Holyland Tour & Bible SiteLokasi Penting & Bible Sites

Bukit Zion – Kota Allah yang Hidup

Dataran tinggi di sebelah barat Yerusalem kini disebut Bukit Sion atau tepatnya Zion, sedangkan Gunung Sion sama dengan Gunung Hermon. Namun, aslinya nama itu milik benteng orang Yebus. Sesudah benteng itu direbut oleh Raja Daud, ia menamakannya Kota Daud.

Daud Merebut Yerusalem

Daud dan orang-orangnya pergi ke Yerusalem menyerang orang Yebus, penduduk negeri itu. Daud berhasil merebut Benteng Zion dan mendudukinya. Kemudian menamainya Kota Daud. Kota itu dibangunnya dan diperkuat dengan membangun benteng-benteng (2 Samuel 5:6-9). Setelah Tabut Perjanjian Tuhan dipindahkan ke bukit tempat Bait Suci kemudian didirikan, bukit itu mulai disebut Zion atau Bukit Zion.

Senakel

Makam Raja Daud dan Senakel

Menurut Alkitab, Daud mendapat perhentian bersama-sama nenek moyangnya, dan ia dikubur di kota Daud, yang adalah Zion (1 Raja-raja 2:10). Di atas makam Raja Daud, terdapat sebuah tempat yang disebut Senakel (Coenaculum), yang artinya Ruang Perjamuan Terakhir. Ruangan di lantai atas ini dipercaya sebagai tempat Yesus mengadakan perjamuan terakhir (the last supper) bersama murid-muridNya. Ruangan ini juga diyakini sebagai tempat turunnya Roh Kudus atas Para Rasul dan sejumlah anggota gereja mula-mula (peristiwa Pantekosta, di Kisah Rasul 2).

Basilika Dormitio dan Gereja St. Peter in Gallicantu

Ada dua buah gereja yang sangat indah berdiri di bukit Zion. Di dekat Senakel, terdapat Basilika Dormitio (Makam Bunda Maria), yang diyakini sebagai tempat Maria, ibu Yesus, tinggal hingga hari “tertidurnya” (Latin: dormitio). Menurut tradisi Kristen, Maria, ibu Yesus, wafat dan dimakamkan di kota Yerusalem. Kedua peristiwa itu diabadikan dengan Basilika Dormitio di Bukit Zion, tidak jauh dari Senakel, dan dengan Gereja Makam Bunda Maria di Lembah Kidron, tidak jauh dari Getsemani.

Gereja St. Peter Gallicantu

Di bagian lainnya, di lereng sebelah timur bukit Zion, berdiri Gereja St. Peter Gallicantu atau Gereja Santo Petrus Ayam Berkokok. Gereja ini didirikan di atas bekas rumah Imam Besar Kayafas untuk mengingatkan kegagalan Petrus ketika ia menyangkal Yesus Kristus sebanyak tiga kali, sebelum ayam berkokok dua kali (Markus 14:30).

Zion – Kota Allah

Zion adalah kota Allah (Mazmur 87:2-3) dan kota Daud (2 Samuel 5:7). Pemazmur banyak berbicara tentang Bukit Zion. Kota Allah, gunung kudusNya yang menjulang permai, dan menjadi kegirangan bagi seluruh bumi, karena merupakan kota Raja Besar (Mazmur 48:1-14). Penggunaan yang paling penting dari kata “Zion” adalah dalam arti teologis. Zion digunakan untuk menunjukkan umat Allah, Israel (Yesaya 60:14).

Raja Mesias di Zion

Nabi Yesaya mengatakan bahwa Tuhan semesta alam berdiam di Bukit Zion (Yesaya 8:18). Nabi Zakaria mengatakan pada putri Zion untuk bersorak-sorak karena sang Raja datang kepada mereka. Ia adil dan jaya. la lemah lembut dan mengendarai seekor keledai beban yang muda. la akan memberitakan damai kepada bangsa-bangsa (Zakaria 9:9-11). Matius dan Yohanes menuliskan bahwa Yesus Kristus menyuruh dua orang muridNya untuk mengatakan kepada putri Zion, “Lihat, Rajamu datang kepadamu, Ia lemah lembut dan mengendarai seekor keledai, seekor keledai beban yang muda.” (Matius 21:1-11; Yohanes 12:15).

Penglihatan Kelimpahan Bagi Bani Zion

Nabi Yoel mengatakan waktunya akan tiba bahwa barang siapa yang berseru kepada nama Tuhan akan diselamatkan, sebab di Zion dan di Yerusalem akan ada keselamatan, seperti yang telah difirmankan Tuhan; dan setiap orang yang dipanggil Tuhan akan termasuk orang-orang yang terlepas (Yoel 2:21-32)

Zion Sebagai Pusat Kerajaan Damai

Nabi Mikha menubuatkan bahwa pada hari-hari yang terakhir, rumah Tuhan akan berdiri tegak mengatasi gunung-gunung dan menjulang tinggi di atas bukit-bukit; bangsa-bangsa akan berduyun-duyun ke sana, sebab dari Zion akan keluar pengajaran, dan firman Tuhan dari Yerusalem. Tuhan akan menjadi raja atas mereka di Bukit Zion, dari sekarang sampai selama-lamanya (Mikha 4:1-13).

Bukit Zion – Kota Allah yang Hidup

Makna Bukit Zion dilanjutkan dalam Perjanjian Baru, yaitu kota Allah yang hidup, Yerusalem sorgawi; tempat beribu-ribu malaikat; suatu kumpulan yang meriah; dan tempat jemaat anak-anak sulung yang namanya terdaftar di sorga; Allah menghakimi semua orang, dan roh orang-orang benar yang telah menjadi sempurna, Yesus Kristus sebagai pengantara perjanjian baru, dan darah pemercikan, yang berbicara lebih kuat daripada darah Habel (lbrani 12:22-24).

Anak Domba dan umatNya

Dalam Wahyu, Rasul Yohanes menuliskan, ia melihat Anak Domba berdiri di Bukit Zion dan bersama-sama dengan Dia ada seratus empat puluh empat ribu orang, yang di dahi mereka tertulis namaNya dan nama BapaNya (Wahyu 14:1-5).

Bukit Zion adalah pusat penyembahan yang dipilih Allah, tempat namaNya dimuliakan. Yesus berkata bahwa akan tiba saatnya kita tidak lagi menyembah di Bukit Zion karena kita harus menyembah Dia di dalam roh dan kebenaran (Yohanes 4:23-24).

Sumber : July Manurung – Ridmag vol. 28

Baca Artikel Situs Alkitab dan Lokasi Penting Lainnya:

Baca Berita Utama Terkait :