Kepemimpinan Harus Mencerminkan Nilai dan Etika Tuhan
Topik Isu Kepemimpinan – Etika 02
Bacaan : Isaiah 58: 1-14
Praktik puasa jauh lebih dalam daripada tindakan tidak makan. Tuhan menyatakan bahwa Dia senang tidak hanya pada umat-Nya yang hidup tanpa kebutuhan pokok sehari-hari, tetapi juga dalam melepaskan “belenggu kejahatan” dan melepaskan “beban berat” dari mereka yang telah mereka tindas (Yesaya 58:6).
Para pemimpin sebaiknya belajar dari kata-kata ini. Tuhan memanggil kita untuk hidup dari nilai-nilai dan etika-Nya. Puasa itu bagus dan hari ini kita tidak cukup melakukannya – tapi justru kita terus menyimpan pikiran yang merusak/ destruktif dan sikap menindas yang tidak mencerminkan kepemimpinan yang saleh. Etika memasok dasar dan pondasi untuk nilai-nilai kita. Nilai memasok kekuatan yang mendorong kepemimpinan kita. Pertimbangkan apa yang Tuhan harapkan dari “hidup berpuasa”:
1. Membebaskan mereka yang tertindas (ayat 6).
2. Berbagi sumber daya dengan yang membutuhkan (ayat 7).
3. Memberikan perlindungan bagi para tunawisma (ayat 7).
4. Menyediakan pakaian untuk yang telanjang (ayat 7.)
5. Berhenti menuduh dan menghakimi orang lain (ayat 9).
Baca Artikel Kepemimpinan Tentang Topik Isu Etika :
- Tuhan Adalah Pemimpin Mutlak Dalam Dunia yang Relatif
- Kepemimpinan Harus Mencerminkan Nilai dan Etika Tuhan
- Efisiensi Minus Etika Sama dengan Nol
- Etika Kerja – Anda Tidak Bekerja untuk Manusia
Baca Artikel Utama Tentang Pemimpin dan Kepemimpinan :