ChurchKebangunan Rohani Transformasi & PersekusiSpecial Content

Ketakutan akan Kebangunan Rohani – Bagian 1

Kontroversi dan Perubahan

Jika kita mendapati sebuah kebangunan rohani yang tidak diperdebatkan, kita lebih baik melihat lagi untuk memastikan apakah ini adalah sebuah kebangunan rohani. – Arthur Wallis; In the Day of Thy Power

Alasan utama mengapa begitu banyak pendeta dan pemimpin gereja menghindari kebangunan rohani adalah karena mereka tahu kebangunan rohani akan membawa sangat banyak pertentangan dan perubahan yang mereka tidak suka hadapi.

Kebangunan rohani pada hari Pentakosta adalah sebuah contoh klasik dari masalah yang kebangunan rohani akan bawa. Dari awal pencurahan pada hari Pentakosta sampai sekarang, kebangunan rohani telah menjadi pertentangan, hal yang mengganggu dan membingungkan. Kebangunan rohani sering kali terlihat lebih baik dari kejauhan seperti di Afrika, atau dalam buku-buku sejarah. Dari dekat kebangunan rohani terlihat dan terdengar sangat berantakan.

  • Suara yang ribut dari perilaku aneh seperti berbicara dalam bahasa roh dapat menyebabkan banyak orang datang dan melihat apa yang sedang terjadi, bahkan sebelum khotbah disampaikan (Kisah Para Rasul 2:6).
  • Para pengkhotbah mungkin harus menjelaskan bahwa mereka dan teman-teman mereka tidaklah mabuk seperti yang orang lain kira (Kisah Para Rasul 2:13-15).
  • Ratusan atau ribuan orang Kristen baru mungkin tiba-tiba datang menyerbu gereja Anda dengan segala masalah dan kemungkinan yang mereka bawa (Kisah Para Rasul 2:41).
  • Orang-orang yang berkuasa mungkin menolak dengan keras perkembangan yang menganggu ini, secara khusus jika hal ini melibatkan kesembuhan di dalam nama Yesus tanpa kehadiran dokter, dan ribuan orang yang percaya di dalam nama Yesus – bahkan tanpa sebuah Alkitab Perjanjian Baru yang membimbing mereka (Kisah Para Rasul 4:13).
  • Hal-hal tersebut adalah permasalahan yang rumit dan menakjubkan yang khas dari sebuah kebangunan rohani. –Geoff Waugh: Revival Fires

Alasan lain mengapa pendeta dan pemimpin gereja lebih suka kebangunan rohani datang ke gereja-gereja, kecuali gereja mereka sendiri, adalah karena mereka tidak mau orang-orang mereka atau rasa aman mereka terganggu, sebagaimana Mills jelaskan dalam bukunya Preparing for Revival (Mempersiapkan Kebangunan Rohani):

  • Kita takut menganggu orang saat ini. Anda tidak boleh membuat emosi mereka bergolak, Anda tidak boleh membiarkan orang menangis dalam pertemuan, anda tidak boleh membiarkan orang-orang berguling-guling di lantai dalam keinsafan akan dosa (atau melompat seperti yang orang-orang lakukan di Wales, atau rebah oleh Roh, sebagaimana yang sering terjadi pada saat kebangunan rohani). Kita berkata segala sesuatu haruslah teratur.

Ian Malins, dalam bukunya Prepare the Way for Revival (Mempersiapkan Jalan untuk Kebangunan Rohani), memberikan tujuh alasan di bawah ini mengapa pendeta dan pemimpin gereja takut kebangunan rohani:

  1. Takut untuk mengakui secara terbuka bahwa mereka [dan gereja mereka] telah mengembara dan menjadi dingin.
  2. Takut perubahan.
  3. Takut ketidakteraturan.
  • Segala sesuatu harus berlangsung dengan “sopan dan teratur” (1 Korintus 14:40).
  • Kadang-kadang kita salah mengartikan keteraturan dengan kedamaian, ketenangan, dan sebuah program yang terkendali, dan kita berpikir ada kekacauan ketika hal-hal ini tidak ada. Jonathan Edwards tidak menganggapnya suatu kekacauan jika sekelompok orang berkumpul di lapangan berdoa untuk hujan dan kemudian terganggu dalam doa mereka oleh hujan yang deras. Kritik yang dijatuhkan atas John Wesley, George Whitefield dan banyak gerakan kebangunan rohani masa lalu kadang-kadang didasarkan atas pemahaman yang salah akan keteraturan. Kisah-kisah dari kebangunan rohani masa lalu penuh dengan gambaran orang menangis, gemetar, berteriak, terjatuh dan terkadang menjadi sangat kacau. Kejadian-kejadian tersebut bisa mengancam kita dan menimbulkan ketakutan, karena hal-hal tersebut aneh dan tidak biasa. Jika kita berpikir bahwa kebangunan rohani harus “sopan dan teratur” (dan mendefinisikan hal ini dengan makna ketenangan, kendali manusia dan hal yang dapat ditebak), maka kita tidak mengerti apa kebangunan rohani itu dan menutup diri dari apa yang telah terjadi di hampir setiap kebangunan rohani dalam sejarah.

