Apa Makna Nubuatan Dalam Darah Itu?

Ketika Adam dan Hawa berdosa, Allah menumpahkan darah hewan yang tidak bersalah untuk membuat pakaian dari kulit binatang bagi mereka (Kejadian 3:21). Ini adalah gambaran tentang perlindungan kebenaran yang kita terima ketika Tuhan Yesus Kristus mati untuk kita.

Dalam Kejadian 4 kita membaca bahwa Adam dan Hawa memiliki dua putra, Kain dan Habel. Mereka secara naluriah ingin menyembah Allah. Kain mengorbankan hasil tanah. Habel telah mengetahui bahwa Allah menuntut darah, jadi ia membawa seekor domba. Allah menerima darah domba Habel, tetapi Ia tidak menerima persembahan Kain. Mengapa? Karena “tanpa penumpahan darah, tidak ada pengampunan dosa” (Ibrani 9:22).

Dan Tuhan memerintahkan Abraham untuk mengorbankan putranya yang telah lama dinantikan, Ishak (Kejadian 22). Tepat sebelum Abraham menusukkan belati ke jantung putranya yang berdetak, seorang malaikat menghentikannya. Abraham melihat seekor domba jantan tersangkut di semak belukar. Ishak dibebaskan, tetapi darah binatang yang tidak bersalah tertumpah sebagai gantinya.

Kemudian, Tuhan ingin membebaskan umat-Nya dari perbudakan di tanah Mesir. Pada malam Paskah, Tuhan memerintahkan setiap rumah untuk menyembelih seekor domba dan mengoleskan darahnya pada pintu mereka. Tuhan berkata dalam Keluaran 12:13, “Apabila Aku melihat darah itu, maka Aku akan lewat dari pada kamu.”

Dan di kemah pertemuan dan kemudian di bait suci, ribuan domba, lembu, dan burung tekukur dibunuh dan darahnya ditumpahkan sebagai korban untuk dosa.

Dan akhirnya, Tuhan Yesus Kristus mati di kayu salib. Kematian-Nya adalah penggenapan dari semua nubuat dan janji. Wahyu 13:8 menyatakan bahwa Ia dikorbankan sebelum dunia dijadikan. Ia datang untuk mati; Dia berencana untuk mati; Dia hidup untuk mati; dan Dia dilahirkan untuk mati.

Diambil dari “The Scarlet Thread through the Bible” oleh Love Worth Finding Ministries (digunakan dengan izin).

Sumber : Adrian Rogers – Love Worth Finding Ministries – https://www.christianity.com/