Kematian Kebangkitan Yesus KristusSpecial ContentYesus Kristus Tuhan

7 Janji Paskah yang Kuat

Kehidupan Yesus nyata dalam waktu dan sifatnya, dan pada saat yang sama, setiap tindakanNya menyampaikan pesan. Ia lahir, hidup sebagai bayi, bekerja, melayani selama tiga tahun, lalu mati dan bangkit kembali. Semua ini bukan mitos atau fiksi. Semua itu benar-benar terjadi.

Kristus juga adalah Logos, Sang Firman, pesan Tuhan. Pesan tidak terbatas pada kata-kata; beberapa orang mengatakan tindakan lebih bermakna daripada kata-kata. Mungkin ini klise, tetapi seluruh kehidupan Yesus, bukan hanya bagian-bagian keagamaannya, menyampaikan kebenaran Tuhan kepada dunia

Misalnya, Yesus menyembuhkan orang buta. Seorang pria memang buta, dan Yesus menyembuhkannya dari kelemahannya. Namun, tindakan itu juga berbicara tentang siapa Tuhan sebagai penyembuh, Jehovah Raffa, dan betapa Ia cukup mengasihi kita untuk menyembuhkan kelemahan fisik dan rohani kita. Tuhan membantu orang buta untuk melihat, tetapi Ia juga membuka mata jiwa dan pikiran kita untuk menerima wahyu rohani tentang kebenaran abadi.

Selama Paskah, kita merayakan kematian dan kebangkitan Yesus. Hal-hal ini terjadi dalam sejarah, lengkap dengan saksi-saksi, tetapi hal-hal itu juga berbicara lintas waktu dan ruang kepada kita saat ini. Hal-hal itu memberi tahu kita tentang karakter Tuhan. Di antara banyak pesan dalam Paskah adalah ini — Ia adalah Tuhan yang membuat dan menepati janji-janjiNya.

Janji-janji apa? Berikut adalah tujuh janji Paskah yang penuh kuasa.

1. Hidup Baru

Melalui kematian dan kebangkitan Yesus, kita diberikan awal yang baru, kelahiran kembali rohani yang membawa transformasi dan pembaruan. Janji kehidupan baru ini merupakan inti dari iman Kristen, yang menawarkan harapan dan penebusan bagi semua yang menerimanya.

Janji kehidupan baru diilustrasikan dengan indah dalam 2 Korintus 5:17, yang menyatakan, “Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang!” Ayat ini menyoroti kuasa Paskah yang transformatif, di mana mereka yang bersatu dengan Kristus diperbarui, terbebas dari beban dosa dan kematian.

Juga, dalam Roma 6:4, “Karena itu kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia melalui baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita hidup dalam hidup yang baru.” Melalui baptisan, orang-orang percaya secara simbolis berpartisipasi dalam kematian dan kebangkitan Kristus, yang menandakan komitmen mereka untuk hidup dalam ketaatan dan kesetiaan.

Paskah mewujudkan janji kehidupan baru, menawarkan pengampunan, transformasi, dan harapan kehidupan kekal bagi semua yang percaya kepada Yesus Kristus. Janji ini didasarkan pada kebenaran kebangkitan Kristus dan kemenangannya atas dosa dan kematian, yang menyediakan sumber harapan dan penebusan tertinggi bagi orang percaya.

2. Pengampunan

Paskah mengabarkan janji pengampunan, tema utama yang berasal dari kematian dan kebangkitan Yesus sebagai korban. Janji ini berlaku bagi semua orang yang menerima pengorbanan penebusan Kristus, yang menawarkan pembebasan dari rasa bersalah dan konsekuensi dosa.

Kitab Suci penuh dengan referensi tentang pengampunan Allah yang dimungkinkan melalui Kristus. Efesus 1:7 mengatakan, “Di dalam Dia dan oleh darah-Nya kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa, menurut kekayaan kasih karunia Allah.” Kita telah berdosa, masing-masing dari kita, dan pantas menerima hukuman dan kematian, baik fisik maupun kekal. Namun, Allah, melalui kasih-Nya, membuka jalan bagi kita untuk bertobat dan menerima pengampunan dan pembersihan mutlak dari semua ketidakbenaran.

Dosa kita menjadikan kita warga kegelapan, tetapi darah Yesus juga menyelamatkan kita dari hal ini. “Karena Ia telah melepaskan kita dari kuasa kegelapan dan memindahkan kita ke dalam Kerajaan Anak-Nya yang kekasih; di dalam Dia kita memiliki penebusan kita, yaitu pengampunan dosa.” (Kolose 1:13-14) Melalui kematian dan kebangkitan Kristus, orang percaya diselamatkan dari kuasa dosa dan didamaikan dengan Allah, mengalami kepenuhan pengampunan-Nya.

