6 Tanda Kedatangan Yesus Kedua Kalinya
Injil Matius, Markus, dan Lukas masing-masing memuat khotbah, yang biasanya disebut sebagai “Percakapan di Bukit Zaitun”, yang di dalamnya Yesus menyajikan daftar tanda-tanda yang menggambarkan masa depan dunia.
Apa tanda yang alkitabiah itu? Jawaban singkatnya adalah suatu peristiwa, simbol, tempat, atau orang yang keberadaan atau kejadiannya menunjukkan sesuatu yang penting dalam rencana Tuhan di masa depan.
Yang penting, tanda-tanda ini diidentifikasi dalam Kitab Suci. Itu tidak datang dari opini orang atau interpretasi ramalan. Sebaliknya, mereka terpaku pada landasan Firman Tuhan.
Yesus menyebut diri-Nya sebagai suatu tanda: “Pada waktu itu akan tampak tanda Anak Manusia di langit dan semua bangsa di bumi akan meratap dan mereka akan melihat Anak Manusia itu datang di atas awan-awan di langit dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya.” (Matius 24:30).
Tuhan kita sebenarnya menegur orang-orang Farisi dan Saduki karena mereka tidak tertarik pada tanda-tanda zaman:
“Kemudian datanglah orang-orang Farisi dan Saduki hendak mencobai Yesus. Mereka meminta supaya Ia memperlihatkan suatu tanda dari sorga kepada mereka. Tetapi jawab Yesus: ”Pada petang hari karena langit merah, kamu berkata: Hari akan cerah, dan pada pagi hari, karena langit merah dan redup, kamu berkata: Hari buruk. Rupa langit kamu tahu membedakannya tetapi tanda-tanda zaman tidak.” (Matius 16:1–3).
Apa Tanda-Tanda Kedatangan Kedua?
Injil Matius, Markus, dan Lukas masing-masing memuat khotbah, yang biasanya disebut sebagai “Percakapan di Bukit Zaitun”, yang di dalamnya Yesus menyajikan daftar tanda-tanda yang menggambarkan masa depan dunia.
Berikut enam tanda kritis yang terdapat dalam Percakapan Bukit Zaitun Yesus:
1. Penipuan oleh Kristus-Kristus palsu (ayat 4-5).
2. Perselisihan dan peperangan antar bangsa (ayat 6-7).
3. Penyakit dan kelaparan di seluruh dunia (ayat 7-8).
4. Menyelamatkan orang percaya dari kesengsaraan (ayat 9).
5. Pembelotan orang-orang percaya palsu (ayat10-13).
6. Pemberitaan Injil ke seluruh dunia (ayat 14).

Keenam tanda ini mencakup tiga setengah tahun pertama Masa Kesengsaraan dan bertepatan dengan Kitab Wahyu. Namun meskipun tanda-tanda ini akan digenapi pada Masa Kesengsaraan selama tujuh tahun, tanda-tanda ini tidak akan dimulai sekonyong-konyong. Tanda-tandanya akan bertambah seiring berjalannya waktu.
Paulus mengingatkan jemaat Tesalonika bahwa Pengangkatan akan datang seperti pencuri di malam hari – tanpa diduga, secara diam-diam, dan tiba-tiba.
Dengan menggunakan gambaran yang sama yang Yesus gunakan dalam Khotbah di Bukit Zaitun, namun dengan pengertian yang berbeda, sang rasul menulis:
“Tetapi tentang zaman dan masa, saudara-saudara, tidak perlu dituliskan kepadamu, karena kamu sendiri tahu benar-benar, bahwa hari Tuhan datang seperti pencuri pada malam. Apabila mereka mengatakan: Semuanya damai dan aman – maka tiba-tiba mereka ditimpa oleh kebinasaan, seperti seorang perempuan yang hamil ditimpa oleh sakit bersalin – mereka pasti tidak akan luput.” (1 Tesalonika 5:1–3).
