Kematian Kebangkitan Yesus KristusSpecial Content

Yesus Tahu Kesepian Kita Manusia

Pada tingkat yang berbeda-beda, masing-masing dari kita telah merasakan sakitnya penolakan dan kesepian. Ketika itu datang, itu bisa sangat melemahkan. Rasa sakit seperti itu bahkan mungkin menjadi milik Anda saat ini.

Mungkin Anda terisolasi di bilik kantor Anda hari demi hari. Atau mungkin Anda terus-menerus dikelilingi oleh orang-orang, tanpa pernah merasa terhubung. Atau mungkin Anda sedang menghadapi krisis yang tidak dapat ditanggung oleh siapa pun di dunia ini untuk Anda.

Sobat, saya di sini untuk memberitahu Anda bahwa Yesus tahu persis bagaimana perasaan Anda. Itu mungkin terdengar sedikit aneh, karena Yesus adalah Tuhan, dikelilingi oleh banyak sekali malaikat dalam kemuliaan surgawi! Tapi jangan lupa bahwa Yesus pernah berjalan di bumi sebagai manusia. “Ia dihina dan dihindari orang, seorang yang penuh kesengsaraan dan yang biasa menderita kesakitan; ia sangat dihina, sehingga orang menutup mukanya terhadap dia dan bagi kita pun dia tidak masuk hitungan.” (Yesaya 53:3).

Yesus mengalami kesepian di bumi sampai tingkat yang paling tinggi. Dibebani dengan dosa-dosa kita di kayu salib, dia mengalami keterpisahan yang mengerikan dari Bapa pada saat Dia berseru, “Tuhanku… mengapa Engkau meninggalkan aku?” Dia menderita dengan rela, untuk sukacita yang ada di hadapannya – sukacita karena mengetahui bahwa Anda dan saya tidak akan pernah terpisah dari Allah oleh dosa kita! Dan dia mengirim Roh Kudus sehingga bahkan di bumi, kita tidak akan pernah sendirian!

“Dan lihatlah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman” (Matius 28:20).

Diambil dari “Jesus Knows What Lonely Is” oleh PowerPoint Ministries (digunakan dengan izin).

Sumber : Jack Graham – https://www.christianity.com

Baca Artikel dan Renungan Tujuh Perkataan Yesus Di Kayu Salib

Baca Artikel Inspirasi Jumat Agung – Renungan Kematian Yesus Kristus

Baca Artikel Minggu Suci Menjelang Paskah