ChurchMentoring dan Pemuridan

Bertumbuh Melalui Pencobaan

Seri Tujuan Hidup Bagian 26 – Setiap pencobaan adalah sebuah kesempatan untuk melakukan kebaikan.

Sementara pencobaan adalah senjata utama setan untuk menghancurkan Anda, Tuhan ingin menggunakannya untuk mengembangkan Anda. Setiap kali memilih untuk melakukan kebaikan dan bukan dosa, Anda sedang bertumbuh dalam karakter Kristus. Untuk memahami ini, Anda pertama-tama harus mengidentifikasi kualitas karakter Yesus. Salah satu deskripsi paling ringkas dan padat dari karakter-Nya adalah buah Roh: “Tetapi buah Roh ialah, kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri.” Yesus adalah kasih, sukacita, damai sejahtera, dan semua buah lainnya yang diwadahi dalam satu orang. Memiliki buah Roh adalah menjadi seperti Kristus.

Tuhan mengembangkan buah Roh dalam hidup Anda dengan mengizinkan Anda mengalami keadaan-keadaan yang mencobai kehidupan Anda untuk mengungkap kualitas yang tepat dibaliknya!. Pengembangan karakter selalu melibatkan sebuah pilihan, dan pencobaan menyediakan kesempatan itu. Misalnya, Tuhan mengajar Anda kasih dengan menaruh beberapa orang yang sulit dikasihi di sekitar Anda. Tidak sulit untuk mengasihi orang yang cantik dan mengasihi Anda. Tuhan mengajar Anda sukacita sejati di tengah kesedihan, ketika Anda berpaling kepada-Nya. Kebahagiaan bergantung pada keadaan eksternal, tetapi sukacita didasarkan pada hubungan Anda dengan Tuhan.

Tuhan mengembangkan damai sejahtera sejati di dalam Anda, bukan dengan membuat hal-hal berjalan seperti rencana Anda, tetapi dengan mengizinkan terjadi waktu-waktu kekacauan dan kebingungan. Anda belajar damai sejahtera sejati dengan memilih untuk percaya Tuhan dalam keadaan-keadaan dicobai agar kuatir atau takut. Demikian pula, kesabaran dikembangkan dalam keadaan-keadaan Anda dipaksa untuk menunggu dan dicobai agar marah atau cepat terpancing emosi.

Anda tidak dapat mengklaim diri Anda baik jika Anda belum pernah dicobai agar menjadi jahat. Integritas dibangun dengan mengalahkan pencobaan agar menjadi tidak jujur; kerendahan hati tumbuh ketika Anda menolak menjadi sombong; dan ketahanan berkembang setiap kali Anda menolak godaan untuk menyerah. Setiap kali Anda mengalahkan sebuah cobaan, Anda menjadi semakin seperti Yesus!

Bagaimana pencobaan bekerja. Sungguh membantu dengan mengetahui bahwa setan sepenuhnya dapat ditebak. Ia telah menggunakan strategi dan trik-trik kuno sejak penciptaan. Semua cobaan mengikuti pola yang sama. Dari Alkitab Anda belajar bahwa pencobaan mengikuti suatu proses empat langkah, yang digunakan setan baik pada Adam dan Hawa maupun pada Yesus.

Pada langkah pertama, setan mengidentifikasi sebuah hasrat di dalam diri Anda. Hasrat itu bisa berupa hasrat dosa, seperti keinginan untuk membalas dendam, mengendalikan orang lain, bisa juga berupa keinginan yang sah dan normal, seperti keinginan untuk dicintai dan dihargai atau untuk merasakan kesenangan. Pencobaan dimulai ketika setan menyarankan (dengan suatu pemikiran) agar Anda menyerah pada sebuah keinginan jahat, atau agar Anda memenuhi sebuah keinginan yang sah dengan cara yang salah atau pada waktu yang salah. Berhati-hatilah senantiasa terhadap jalan pintas. Jalan pintas itu seringkali adalah pencobaan!.

Anda pikir pencobaan terletak di sekitar Anda, tetapi Tuhan berfirman bahwa pencobaan itu dimulai di dalam diri Anda. Jika tidak memiliki hasrat dari dalam diri Anda, pencobaan tidak bisa menarik Anda. Pencobaan selalu dimulai di dalam benak Anda, bukan dalam keadaan. Yesus berkata, “sebab dari dalam, dari hati orang, timbul segala pikiran jahat, percabulan, pencurian, pembunuhan, perzinahan, keserakahan, kejahatan, kelicikan, hawa nafsu, iri hati, hujat, kesombongan, kebebalan. Semua hal-hal jahat ini timbul dari dalam dan menajiskan orang.”

Langkah kedua adalah keraguan. Setan mencoba membuat Anda meragukan apa yang Tuhan telah katakan tentang dosa tersebut. Benarkah itu salah? Apakah Tuhan benar-benar berkata untuk tidak melakukannya? Bukankah Tuhan memaksudkan larangan ini bagi orang lain atau waktu lain? Bukankah Tuhan ingin aku bahagia?.

Langkah ketiga adalah penipuan. Setan tidak mampu mengatakan kebenaran, karenanya disebut “bapa segala dusta”. Segala yang dikatakannya tidak benar atau hanya setengah benar. Setan menawarkan dustanya untuk menggantikan apa yang Tuhan telah firmankan.

