Nazareth – Mengunjungi Kampung Halaman Kristus Yesus
Nazaret merupakan kota di Galilea yang terletak di antara celah selatan di Pegunungan Lebanon, di kaki bukit yang terjal, sekitar 23 km dari Laut Galilea, dan sekitar 6 km di barat Gunung Tabor. Selain itu Nazaret juga cukup dekat dengan beberapa jalur perdagangan terpenting yang memudahkan hubungan dengan dunia luar. Bukit-bukit curam menonjol di bagian utara dan timur, sedangkan di bagian barat, tinggi bukit mencapai 500 meter dengan pemandangan yang mengesankan. Iklim yang sejuk di lembah itu memungkinkan bunga-bunga dan buah-buahan liar tumbuh sangat subur.

Desa yang Sepi dan Terisolasi
Nazaret yang terletak di suatu lembah yang curam di antara bukit-bukit batu gamping, mengakibatkan kedudukannya agak terpencil. Hal ini membuat penduduknya memperlihatkan ciri khas tertentu, orang Yahudi yang udik dan totok. Karena sifat itu orang Nazaret dipandang rendah (Yohanes 1:46). Nazaret adalah sebuah desa yang relatif terisolasi di zaman Yesus, dengan populasi kurang dari 200 orang. Menurut pakar arkeologi, Nazaret dideskripsikan sebagai tempat yang sangat kecil, sekitar 60 akre, dengan populasi sekitar 480 orang pada abad 1 M. Hal ini dibuktik oleh penemuan arkeolog yang menemukan suatu daftar ketika Yerusalem dan Bait Suci runtuh tahun 70 M.
Kini kota Nazaret memiliki populasi lebih dari 60.000 orang. Nazaret saat ini adalah kota Arab terbesar di Israel, merupakan pusat administrasi dan ekonomi bagi penduduk Arab dari Galilea, serta pusat politik budaya untuk minoritas Arab pada umumnya. Komposisi agama kota ini telah berubah secara dramatis, saat ini 70% pendudukya adalah bani Kedar.
“Hometown” Yesus
Nazaret adalah tempat orang tua Yesus, Maria dan Yusuf, hidup setelah pulang dari pelarian Mesir. Meskipun Yesus tidak lahir di Nazaret, Dia dibesarkan, dididik, dan hidup sampai berusia 30 tahun di tempat ini (Lukas 2:39). Karena itu Dia dijuluki “Yesus dari Nazaret” (Matius 2:23, Yohanes 1:45). Petrus berkata demikian ketika ia bertemu dengan orang yang lumpuh, “…Demi nama Yesus Kristus, orang Nazaret itu.” (Kisah Rasul 3:6).

Faktanya Yesus ditolak di kampung halamanNya sendiri, bahkan orang-orang yang berada di rumah ibadat, ketika mendengar pengajaran Yesus sangat marah dan berniat untuk melemparkan Yesus dari tebing (Lukas 4:16-30). Setelah meninggalkan Nazaret, Yesus mulai berkhotbah di seluruh Israel sampai Dia ditangkap dan disalibkan di Golgota.
Jauh sebelum Yesus lahir, di Nazaret yang pada zaman itu hanya sebuah desa yang kecil, malaikat Gabriel mendatangi Maria dan memberitahukan bahwa dia akan mengandung Sang Mesias (Lukas 1:26-38). Saat ini di tempat bersejarah tersebut berdiri sebuah gereja Bizantium yang megah.
Nazaret dari Masa ke Masa
Selama periode Bizantium, Nazaret menjadi tempat suci bagi orang Kristen. Gereja pertama dibangun di atas sebuah gua tempat Yusuf dan Maria diyakini telah hidup. Menjelang akhir era Bizantium, permukiman Yahudi di Nazareth terhenti dan kota ini menjadi kota Kristen.
Tahun 614, Persia menyerbu Tanah Suci dan Yahudi direkrut dari Tiberias; Pegunungan Galilea dan Nazaret bergabung sebagai sekutu untuk melawan Kristen dan pemerintah Bizantium. Banyak orang Kristen dibantai dan gereja-gereja dihancurkan pada masa itu. 15 tahun kemudian, Bizantium kembali menaklukkan Nazaret. Orang-orang Kristenpun melakukan pembalasan terhadap orang-orang Yahudi dari Galilea dan diyakini pemukiman Yahudi di Nazaret hancur tahun 630.
Kemudian para penakluk Arab membawa agama Islam ke daerah ini. Meskipun mereka menunjukkan tingkat toleransi terhadap anggota dari dua agama monoteistik lainnya, orang-orang Yahud dan Kristen masih mengalami diskriminasi. Bizantium diusir dari wilayah tersebut dan akhirnya, situs Kristen ditinggalkan. Selama era ini gereja-gereja Nazaret, termasuk gereja Byzantine of the Annunciation dihancurkan. Akhirnya penguasa Kristen kembali ke Nazaret dalam bentuk “Tentara Salib”. Prajurit dari Eropa Barat datang mengemban misi dari Paus untuk “membebaskan” tempat-tempat suci dari kekuasaan Muslim. Mereka menaklukkan dan mendirikan Kerajaan Kristen lokal. Nazaret kembali berkembang selama periode ini.

