LeadershipLeadership IssueSpecial ContentTahun Baru & Awal Yang Baru

Visi : Perspektif Ayub Memisahkan Ia dari Orang Lain

Isu kepemimpinan – Perspektif 02

Bacaan : Ayub 19:25-27

Perbedaan pertama yang memisahkan pemimpin dari pengikut adalah perspektif. Keduanya dapat memiliki karakter dan integritas; keduanya bisa mencintai orang lain; keduanya bisa menaati Tuhan. Tetapi para pemimpin berpikir berbeda dari pengikut.

Ayub dan teman-temannya memiliki sudut pandang yang sangat berbeda. Di sepanjang bukunya, Ayub mempertahankan perspektif yang kekal. “Sebab aku tahu bahwa Penebusku hidup, dan akhirnya Ia akan berdiri di atas bumi,” katanya (Ayub 19:25). Dalam dua ayat berikutnya dia terus memberikan penglihatan untuk realitas kehidupan setelah kematian. Tidak seperti istrinya, yang menyuruhnya mengutuk Tuhan dan mati; tidak seperti teman-temannya, yang mengatakan kepadanya bahwa semua ini tidak akan terjadi seandainya dia hidup lebih baik – Ayub melihat melampaui pandangan yang dangkal sampai yang kekal.

Apa yang memungkinkan Ayub melihat apa yang dilihat Allah?

1. Dia memperbarui perspektifnya: Dia berpegang teguh pada keadilan dan karakter Tuhan.

2. Dia melepaskan masa lalunya: Dia rela melepaskan apa yang telah hilang darinya.

3. Dia ingat tujuannya: Dia menyadari bahwa dia ada hanya untuk memuliakan Tuhan.

Perspektif, Sudut Pandang dan Paradigma Yang Baru

Baca Artikel Utama Tentang Pemimpin dan Kepemimpinan :

Artikel Inspirasi Awal Tahun :