4. Takut emosi.

  • Yang seharusnya kita takutkan bukanlah emosi, akan tetapi emosionalisme (menunjukkan emosi yang berlebihan). Emosi adalah perasaan alami yang muncul dalam kita sebagai tanggapan atas apa yang sedang terjadi di sekitar kita atau di dalam diri kita. Akan tetapi emosionalisme adalah membangkitkan emosi untuk membuat orang merespon dengan cara tertentu. Ketika orang lain berusaha untuk membangkitkan atau mengendalikan emosi kita, hal ini dapat membawa pada segala jenis hal yang ekstrim.
  • Jonathan Edwards yakin bahwa tidak ada hal penting secara rohani yang terjadi di dalam hati manusia jika hati kita tidak secara mendalam dijamah oleh emosi ilahi yang demikian.

5. Takut hal-hal yang berlebihan.

Iya, akan ada peniruan kedagingan selama kebangunan rohani. Iya, akan ada pemalsuan dari iblis. Iya, ada juga gerakan Roh Kudus yang asli yang kadang-kadang kelihatan terlalu berlebihan. Adalah penting untuk menyadari bahwa kebangunan rohani tidak pernah murni. Sungai Allah akan selalu mengaduk lumpur di sepanjang pinggiran sungai. Akan selalu ada orang-orang yang bergerak dengan perbuatan kedagingan yang ekstrim dan membawa aib untuk keseluruhannya. Dan akan selalu ada pengkritik yang akan membesar-besarkan hal ini. Kita harus menilai sebuah kebangunan rohani dari pusatnya, bukan dari hal-hal ektrim tersebut. Pertanyaan-pertanyaan berikut bisa ditanyakan ketika sedang menilai sebuah kebangunan rohani:

  • Apakah buahnya?
  • Apakah ada kesetiaan kepada Firman Allah?
  • Apakah ada duka yang mendalam atas dosa dan berbalik darinya?
  • Apakah kehidupan orang-orang diubahkan?
  • Apakah mereka semakin jatuh cinta kepada Yesus daripada sebelumnya?
  • Apakah mereka semakin lapar akan Firman-Nya?
  • Apakah hati mereka menyala-nyala dengan kasih yang baru kepada Yesus?
  • Apakah ada keinginan yang mendalam akan kekudusan?
  • Apakah mereka memiliki hasrat untuk melayani Allah dan memenangkan orang lain bagi Kristus?

Inilah yang menjadi pusat dari gerakan Allah yang sejati. Jika kita fokus pada kegagalan orang-orang… yang di jamah oleh kebangunan rohani maka kita bisa kehilangan hal yang sebenarnya.

  1. Takut salah.
  • Inilah sebabnya pengajaran Alkitab dan pelatihan pemuridan sangat penting sebelum dan selama masa kebangunan rohani. John Wesley, selama kebangunan rohani di Inggris, memastikan orang-orang yang dibangkitkan oleh kebangunan rohani bergabung dalam kelompok-kelompok kecil pemuridan.
  • Kebangunan rohani membawa api, tetapi Firman Allah yang menyediakan bahan bakar untuk menjaga api itu tetap menyala.
  • Tanpa Firman Allah kebangunan rohani bisa cepat mati atau meninggalkan orang-orang dengan anemia atau kekurangan gizi rohani.

7. Takut kehilangan kendali

  • Setiap pendeta sudah seharusnya menentang tindakan yang ekstrim dan salah dalam kegerakanan kebangunan rohani, bukannya menentang karya Allah yang sejati itu sendiri.
  • Apakah para pendeta atau pemimpin gereja yang lain merasa bahwa posisi dan tempat penting mereka terancam? Itulah alasan mengapa para pemimpin agama menyalibkan Yesus dan menganiaya jemaat mula-mula. Dan inilah satu alasan mengapa kebangunan rohani selalu menyebabkan perdebatan dan pertentangan, sampai hari ini.

Robert Evans, dalam bukunya Fire from Heaven (Api dari Surga), menunjukkan bahwa kemungkinan alasan kuat lain mengapa beberapa pendeta tidak ingin membahas kebangunan rohani dengan sungguh-sungguh adalah karena kebangunan rohani dipercaya sudah tidak terjadi lagi. Orang-orang yang tertarik pada kebangunan rohani didorong ke pinggir di banyak denominasi dan gereja, atau dipaksa untuk pergi. Jika ada orang yang mulai berbicara tentang kebangunan rohani sejati yang Allah kirim, dia ‘dianggap aneh, dan menjadi seseorang yang sedang mengejar kesenangan yang tidak berguna, yang tidak layak mendapatkan pemikiran yang serius.’ ”

Sumber : hanya1percikan.wordpress.com

Baca artikel terkait :