Merasa Buruk? Memberilah!
Renungan dan Inspirasi Kepemimpinan 27 November
Ada yang menyebar harta, tetapi bertambah kaya, ada yang menghemat secara luar biasa, namun selalu berkekurangan. Siapa banyak memberi berkat, diberi kelimpahan, siapa memberi minum, ia sendiri akan diberi minum Amsal 11:24-25
Salah satu penyebab terbesar dari pemikiran negatif dan kesehatan mental yang buruk adalah sikap mementingkan diri sendiri. Keegoisan membuat orang cenderung mengalami kegagalan karena hal itu membuat mereka berada dalam kebiasaan mental yang negatif. Itulah alasannya mengapa Dr. Karl Menninger memberikan tanggapan seperti yang dia lakukan ketika seseorang bertanya, “Apa yang akan Anda sarankan untuk dilakukan seseorang, jika dia merasakan datangnya gangguan saraf?” Kebanyakan orang mengharapkan dia menjawab, “Konsultasikan ke psikiater,” karena itu adalah profesinya. Yang membuat mereka heran, Menninger menjawab, “Kunci rumah Anda, seberangi rel kereta api, temukan orang susah yang membutuhkan, dan lakukan sesuatu untuk membantu orang itu.”
Teman saya Kevin Myers berkata, “Kebanyakan orang merasa tidak aman untuk memberikan apa pun.” Saya yakin itu benar. Kebanyakan orang yang memusatkan seluruh perhatiannya pada diri sendiri melakukan hal ini karena merasa ada sesuatu yang hilang dalam hidupnya, sehingga mereka berusaha mendapatkannya kembali.
Mengembangkan semangat memberi, seperti yang disiratkan Menninger, membantu seseorang mengatasi sebagian perasaan kekurangan tersebut dengan cara yang positif dan sehat. Itu sebabnya Menninger berkata, “Orang yang dermawan jarang sekali menjadi orang yang sakit jiwa.” Seseorang cenderung tidak fokus pada dirinya sendiri jika dia mencoba membantu orang lain.
Sumber : EQUIP Milist – Failing Forward
Renungan dan Inspirasi Kepemimpinan September
Renungan dan Inspirasi Kepemimpinan Oktober
Baca Artikel Utama Tentang Pemimpin dan Kepemimpinan :