Kebohongan yang Harus Ditolak Tentang Menjadi Lajang
Saya duduk di kaki tempat tidur dengan tangan bersilang dan pikiran saya berkata : “Saya tidak akan pernah bertemu wanita lain yang menginginkan saya.” Saya melajang lagi, secara tidak terduga.
Saya melajang lagi meski saya tidak menginginkannya. Saya berduka, itu wajar dan baik. Saya mengadakan pesta mengasihani diri yang berakar pada apa yang pernah saya yakini tentang menjadi lajang. Namun saat itu, keyakinan saya tentang menjadi lajang tidaklah benar. Apakah kamu pernah mengalaminya?. Berikut 4 kebohongan yang harus ditolak tentang menjadi lajang.
1. “Tak seorangpun ingin bersama orang seperti saya.”

Jika kamu sudah bertemu dengan semua orang, lalu bertanya kepada semua orang apakah mereka ingin bersama orang seperti kamu, dan semua orang menjawab tidak, maka anggapan kamu bolehlah benar. Tapi kamu belum bertemu semua orang. Kamu belum bertanya kepada semua orang apakah mereka ingin bersama kamu. Cerita tentang menjadi lajang itu tidak benar. Yang benar adalah apakah kamu sedang menjalin hubungan saat ini tidak menentukan apakah ada orang lain yang ingin menjalin hubungan dengan kamu.
2. “Saya tidak akan pernah bertemu wanita yang memenuhi standar saya.”
Jika kamu seorang penjelajah waktu, maka berdasarkan pekerjaan rumah yang sudah Anda lakukan, kamu mungkin benar. Tapi kamu bukan penjelajah waktu. Ilmu pengetahuan mengatakan mustahil bagi kamu saat ini untuk mengetahui semua hal yang akan kamu ketahui di akhir hidupmu. Saya kenal banyak pria yang pernah berkata, “Saya tidak akan pernah bertemu wanita yang memenuhi standar saya.” Dan kini, mereka bahagia menikah dengan wanita yang memenuhi standar mereka.
3. “Tetap melajang, meski hanya sebentar, adalah ide yang buruk.”
Seorang pendeta tua yang bijaksana bernama Benedict Groeschel pernah berkata, “Beberapa orang harus menerima bahwa, dalam Pemeliharaan Tuhan, mereka telah dipanggil untuk hidup membujang. Jika tidak demikian, hal yang lebih buruk bisa terjadi!” Baik saya maupun Groeschel tidak meminta kamu hari ini untuk memutuskan untuk tetap melajang selamanya. Namun kami memintamu untuk mengingat hal ini: Hidup kamu memiliki makna dan tujuan serta memberikan dampak penting pada dunia di sekitar kamu tanpa memandang status perkawinanmu.
4. “Saya tidak menarik, membosankan, kuper dan lain-lain.”

Jika kamu bukan manusia, mungkin saja itu benar. Namun kamu adalah manusia, dan saya yakin manusia memiliki nilai intrinsik dan itu tak terbatas, yang selalu menerima cinta sejati dan kasih sayang tanpa malu-malu dari Sang Pencipta alam semesta, yang saya yakini juga memiliki gambaran yang menarik dan tidak membosankan. Kamu itu diciptakan. Jadi ketahuilah hal ini — kamu sudah dicintai terlebih dulu.
Ingatlah, keempat kepercayaan diatas adalah kebohongan. Sebagai lajang, kalau ada poin diatas yang kamu percayai, makan ini saatnya kamu harus bereskan dan selesaikan. Kebohongan manakah yang paling kamu percayai, buanglah hal itu saat ini juga dan buka hati kamu untuk melihat hal baik dan indah akan terjadi dalam hidupmu.
Sumber : https://www.allprodad.com
Baca Artikel Terkait Lainnya:
- Alasan Hubungan Ayah dan Anak Gadisnya Menjadi Canggung
- Gangguan yang Mengancam Putri Anda
- Tipe Pria yang Harus Dijauhi Anak Gadis Anda
- Mengenal Kecenderungan Gadis Remaja Merusak Diri Sendiri
- Harapan Masyarakat yang Bisa Menghancurkan Seorang Anak Gadis
- Kebohongan Berbahaya yang Dipercaya Gadis Remaja
- Hal Penting yang Dibutuhkan Remaja Anda untuk Menavigasi Masa Depan
- 4 Kekuatan yang Dianggap Anak Sebagai Kelemahan
- Anak Gadis dan Realitas Seks Remaja
- Tanda Peringatan Bunuh Diri