ChurchEdukasi & KesehatanEdukasi TeologiMentoring dan PemuridanSpecial ContentTeologiYesus Kristus Tuhan

Apa Artinya Yesus Adalah Nama di Atas Segala Nama?

Pada akhirnya, ketika Paulus mengatakan kepada kita bahwa Yesus adalah Nama di atas segala nama, itu berarti Nama Yesus lebih unggul, lebih besar, dan lebih berkuasa daripada nama mana pun di dunia karena Yesus lebih unggul, lebih besar, dan lebih berkuasa daripada siapa pun di dunia karena keberadaanNya.

Dalam Filipi 2:9, Paulus mengatakan kepada kita, “Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama.” Dari ayat Kitab Suci ini, kita diberitahu bahwa Yesus adalah Nama di atas segala nama. Bapa meninggikan Yesus dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama.

Dalam Nama Yesus, setiap orang hendaknya bersujud dan mengakui Yesus Kristus sebagai Tuhan atas segalanya bagi kemuliaan Bapa (Filipi 2:10-11). Paulus mengatakan kepada kita bahwa Yesus adalah Nama di atas segala nama, namun apa arti sebenarnya dari hal ini?. Untuk memahami makna pernyataan ini, kita harus melihat ayat-ayat Kitab Suci sebelumnya dan konteks yang lebih luas dari ayat ini.

Siapakah Nama di Atas Segala Nama?

Paulus memulai kalimat di Filipi 2:9 dengan kata “sebab itu,” yang memberi isyarat kepada pembaca untuk melihat ke ayat-ayat sebelumnya guna mendapatkan informasi yang diperlukan untuk memahami apa artinya Yesus adalah Nama di atas segala nama.

Dalam ayat sebelumnya di Filipi 2:6-8, Paulus menyatakan, “yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.!”

Konteks disekitarnya membantu pembaca memahami apa maksudnya ketika Paulus mengatakan kepada kita bahwa Yesus adalah Nama di atas segala nama. Yesus adalah Nama di atas segala nama karena ketaatan, kerendahan hati, dan karya mati-Nya di kayu salib demi keselamatan seluruh umat manusia. Artinya adalah bahwa Yesus adalah Tuhan atas segalanya dan Nama-Nya adalah nama yang terbesar dari semuanya.

Pada akhirnya, Nama Yesus lebih unggul dari semua nama lainnya karena Dia adalah Tuhan, Penebus, dan Juruselamat jiwa kita. Hanya dengan Nama Yesus seseorang dapat diselamatkan. Alkitab memberitahu kita bahwa Yesus adalah satu-satunya Pribadi yang dapat menyelamatkan kita seperti, “Keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan” (Kisah Para Rasul 4:12).

Tidak ada nama lain yang bisa memberikan keselamatan pada jiwa kita. Tokoh-tokoh agama, ilmu pengetahuan, atau siapa pun atau apa pun tidak dapat memberikan pengampunan dosa, keselamatan, dan kehidupan kekal bersama Tuhan.

Nama Yesus lebih unggul karena hanya Dia yang melakukan apa yang diperlukan untuk keselamatan karena hanya Tuhan sendiri yang bisa hidup tanpa dosa dan mati bagi dosa dunia. Yesus merendahkan diri-Nya dengan datang ke dunia kita untuk mati bagi dosa-dosa kita (Filipi 2:5-8).

Meninggalkan kemuliaan surga, Yesus memilih untuk mengambil rupa manusia untuk menebus orang-orang berdosa dari dosa-dosa kita dan memberikan keselamatan kekal bagi semua orang yang percaya dalam Nama-Nya.

Tuhan merendahkan diri-Nya dengan mengambil rupa manusia dan menjadi hamba semua orang. Meskipun Yesus bersifat ilahi, Dia merendahkan diri-Nya untuk menjadi seperti kita, mengalami godaan, kesulitan, dan pergumulan yang sama seperti kita, dan tetap menang (Ibrani 4:15). Yesus tidak pernah berbuat dosa dalam hidup-Nya meskipun Dia dicobai dengan cara yang sama seperti kita dalam kehidupan sehari-hari.