Langkah keempat adalah ketidaktaatan. Anda akhirnya melakukan pikiran yang telah Anda mainkan di benak Anda. Apa yang berawal dari sebuah gagasan dilahirkan menjadi tindakan. Anda menyerah kepada apapun yang mendapatkan perhatianmu. Anda percaya dusta setan dan jatuh ke dalam jebakan yang diperingatkan oleh Yakobus, “Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya. Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa; dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut. Saudara-saudara yang kukasihi, janganlah sesat!”

Mengatasi pencobaan. Ada langkah-langkah spesifik yang perlu Anda lakukan untuk mengatasi pencobaan.

Jangan mau diintimidasi. Banyak orang Kristen takut dan mengalami kemerosotan moral oleh pikiran-pikiran yang menggoda, merasa bersalah bahwa mereka tidak “kebal” godaan. Mereka merasa malu hanya karena dicobai. Ini sebuah kesalahpahaman terhadap kedewasaan. Anda tidak akan pernah kebal godaan.

Anda dapat menganggap pencobaan sebagai sebuah pujian. Setan tidak perlu mencobai mereka yang telah melakukan kehendak jahatnya; mereka sudah menjadi miliknya. Pencobaan adalah sebuah tanda bahwa setan membenci Anda, bukan sebuah tanda kelemahan atau keduniawian. Pencobaan itu juga sebuah bagian yang wajar dari kemanusiaan dan kehidupan di dunia yang jatuh. Jangan terkejut atau terguncang atau dilemahkan olehnya. Bersikaplah realistis tentang tak terhindarinya godaan. Anda tidak akan pernah bisa menghindarinya sepenuhnya.

Tergoda bukanlah dosa. Yesus dicobai, tetapi Dia tidak pernah berbuat dosa. Pencobaan hanya menjadi sebuah dosa ketika Anda menyerah kepadanya. Martin Luther berkata, “Kamu tidak dapat mencegah burung-burung terbang di atas kepalamu tapi kamu dapat mencegah mereka membangun sebuah sarang di rambutmu.” Anda tidak dapat mencegah iblis menyarankan pikiran-pikiran, tetapi Anda dapat memilih untuk tidak tinggal atau melakukannya. Sebagai contoh, banyak orang tidak tahu bedanya antara ketertarikan fisik atau hasrat seksual dan nafsu. Keduanya tidak sama. Tuhan membuat setiap Anda sebagai makhluk seksual, dan itu baik. Ketertarikan dan gairah adalah respon-respon alamiah, spontan, dan pemberian Tuhan, sedangkan nafsu adalah sebuah tindakan keinginan yang disengaja. Nafsu adalah sebuah pilihan yang dibuat di benakmu tentang apa yang Anda ingin lakukan dengan tubuhmu. Anda dapat tertarik ataupun menjadi bergairah bahkan tanpa memilih untuk berbuat dosa atau mengingini dengan nafsu.

Sesungguhnya semakin dekat Anda bertumbuh kepada Tuhan, setan akan semakin mencoba menggoda. Begitu Anda menjadi anak TUHAN, setan akan menuliskan sebuah “kontrak” terhadap Anda. Anda adalah musuhnya, dan ia membuat plot untuk kejatuhanmu. Kadang-kadang sementara Anda berdoa, setan akan menyarankan sebuah pemikiran yang aneh atau jahat hanya untuk mengalihkan perhatian dan mempermalukan Anda. Perlakukanlah itu sebagai sebuah pengalihan dari setan dan segera kembali memfokuskan diri kepada Tuhan.

Kenali pola pencobaan Anda dan bersiaplah terhadapnya. Ada situasi tertentu yang membuat Anda lebih rentan godaan daripada yang lainnya. Identifikasi keadaan seperti itu karena setan juga mengetahuinya! Untuk itu, Anda sebaiknya mengenali pola pencobaan tipikal Anda dan kemudian bersiap menghindari situasi-situasi itu sedapat mungkin.

Mintalah pertolongan Tuhan. Tuhan ingin Anda meminta pertolonganNya dalam mengatasi godaan. Sejujurnya, kadang-kadang Anda tidak mau ditolong! Anda ingin menyerah kepada pencobaan meskipun Anda tahu itu salah. Pada saat itu Anda berpikir Anda tahu apa yang terbaik bagi Anda lebih daripada Tuhan. Di saat lain Anda merasa malu meminta petolongan Tuhan karena Anda selalu menyerah pada pencobaan yang sama lagi dan lagi. Namun, Tuhan tidak pernah kesal, bosan, atau tidak sabar ketika Anda selalu kembali kepada-Nya.

Kasih Tuhan abadi, dan kesabaran-Nya bertahan untuk selama-lamanya. Minta kepada-Nya kuasa untuk melakukan hal yang benar dan kemudian berharaplah Ia menyediakannya. Pencobaan membuat Anda selalu bergantung pada Tuhan. Setiap kali melawan sebuah godaan Anda menjadi semakin seperti Yesus, ketika terjatuh – yang pasti terjadi – itu tidak fatal. Daripada menyerah atau putus asa, berpalinglah kepada Tuhan, berharap Dia menolong Anda, dan ingatlah upah yang menunggu Anda.

Pokok Renungan: Setiap godaan adalah sebuah kesempatan untuk berbuat baik.

Ayat hafalan: Yakobus 1:12 – Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia.

Pertanyaan renungan: Kualitas karakter serupa Kristus apa yang dapat dikembangkan dengan mengalahkan godaan umum yang kuhadapi?

Sumber : FA Campaign – Resume The Purpose Driven Life

Artikel Tujuan Hidup Lainnya :