Media

Apa itu Sexting? – Panduan Bagi Orang Tua

Sexting adalah tindakan mengirimkan foto, video atau pesan teks yang bersifat seksual kepada orang lain, biasanya melalui telepon seluler. Menurut ONS, pada Maret 2020, 1 dari 10 anak (usia 13 hingga 15 tahun) mengaku menerima pesan seksual dalam 12 bulan sebelumnya. Sebanyak 1 dari 100 mengaku mengirim satu text.

Kaum muda cenderung meremehkan risiko melakukan aktivitas seperti pose sexting. Sebagai orang tua, penting bagi kita untuk dapat melakukan percakapan yang terbuka dan jujur ​​dengan anak-anak kita untuk membantu mereka membangun hubungan yang lebih aman dan sehat.

Apa itu sexting?

Sexting adalah kata modern yang dibuat dengan menggabungkan kata sex dan texting. Ini melibatkan pengiriman atau pertukaran konten seksual menggunakan telepon atau perangkat digital apa pun.

Sexting dapat dilakukan melalui SMS tradisional (mengirimkan pesan teks dari satu nomor telepon ke nomor telepon lainnya), menggunakan layanan pesan media sosial, atau melalui aplikasi perpesanan populer seperti WhatsApp atau Snapchat.

Hal ini mungkin dilakukan antara pasangan yang sudah berkomitmen atau sebagai bentuk rayuan di antara calon pasangan. Beberapa orang mungkin melakukan hubungan seks dengan lebih santai karena menganggapnya lucu atau sebagai bentuk keberanian di depan teman-temannya.

Sexting menjadi lebih menjadi masalah jika kontak tersebut tidak diinginkan atau jika dilakukan sebagai bagian dari skenario dandan atau dengan sengaja mendapatkan pesan/foto/video pribadi dari seseorang untuk menyakiti atau memerasnya.

Sumber : Vicky Miller – https://cpdonline.co.uk/

Artikel Lainnya Mengenai Sexting :