Bagaimana Pemimpin Mendapatkan Hak untuk Didengar

Nathanael Ricardo February 29, 2024March 2, 2024 bagaimana mendapat hak untuk berbicara, bagaimana mendapatkan otoritas, bagaimana mendapatkan wawasan tentang manusia, bagaimana menjadi relevan, bagaimana pemimpin belajar, bagaimana pemimpin mendapatkan hak, bagaimana pemimpin mendapatkan hak mereka, bagaimana pemimpin mengidentifikasi, bagaimana terhubung dengan orang-orang, bergulat dengan Tuhan, cara Tuhan memperbaiki ketidakadilan, dampak mendengarkan, hak istimewa untuk berbicara, hak melalui mendengarkan, hak untuk berbicara, ketika Allah akhirnya merespons, ketika pemimpin mendengarkan, ketika pemimpin menjadi pendengar, ketika seorang nabi terus mendengarkan, memahami kunci-kunci hati pembicara, Mendapatkan hak melalui mendengarkan, mendapatkan sesuatu yang lebih berharga, mendengar adalah kualitas kepemimpinan, pemimpin harus terlebih dahulu menjadi pendengar

Kualitas Kepemimpinan – Mendengarkan 05

Bacaan : Habakuk 1: 1–11

Habakuk mengajarkan kepada kita bahwa para pemimpin harus terlebih dahulu menjadi pendengar. Dalam empat ayat pertama bukunya, nabi Habakuk berseru kepada Allah untuk menjawab pertanyaannya. Dia memohon agar Tuhan menanggapi ketidakadilan, kekerasan, dan penyimpangan bangsanya. Dia tahu Tuhan itu adil tanpa batas, dan dia tidak bisa mengerti mengapa Tuhan tampaknya tidak tertarik melakukan sesuatu tentang pemberontakan Yehuda.

Ketika Allah akhirnya merespons, Dia memberi Habakuk jawaban yang tidak menyenangkan: Allah menyatakan bahwa Dia berencana untuk menggunakan orang Babel untuk menghukum Yehuda. Ia bermaksud menggunakan suatu bangsa yang lebih tidak adil daripada Yehuda untuk memperbaiki ketidakadilan di antara orang-orang Yahudi. Itu tampaknya tidak masuk akal bagi Habakuk!

Meski begitu, nabi terus mendengarkan. Dia bergulat dengan Tuhan tetapi tahu bahwa para pemimpin mendapatkan hak mereka untuk berbicara dengan cara mendengarkan. Ketika mereka mendengarkan, mereka mendapatkan sesuatu yang lebih berharga daripada hak istimewa untuk berbicara:

1. Mereka mendapatkan wawasan tentang manusia.

2. Mereka terhubung dengan si pembicara.

3. Mereka mendapat hak untuk berbicara.

4. Mereka menjadi relevan.

5. Mereka memahami kunci-kunci hati si pembicara.

6. Mereka mengidentifikasi.

7. Mereka mendapatkan otoritas.

8. Mereka belajar.

Ingatlah : Ketika Anda berbicara, tidak ada yang Anda katakan akan mengajarkan Anda apa pun. Hanya ketika Anda mendengarkan – kepada Tuhan dan orang lain – Anda akan mendapatkan pemahaman.

Baca Artikel Kepemimpinan dengan Topik Kemampuan Mendengar :

Baca Artikel Utama Tentang Pemimpin dan Kepemimpinan :

You May Also Like