Apa yang Harus Kita Ketahui tentang Tanda-Tanda Ini?
Apa yang Yesus ingin kita ketahui adalah: enam tanda yang akan terjadi di masa depan bukanlah pengalaman yang terjadi secara tiba-tiba. Ini akan seperti nyeri melahirkan, dengan frekuensi dan intensitas setiap kejadian yang secara bertahap meningkat.
Ketika kita mengamati pola tersebut di dunia, kita telah menemukan rahasia untuk memahami tanda-tanda zaman.
Saat kita mempelajari ayat-ayat dalam Matius 24 ini, ada tiga hal yang harus kita pahami.
Pertama, Yesus ingin kita mempelajari masa depan. Yesus mempunyai kebiasaan mempersiapkan murid-murid-Nya untuk menghadapi peristiwa-peristiwa yang akan datang bahkan selama Dia berada di dunia ini.
Seperti yang telah kita lihat, Dia bermaksud memberi tahu orang-orang di sekitar-Nya beberapa hal yang dapat mereka antisipasi di hari-hari mendatang.
Jadi jangan biarkan siapa pun memberi tahu Anda bahwa Yesus tidak peduli dengan masa depan atau bahwa Dia tidak tertarik pada nubuatan. Fakta berkata sebaliknya. Jika masa depan merupakan topik yang penting bagi Yesus, maka hal itu juga penting bagi kita!
Kedua, pelayanan kenabian Tuhan kita mengubah kita sehingga kita mampu menyongsong masa depan. Yesus berkata, “Hal-hal inilah yang Kukatakan kepadamu [tentang masa depan], supaya kamu jangan sampai tersandung” (Yohanes 16:1).
Dengan kata lain, “Teman-teman, jika kamu memahami apa yang kuberitahukan kepadamu tentang masa depan, kamu tidak akan terpuruk. Kamu tidak akan terjebak dalam mode panik ketika kamu tidak punya alasan untuk berada dalam mode panik.”
Ketiga, tanda-tanda Akhir Zaman akan membantu kita memercayai Juruselamat kita – dengan asumsi kita memberikan perhatian. Jika Anda beriman kepada Kristus dan menghabiskan banyak waktu dalam Firman Tuhan, masa-masa sulit bisa menjadi seperti magnet yang menarik Anda kepada Tuhan.
Tuhan beserta kita
Tidak akan pernah terjadi apa pun yang dapat mengejutkan Yesus Kristus. Dia mampu membantu anak-anak-Nya mengatasi apa pun, dan tidak ada satu hal pun yang akan terjadi di masa depan yang dapat mengubah fakta tersebut.

Yesus memberi tahu murid-murid-Nya bahwa di dunia mereka akan mengalami kesengsaraan. Yang sering kita lewatkan adalah apa yang tidak Dia katakan.
Yesus tidak mengatakan, “Di dunia kamu akan mengalami kesengsaraan, tetapi Aku telah mengatasi kesengsaraan.” Tidak, Yesus berkata, “Di dunia kamu akan mengalami kesengsaraan, tetapi Aku telah mengalahkan dunia.”
Yesus tidak sekadar mengatasi peristiwa tersebut. Dia mengatasi lingkungan di mana peristiwa itu terjadi. Oleh karena itu, kita dapat mempercayai-Nya.
Yesus datang kepada kita di tengah-tengah pergumulan, ketika perjuangan itu hampir tak tertahankan dan keadaan tampak mustahil.
Dengan suara kepastian yang mutlak, kekuatan dan kemampuan yang melampaui imajinasi, Dia berbicara kepada kita tentang perdamaian dan memberi kita dorongan yang kita perlukan. Dia meningkatkan semangat kita dan memenuhi kita dengan kekuatan.
Diambil dari The Great Disappearance: 31 Ways to be Rapture Ready oleh Dr. David Jeremiah.
Sumber : Dr. David Jeremiah – https://www.christianity.com/