinginan Yahudi untuk berdaulat. Sepertinya ini bukan tempat untuk memulai sebuah legenda.

Di luar ini, bahasa Lukas yang tepat menekankan sensus tertentu, seolah-olah membandingkannya dengan kejadian yang serupa. Faktanya, sensus lain terjadi sepuluh tahun kemudian, yang dirujuk oleh Lukas dalam Kisah Para Rasul 5:37. Informasi tambahan dari penulis tentang jabatan gubernur Quirinius (Lukas 2:2), yang tidak diperlukan untuk narasi, mengungkapkan keakraban dengan masa lalu baru-baru ini. Lukas tahu pendengarnya akan membutuhkan klarifikasi antara peristiwa serupa, jadi dia memberi mereka detail yang diperlukan untuk memahami tanggal yang dia maksud.

Kaisar yang memerintah pada saat kelahiran Yesus, Caesar Augustus, menghitung populasi di seluruh kekaisarannya untuk tujuan perpajakan. Israel tidak terkecuali. Bahkan jika kita tidak memiliki catatan lain tentang sensus yang diambil selama waktu itu (yang bukan merupakan bukti bahwa peristiwa itu tidak terjadi mengingat jarangnya catatan yang tersedia), peristiwa itu tampaknya mungkin dari apa yang kita ketahui tentang Kekaisaran Romawi.

Quirinius mungkin, pada kenyataannya, telah memerintah Suriah pada saat itu dan juga sepuluh tahun kemudian. Namun, bahasa Yunani asli menyarankan kemungkinan bacaan lain. Pernyataan Lukas mungkin menyiratkan bahwa Raja Herodes melakukan sensus gaya Yahudi (dihitung menurut lokasi bersejarah suku dan klan) untuk menjaga perdamaian. Dengan demikian, perintah Kaisar tidak benar-benar dilakukan dalam metode Romawi (dihitung dari tempat kelahirannya) sampai sepuluh tahun kemudian ketika Quirinius menjadi gubernur dan Herodes meninggal.

Diadaptasi dari The Life and Times of Jesus the Messiah oleh Alfred Edersheim (Buku II, Bab VI).

Sumber : Alfred Edersheim – https://www.christianity.com