Ketika Yesus datang ke dunia, Dia tidak pernah kehilangan satu pun keilahian-Nya. Dia adalah 100% Tuhan dan 100% manusia pada saat yang sama, yang dikenal sebagai kesatuan hipostatik di antara para teolog.

Tuhan merendahkan diri-Nya untuk membesarkan kita dan memberi kita anugerah hidup kekal melalui beriman kepada Nama-Nya. Karena Dia memilih untuk merendahkan diri-Nya dan “dengan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib,” Bapa telah memuliakan Nama-Nya menjadi Nama yang di atas segala nama lainnya.

Ada Kekuatan Dalam Nama Yesus

Kini setelah Yesus memberikan pengampunan, penebusan, dan keselamatan kepada semua orang yang beriman kepada-Nya, Allah telah meninggikan Nama Yesus agar “dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di bumi dan yang ada di bawah bumi, dan setiap lidah mengaku, bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan, bagi kemuliaan Allah Bapa” (Filipi 2:10-11).

Paulus memberitahu kita dalam ayat Kitab Suci ini bahwa setiap lutut akan bertelut, dan setiap lidah akan mengakui bahwa Yesus adalah Tuhan di surga, di bumi, dan di bawah bumi. Nama Yesus dihormati, dimuliakan, dan dipuji di atas segala nama lainnya karena karya-Nya di kayu salib.

Hal ini tidak berarti bahwa setiap orang akan menaruh iman kepada Yesus, juga tidak berarti bahwa setiap orang secara otomatis diselamatkan karena keselamatan terjadi melalui pilihan sadar untuk beriman kepada Kristus. “Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri.” (Efesus 2:8-9).

Maksud dari ayat ini adalah bahwa di masa depan, semua orang pada akhirnya akan mengakui otoritas Yesus sebagai Tuhan dan Penebus secara keseluruhan. Saat ini, tidak semua orang mengakui Yesus sebagai Tuhan.

Banyak orang bahkan menyangkal Yesus pernah ada atau percaya bahwa Dia hanya seorang “guru moral yang baik.” Hal ini tidak akan selalu terjadi karena di masa depan semua orang akan mengakui Yesus sebagai Tuhan dan menyerah pada otoritas-Nya.

Yesus mempunyai Nama di atas segala nama, dan nama itu tidak akan pernah diambil dari-Nya. Tuhan berhak mempunyai otoritas untuk menempatkan Nama di atas segala nama karena penderitaan, ketaatan, dan pengorbanan-Nya di kayu salib. Yesus adalah Raja di atas segala raja dan Tuhan di atas segala tuan (Wahyu 19:16).

Dia saat ini duduk di sebelah kanan Bapa, dan suatu hari nanti Dia akan kembali untuk menghancurkan orang jahat dan mendirikan kerajaan-Nya (Kolose 3:1). Hanya dengan Nama Yesus seseorang dapat ditebus, diselamatkan, dan diubahkan untuk mencerminkan terangNya yang cemerlang.

Demikian pula, hanya Yesus yang bisa menjadi perantara bagi kita, mendamaikan kita dengan Bapa, dan memberi kita pengampunan (Roma 8:34; Efesus 2:12-17; 1 Yohanes 1:9).

Apalah Arti Sebuah Nama?

Pada akhirnya, ketika Paulus mengatakan kepada kita bahwa Yesus adalah Nama di atas segala nama, itu berarti Nama Yesus lebih unggul, lebih besar, dan lebih berkuasa daripada nama mana pun di dunia karena Yesus lebih unggul, lebih besar, dan lebih berkuasa daripada siapa pun di dunia karena Dia adalah Tuhan (Yohanes 1:1).

Saat kita mati dan masuk surga, orang pertama yang kita lihat adalah Tuhan. Hanya dengan beriman kepada-Nya saat ini selama hidup kita di dunia, kita mendapat janji untuk hidup bersama Raja dan Tuhan kita selamanya.

Hanya Nama Yesus yang bisa menyelamatkan dan hanya Nama-Nya yang harus dimuliakan. Semoga kita selalu memuliakan Nama Yesus dengan pujian, penyembahan, pemujaan, dan rasa syukur. Nama-Nya sesungguhnya adalah Nama di atas segala nama.

Sumber : Vivian Bricker – https://www.christianity.com

Artikel Nama-nama Yesus Selengkapnya :