Pengampunan yang besar dan lengkap ini mengungkapkan kasih Allah yang luar biasa. Seperti yang dinyatakan dalam Roma 5:8, “Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa.” Kasih yang penuh pengorbanan ini mewujudkan kedalaman pengampunan Allah, yang menawarkan rekonsiliasi dan pemulihan bagi semua orang yang bertobat dan percaya kepada-Nya.

3. Harapan

Dalam dosa kita, kita tidak memiliki harapan, tidak memiliki masa depan. Sekarang, melalui Kristus, kita memiliki harapan yang aman dan pasti.

Paskah menyatakan janji harapan yang aman dan kekal bagi semua orang yang menaruh iman mereka kepada Yesus Kristus. Harapan ini melampaui keadaan duniawi dan didasarkan pada kepastian kebangkitan Kristus dan janji kehidupan kekal.

Kitab Suci memberikan banyak referensi tentang harapan yang aman yang diberikan oleh Paskah. 1 Petrus 1:3 menegaskan hal ini: “Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, yang karena rahmat-Nya yang besar telah melahirkan kita kembali kepada suatu pengharapan yang hidup oleh kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati.” Melalui kebangkitan Kristus, orang percaya dilahirkan ke dalam hidup penuh harapan — harapan yang hidup, abadi, dan pasti.

Ibrani 6:19-20 menggambarkan harapan ini sebagai sauh bagi jiwa, dengan menyatakan, “Pengharapan ini adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita. Ia masuk ke dalam tempat kudus di balik tabir, di mana Yesus, Pendahulu kita, telah masuk untuk kita.” Sama seperti jangkar yang mengamankan kapal di tengah air yang bergolak, demikian pula harapan yang ditemukan dalam Kristus yang mengikat orang percaya di tengah badai kehidupan, memberikan stabilitas dan kepastian. Bait suci bagian dalam ayat berbicara tentang di balik tabir Ruang Mahakudus, tempat yang hanya bisa dimasuki Imam Besar setahun sekali atau menerima kematian. Sekarang, istana Allah di surga terbuka bagi kita melalui darah. Hal ini mengikat kepercayaan kita pada janji-janji-Nya dan kasih-Nya bagi kita.

4. Kemenangan Atas Kematian

Dengan dosa, kematian ikut berperan. Pengampunan Allah melalui Kristus tidak hanya mengampuni kita, tetapi juga mengatasi akibat dosa: kematian rohani dan jasmani. Paskah melambangkan janji kemenangan atas kematian, landasan iman kita, yang ditunjukkan melalui kebangkitan Yesus Kristus. Kemenangan ini memberikan jaminan bahwa kematian telah ditaklukkan, dan kehidupan kekal menanti mereka yang percaya kepada Kristus.

1 Korintus 15:54-55 menyatakan, “Maut telah ditelan dalam kemenangan. Hai maut, di manakah kemenanganmu? Hai maut, di manakah sengatmu?” Kita merayakan kemenangan kebangkitan Kristus atas kematian, yang membuatnya tidak berdaya dan ditaklukkan, sebuah pernyataan yang fasih tentang kematian dan dosa.

Roma 6:9 juga menyatakan, “Karena kita tahu, bahwa Kristus, sesudah Ia bangkit dari antara orang mati, tidak mati lagi; maut tidak berkuasa lagi atas Dia.” Orang-orang lain yang telah bangkit (seperti Lazarus) akhirnya mati lagi. Yesus tidak. Melalui kebangkitan Kristus, kematian telah dikalahkan secara meyakinkan, dan orang-orang percaya ikut ambil bagian dalam kemenangan-Nya, tidak lagi terikat oleh rasa takut atau kepastian kematian.

Kristus mengalahkan kematian karena tidak seorang pun dapat membunuh kebangkitan, kehidupan kekal itu sendiri. Yesus berkata di makam Lazarus dalam Yohanes 11:25-26, “Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati; dan barangsiapa hidup karena percaya kepada-Ku, ia tidak akan mati selama-lamanya.” Janji ini meyakinkan kita akan kehidupan kekal di luar kematian fisik dan kehidupan yang berlimpah yang ditemukan dalam Kristus di sini dan saat ini.

5. Kedamaian

Dunia ini penuh dengan perang, konflik, seperti yang akan kita lihat secara langsung melalui musim pemilihan umum di Amerika. Bahkan ketika kita seharusnya beristirahat, itu tergantung situasi, dan kita tidak dapat menemukan kedamaian.

Paskah menjanjikan kedamaian dalam hidup ini dan kehidupan yang akan datang melalui kemenangan Yesus Kristus atas dosa dan kematian. Kedamaian ini melampaui keadaan duniawi dan menawarkan kepada orang percaya rasa kepastian, keamanan, dan rekonsiliasi yang mendalam dengan Tuhan.

Kedamaian yang ditawarkan kepada kita melampaui setiap situasi karena itu datang dari surga dan Raja atas semua. Dalam Yohanes 14:27, Yesus berkata, “Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu..”