Dengan berdirinya Negara Israel pada tahun 1948, pertumbuhan kota terus melaju. Pada tahun 1966, Gereja Katolik Roma mulai membangun sebuah Basilika baru di atas puing-puing sisa bangunan dan hari ini gereja tersebut menjadi bangunan gereja terbesar di Timur Tengah. Pusat kota dan tempat-tempat suci sekitarnya direnovasi, dan Nazaret siap untuk menerima kunjungan para peziarah.
Nazaret, desa kecil dan sunyi telah dipilih Allah menjadi kampung halaman Sang Juruselamat dunia. Allah memilih Nazaret yang kecil di antara yang besar, yang sunyi di antara yang megah. Nazaret menjadi tempat di mana Allah memberitahukan kelahiran Penebus untuk menyelamatkan seluruh umat manusia yang percaya kepadaNya karena kasihNya yang besar dan tak berkesudahan.
Sumber : Moses Christianto – Ridmag vol. 05

Baca Artikel Situs Alkitab dan Lokasi Penting Lainnya:
- Tembok Ratapan – Situs Doa dan Kesatuan Nasional Bagi Kembalinya Bait Allah Ketiga
- Gunung Karmel – Kebun Anggurnya Allah
- Gunung Tabor – Gunung Transfigurasi
- Kapernaum – Kota Tuhan Menghibur
- Nazareth – Mengunjungi Kampung Halaman Kristus Yesus
- Patmos – Mengenal Pulau Tempat Rasul Yohanes Menerima Wahyu Akhir Zaman
- Filipi – Kota Pertama Yang Mendengar Injil
- Korintus – Kota Hitam Penguasa Dua Pelabuhan
- Tarsus – Kota Yang Merdeka
- Gerasa – Kota di Dekapolis Dengan Peradaban Tinggi
- Ziklag – Kota Filistin Yang Terabaikan
- Atena – Kota Para Pemuja Dewa
- Yerikho – Kota Tertua dan Terendah di Dunia
- Efesus – The Light of Asia Yang Menjadi Pusat Misi
- Gunung Nebo – Tempat Kematian dan Kesembuhan
- Yope – Kota Penginjilan Kontekstual
- Adulam – From Zero To Hero
- Laodikia – Kota yang Kaya Raya Tetapi Miskin
- Niniwe – Kota Kelam yang Selamat dari Petaka Melalui Pertobatan
- Qumran – Lokasi Penemuan Naskah Laut Mati
- Megido – Situs Perang Jaman Kuno dan Harmagedon Kelak
- Lembah Eskol – Lembah Keputusan dan Simbol Kelimpahan
- Gunung dan Padang Gurun Sinai – Tempat Ujian Bagi Bangsa Israel
- Taman Getsemani – Pergumulan Yesus Ketika Memilih Kehendak Allah
- Bukit Zion – Kota Allah yang Hidup
- Sungai Yordan – Saksi Bisu Peristiwa Besar dan Mujizat
- Danau Galilea – Padat Sejarah, Pengajaran, Mujizat dan Inspirasi
- Betlehem – Kota Perkenanan Tuhan
Baca Berita Utama Terkait :