Gunung Tabor – Gunung Transfigurasi
Ada beberapa gunung di wilayah Israel yang ditulis dalam Alkitab dan memiliki bukti sejarah, satu diantaranya yaitu gunung Tabor. Gunung Tabor terletak di sebelah utara Israel, di ujung timur Lembah Yizreel, 17 km sebelah barat Danau Galilea. Secara geografis, gunung yang terletak di tengah dataran rendah ini memiliki ketinggian 588 m di atas permukaan laut. Jika kini puncaknya dapat dicapai dengan kendaraan, maka pada masa lalu para pengunjung harus mencapainya dengan mendaki 4.340 anak tangga. Orang Arab menyebut gunung ini “Jebel et-Tu” dan orang Israel menyebutnya “Har Tavor”
Gunung yang Unik dan Megah
Letaknya yang unik menjadikan gunung ini mudah dikenali dan menjanjikan pemandangan menarik bagi yang mengunjunginya. Terletak di tengah-tengah dataran rendah, tanpa bersanding dengan gunung yang lain, membuatnya tampak sangat megah. Gunung ini tergolong “monadnock”, bukit atau gunung kecil yang terpisah dan mendadak mencuat dari tanah rata di sekelilingnya, dan bukan merupakan gunung berapi
Untuk sampai ke puncaknya, harus menempuh jalan yang berputar-putar dan melewati tebing-tebing yang curam. Puncaknya berbentuk datar sepanjang 1.200 m dan lebar 400 m. Hampir seluruh puncak itu dikelilingi dengan benteng yang didirikan pada abad ke-8. Puncak Gunung Tabor terbagi dua dan dipisahkan dengan tembok. Saat ini bagian selatan adalah milik para Biarawan Fransiscan, sedangkan bagian utaranya milik gereja Ortodoks Yunani.

Gunung ini sangat penting karena dapat mengontrol persimpangan jalan utara-selatan dan timur-barat dari lembah Yizreel di Galilea secara strategis. Gunung yang digunakan sebagai batas wilayah tiga suku yakni Zebulon, Isakhar dan Naftali ini, selain menyuguhkan keindahan panorama alamnya juga merupakan tempat yang dianggap suci sejak Palestina masih sepenuhnya di bawah kekuasaan orang-orang Kanaan, Di gunung inilah mereka menyembah dewa Baal, dewa tanah, namun juga sèring dijadikan sebagai tempat untuk membawa persembahan kepada Tuhan Allah yang hidup. Perjanjian Lama banyak menyebut gunung ini, seperti dalam Mazmur 89:13, Utara dan Selatan, Engkaulah yang menciptakannya, Tabor dan Hermon bersorak-sorai karena namaMu.” Juga dalam kitab Yeremia, kemegahan Allah diumpamakan seperti gunung Tabor (Yeremia 46:18). Ini menunjukkan bahwa gunung Tabor memiliki makna mendalam dalam sejarah Israel.
Saksi Keberanian Nabiah Allah
Gunung Tabor merupakan lokasi perang antara Barak dan tentara Raja Yabin, yang dipimpin oleh panglimannya, Sisera selama masa pemerintahan Hakim Debora pada pertengahan abad ke-14 SM. 20 tahun lamanya orang Israel ditindas dengan keras oleh Yabin, Raja Kanaan, yang memerintah di Hazor dengan panglima tentaranya yaitu Sisera.

