Seorang Pemimpin Dengan Ketajaman dan Kearifan
Renungan dan Inspirasi Kepemimpinan 24 Desember
Lalu berkatalah Daud kepada Natan: ”Aku sudah berdosa kepada Tuhan.” Dan Natan berkata kepada Daud: ”Tuhan telah menjauhkan dosamu itu: engkau tidak akan mati. 2 Samuel 12:13
Seperti nabi Samuel pendahulunya, nabi Natan berperan sebagai pemimpin bagi para pemimpin. Tuhan memakai nabi Natan untuk mengoreksi pemimpinnya yang salah. Natan dapat bertindak seperti itu karena ketajamannya, yaitu kemampuan untuk membedakan perkara, suatu karunia yang diberikan Tuhan.

Ketajaman itu lebih mendalam daripada pengetahuan, menyerupai intuisi. Terkadang, ketajaman atau kearifan adalah sebuah anugerah; di lain waktu, hal itu dihasilkan dari banyak pengalaman. Ketajaman mendatangkan persepsi mendalam tentang apa yang terjadi, baik di luar maupun di dalam diri seseorang.
Untuk meningkatkan ketajaman Anda sebagai seorang pemimpin:
- Belajar mendengar suara Tuhan – Banyak berdiam dan membaca Kitab Suci. Renungkanlah pikiran Tuhan.
- Membangun keterampilan pemecahan masalah – Jika Anda dapat melihat akar permasalahan, Anda dapat memecahkan kesulitan tersebut.
- Analisis keberhasilan Anda – Apa yang berhasil? Bisakah Anda mengidentifikasi inti permasalahannya?
- Evaluasi pilihan Anda – Ketajaman melibatkan naluri dan pikiran Anda.
- Perluas peluang Anda – Dapatkan lebih banyak pengalaman untuk membantu Anda memperdalam kebijaksanaan Anda.
- Jelajahi apa yang dipikirkan orang lain – Pilih pemimpin yang Anda kagumi dan pelajari cara berpikir mereka.
- Dengarkan naluri Anda – Kebanyakan orang takut mendengarkan intuisi yang diberikan Tuhan.
Sumber : EQUIP Milist – The Maxwell Leadership Bible
Renungan dan Inspirasi Kepemimpinan Oktober
Renungan dan Inspirasi Kepemimpinan November
Baca Artikel Utama Tentang Pemimpin dan Kepemimpinan :