Jaminan kedamaian ini datang langsung dari pribadi Yesus, yang berjanji untuk memberikan kedamaian-Nya kepada para pengikut-Nya, kedamaian yang melampaui akal budi dan tidak bergantung pada kondisi eksternal.

Lebih jauh, Roma 5:1 menyatakan, “Karena itu, sesudah kita dibenarkan karena iman, kita beroleh damai sejahtera dengan Allah melalui Yesus Kristus, Tuhan kita.” Melalui pengorbanan Kristus di kayu salib dan kebangkitan-Nya, kita diperdamaikan dengan Allah, tidak lagi terasing atau bermusuhan dengan-Nya. Kedamaian dengan Allah ini menjadi dasar bagi kedamaian dalam setiap aspek kehidupan.

6. Komunitas

Yesus tidak mati untuk saya atau Anda saja. Dia mati untuk dunia, dan karena saya satu dengan Kristus, Tuhan juga menjadikan kita sebagai keluarga dengan saudara laki-laki dan perempuan yang melintasi batas waktu dan negara.

Paskah menjanjikan anugerah komunitas dan keluarga rohani bagi semua yang percaya kepada Yesus Kristus. Janji ini berakar pada Gereja sebagai tubuh Kristus, tempat orang-orang percaya bersatu dalam iman, kasih, dan persekutuan.

Kitab Suci menegaskan pentingnya komunitas dan keluarga rohani dalam iman Kristen. Dalam Kisah Para Rasul 2:42-47, orang-orang percaya mula-mula digambarkan sebagai orang-orang yang setia dalam persekutuan, memecahkan roti bersama, dan berdoa bersama. Ini menggambarkan komunitas yang hidup yang menjadi ciri Gereja mula-mula, tempat orang-orang percaya berbagi kehidupan dan sumber daya mereka dalam kesatuan dan kasih.

Ibrani 10:24-25 mendorong orang-orang percaya untuk “saling mendorong dalam kasih” dan dalam pekerjaan baik. Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.” Kita harus mengingat pentingnya berkumpul bersama sebagai komunitas iman untuk saling menyemangati dan mendukung dalam perjalanan pemuridan.

Kita tidak dapat menjalani kehidupan Kerajaan yang berlimpah ini sendirian, tanpa Tuhan dan satu sama lain. Kita saling membutuhkan (1 Korintus 12:21). Sebagai anggota tubuh Kristus, orang percaya dipanggil untuk saling mengasihi, menanggung beban satu sama lain, dan bertumbuh bersama dalam iman dan persekutuan.

7. Hidup Kekal

Paskah mewujudkan janji hidup kekal dan sukacita tak terbatas bagi semua orang yang percaya kepada Yesus Kristus. Janji ini adalah puncak kemenangan Kristus atas dosa dan kematian, yang meyakinkan orang percaya akan kehidupan setelah kematian dan sukacita tak berkesudahan di hadirat-Nya.

Dalam Yohanes 3:16, Yesus berkata, “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.” Ayat ini merangkum hakikat Paskah, yang menekankan kasih Allah yang penuh pengorbanan dan karunia hidup kekal yang dianugerahkan kepada mereka yang beriman kepada Yesus Kristus.

Melalui Kristus, kita hidup dalam hidup kekal sekarang dan akan terus hidup setelah hidup ini, sebuah janji kelimpahan. “Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka memperoleh hidup, dan memperolehnya dalam segala kelimpahan.” (Yohanes 10:10). Paskah menawarkan kepada orang percaya hidup kekal dan sukacita yang berlimpah serta kepuasan di dalam Kristus.

Janji kehidupan kekal dan sukacita di Paskah ditegaskan lebih lanjut dalam Wahyu 21:4, yang menggambarkan realitas masa depan kerajaan Allah, yang menyatakan, “Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan tidak akan ada lagi kematian atau perkabungan atau tangisan atau kesakitan, karena tatanan lama itu telah berlalu.” Visi tentang langit baru dan bumi baru ini meyakinkan kita tentang sukacita dan kedamaian kekal yang menanti mereka di hadirat Allah.

Dalam Perjanjian Lama, Allah berjanji untuk mengutus seorang Mesias untuk memimpin Israel dan seluruh umat manusia ke dalam Perjanjian Baru. Ia menggenapi semua nubuat itu dengan mengutus Putra-Nya. Yesus berjanji untuk bangkit kembali setelah penyaliban-Nya, dan Ia melakukannya.

Tuhan menggenapi janji-janji-Nya. Sama seperti Dia melakukan apa yang Dia katakan, bangkit dari antara orang mati, biarlah Paskah ini menjadi pengingat akan janji-janji-Nya yang pasti. Dia telah melakukannya dan akan menggenapinya selamanya.

Sumber : Britt Mooney – https://www.christianity.com/

Baca Artikel Paskah – Berita Kebangkitan Yesus Dari Kematian

Artikel Utama Terkait Jumat Agung dan Paskah :