Beratnya penindasan dan kuatnya pertahanan dari Sisera, dengan 900 kereta besinya membuat seluruh orang Israel berseru kepada Tuhan dan menghadap Debora seorang nabiah dan hakim yang memerintah israel waktu itu. Kemudian Debora memerintahkan Barak untuk menuju Gunung Tabor dengan membawa 10.000 Bani Naftali dan Zebulon. Di kaki Gunung Tabor inilah terjadi peperangan yang dipimpin oleh Debora dan Barak melawan musuh mereka. Tuhan memberi kemenangan kepada orang Israel dengan mengacaukan Sisèra dan keretanya beserta seluruh tentaranýa. Gunung Tabor menjadi saksi kehebatan dan kedahsyatan Tuhan juga keberanian dari seorang nabiah Allah, Debora.
Pertempuran lain juga pernah terjadi di gunung Tabor, pada tahun 53 SM kota yang dibangun di Puncak Tabor dan diperkuat dengan kubu-kubu pertahanan oleh Antiokhus IIl. Tahun 218 SM itu menjadi ajang pertempuran pasukan Roma dengan anak Aristobulus. Gunung ini disebut juga dalam peristiwa-peristiwa pada zaman Perang Salib.
Gunung Transfigurasi
Gunung Tabor diyakini sebagai tempat terjadinya transfigurasi Yesus. Kisah yang mencengangkan ini dicatat dalam Matius 17:1-8, Markus 9:2-8, dan Lukas 9:28-36. Saat itu ketiga murid yang menyertaiNya melihat Yesus berubah rupa di depan mereka. WajahNya bercahaya seperti matahari dan pakaianNya putih bersinar laksana terang. Setelah itu Dia nampak berbicara dengan Musa dan Elia. Peristiwa tersebut jelas bukan sesuatu yang biasa karena secara tegas membuktikan keilahian Yesus. Peristiwa ini terjadi enam hari setelah pengakuan Petrus tentang siapa Yesus, kemudian Yesus membawa Petrus, Yohanes, dan Yakobus ke atas gunung untuk berdoa pada malam hari di sana (Lukas 9:29,32).

Keadaan yang mulia dan menakjubkan pada saat Yesus dimuliakan, membuat Petrus secara spontan menawarkan untuk mendirikan kemah. Petrus dan teman-temannya ingin menikmati keindahan hadirat Allah terus-menerus bersama Yesus, Musa, dan Elia. Petrus ingin mendirikan kemah di puncak Gunung Tabor karena ia ingin untuk tetap tinggal di tempat itu. Ide dari Petrus ternyata tidak berhasil, sebab Yesus lebih memilih untuk setia pada kehendak BapaNya, dan memantapkan hati Yesus untuk menempuh jalan salib yang penuh penderitaan di Yerusalem.
Gunung Tabor akan dikenang sepanjang masa sebagai tempat hatí Yesus diteguhkan bahwa Dia akan masuk ke next level dari tujuan kedatanganNya, yaitu menebus manusia dari maut. Peristiwa transfigurasi Yesus merupakan permulaan dari puncak kemuliaan yang akan dinyatakan di kayu salib dan kemuliaan yang akan la terima kembali di sorga.
Sumber : Moses Christanto – Ridmag vol. 03

Baca Artikel Situs Alkitab dan Lokasi Penting Lainnya:
- Tembok Ratapan – Situs Doa dan Kesatuan Nasional Bagi Kembalinya Bait Allah Ketiga
- Gunung Karmel – Kebun Anggurnya Allah
- Gunung Tabor – Gunung Transfigurasi
- Kapernaum – Kota Tuhan Menghibur
- Nazareth – Mengunjungi Kampung Halaman Kristus Yesus
- Patmos – Mengenal Pulau Tempat Rasul Yohanes Menerima Wahyu Akhir Zaman
- Filipi – Kota Pertama Yang Mendengar Injil
- Korintus – Kota Hitam Penguasa Dua Pelabuhan
- Tarsus – Kota Yang Merdeka
- Gerasa – Kota di Dekapolis Dengan Peradaban Tinggi
- Ziklag – Kota Filistin Yang Terabaikan
- Atena – Kota Para Pemuja Dewa
- Yerikho – Kota Tertua dan Terendah di Dunia
- Efesus – The Light of Asia Yang Menjadi Pusat Misi
- Gunung Nebo – Tempat Kematian dan Kesembuhan
- Yope – Kota Penginjilan Kontekstual
- Adulam – From Zero To Hero
- Laodikia – Kota yang Kaya Raya Tetapi Miskin
- Niniwe – Kota Kelam yang Selamat dari Petaka Melalui Pertobatan
- Qumran – Lokasi Penemuan Naskah Laut Mati
- Megido – Situs Perang Jaman Kuno dan Harmagedon Kelak
- Lembah Eskol – Lembah Keputusan dan Simbol Kelimpahan
- Gunung dan Padang Gurun Sinai – Tempat Ujian Bagi Bangsa Israel
- Taman Getsemani – Pergumulan Yesus Ketika Memilih Kehendak Allah
- Bukit Zion – Kota Allah yang Hidup
- Sungai Yordan – Saksi Bisu Peristiwa Besar dan Mujizat
- Danau Galilea – Padat Sejarah, Pengajaran, Mujizat dan Inspirasi
- Betlehem – Kota Perkenanan Tuhan
Baca Berita Utama Terkait :