ChurchKebangunan Rohani

Transformasi dan Penebusan yang Sempurna

Dalam perkembangan yang diarahkan Tuhan dari sejarah penebusan dan kebangunan rohani saat ini, langkahnya telah dipercepat saat kita bergerak menuju puncak tertinggi dari zaman ini. Saat kita semakin dekat dengan kedatangan Kristus, kita melihat ukuran yang lebih penuh dari dampak transformasional daripada sebelumnya dalam sepnjang sejarah. Transformasi supernatural ini bukan hanya tentang individu yang ditebus, tetapi juga melibatkan penebusan yang lebih penuh yang sekarang mencakup seluruh komunitas, semua bidang masyarakat, dan bahkan tanah itu sendiri.

Mengapa Tuhan membawa transformasi penebusan bahkan ke tanah dan tatanan alam sebelum Kristus kembali? Jelas Tuhan membuat pernyataan yang kuat tentang Ketuhanan-Nya atas ciptaan dan kemuliaan-Nya di seluruh bumi. Transformasi supernatural hari ini di antara bangsa-bangsa juga merupakan ekspresi yang lebih luas dari maksud penebusan Allah daripada yang telah dilihat gereja sejauh ini dalam sejarahnya.

Kebangkitan abad kedua puluh satu tidak seperti era kebangkitan sebelumnya, namun masih dalam kesinambungan dengan semua yang telah terjadi sebelumnya. Kebangunan rohani kontemporer di antara bangsa-bangsa dengan buah transformasi supernatural – supranatural-nya merupakan tanda eskatologis dari mendekatnya kepenuhan penebusan yang akan diselesaikan ketika Kristus kembali untuk mengubah seluruh bumi menjadi arena kemuliaan-Nya (Habakuk 2:14; Yesaya 35; Yesaya 65:17–18; Wahyu 21:22–24). Oleh karena itu, kebangkitan transformasi bukanlah trend yang sekedar lewat dan bukan sesuatu yang bisa kita abaikan. Ini adalah tanda eskatologis yang tidak boleh diabaikan karena menandakan bahwa manifestasi penuh dari kemuliaan Allah dan kepenuhan penebusan sudah dekat.

Transformasi yang kita saksikan di bangsa-bangsa saat ini adalah buah sulung dari transformasi manusia dan tanah yang lebih penuh yang akan terjadi ketika Yesus kembali untuk memerintah sebagai Raja atas bangsa-bangsa. Pada saat itu Yesus akan mendamaikan segala sesuatu di dalam diri-Nya. “Sebab Allah berkenan memiliki segala kepenuhan-Nya tinggal di dalam Dia [Kristus], dan melalui Dia mendamaikan dengan diri-Nya segala sesuatu, baik yang ada di bumi maupun yang di sorga, dengan berdamai melalui darah-Nya, yang dicurahkan di kayu salib” (Kolose 1:19–20).

Sumber : fusionministry.com

Baca berita terkait :

Baca artikel Kebangunan Rohani :