LeadershipLeadership Issue

Seperti Semua Pemimpin yang Baik, Ayub Mengakui Kelemahannya

Topik Isu Kepemimpinan – Kerendahan Hati 04

Bacaan : Ayub 40:3-5; 42:1-6

Saat Tuhan menghadapi Ayub dengan kekuatan-Nya dan keagungan, Ayub menanggapi dengankerendahan hati yang total (Ayub 40: 3-5). Pria yang dihajar ujian ini tidak mencoba membela diri atau merasionalisasi perasaan dirinya. Dia mengakui kemanusiaannya, lalu menutup mulutnya.

Dan tetap saja Tuhan belum selesai dengan pelajaran-Nya yang luar biasa.

Bahkan setelah Ayub mengakui ketidakberartian dan anggapannya, Tuhan menyampaikan pidato kedua, yang secara grafis menggambarkan kekuatan-Nya untuk mengendalikan segalanya. Dia mengagumi kekuatan Behemoth dan keganasan Leviathan, dan bertanya pada Ayub apakah dia berani mendekati salah satunya. Kali ini Ayub menanggapi dengan pertobatan yang dalam (Ayub 42: 1-6), dengan jelas menandai perbedaan antara ia dan teman-temannya.

Pemimpin yang baik merasa cukup aman untuk bertobat ketika salah. Mereka tidak harus memproyeksikan harga diri, membela setiap tindakannya, atau membuat alasan untuk kegagalan mereka. Pada akhirnya, Tuhan menegur teman-teman Ayub dan menghargai Ayub.

Baca Artikel Utama Tentang Pemimpin dan Kepemimpinan :