Israel - Bangsa Pilihan TuhanSpecial Content

Mengapa Allah Memilih Israel Menjadi Umat Pilihan-Nya?

Di seberang lautan di Timur Tengah berdiam bangsa Israel. Bangsa itu sendiri kira-kira seukuran New Jersey, namun bangsa ini telah dan akan terus memainkan peran penting dalam sejarah dunia. Di seluruh Alkitab, bangsa Israel disebut sebagai umat pilihan Tuhan.

Jika Anda baru mengenal iman atau bahkan jika belum, Anda mungkin bertanya-tanya mengapa Allah memilih Israel untuk menjadi umat pilihan-Nya?. Maksud saya apa yang begitu istimewa tentang Israel yang membuat mereka berbeda dari bangsa lain? Istilah itu sendiri mungkin membuat seolah-olah Tuhan mengamati semua bangsa di bumi dan berkata, itulah bangsa yang akan Aku pilih. Tidak persis seperti itu kejadiannya tetapi fakta bahwa mereka disebut sebagai umat pilihan Tuhan akan memaksa Anda untuk bertanya-tanya mengapa Tuhan memilih Israel untuk menjadi umat pilihannya? Saya berdoa alasan-alasan yang saya bagikan ini akan membantu Anda memahami ini sedikit lebih baik.

1. Tuhan Allah tidak memilih suatu bangsa; Ia memilih seorang pria.

Begitu sering ketika Anda berpikir tentang Israel, Anda berpikir dalam istilah orang-orang dalam negara, seperti apa mereka sekarang, tetapi tidak seperti itu dulunya. Ketika Anda membaca kitab Kejadian, satu hal yang Anda akan perhatikan adalah bahwa tidak ada yang namanya bangsa Israel, itu karena memang tidak ada. Untuk sesaat saya ingin Anda mempertimbangkan bukan bangsa tapi manusia. Awal mula janji Tuhan kepada bangsa ini tidak dimulai saat mereka menjadi sebuah bangsa, melainkan dimulai dari satu orang yaitu Abraham.

Berfirmanlah Tuhan kepada Abram: ”Pergilah dari negerimu dan dari sanak saudaramu dan dari rumah bapamu ini ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu;

Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan menjadi berkat.

Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau, dan mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau, dan olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat.” – Kejadian 12:1-3

Dari janji ini Anda melihat bahwa Tuhan tidak memilih suatu bangsa, Dia memilih seorang pria dan membangun suatu bangsa dari pria ini. Alasan saya menunjukkan hal ini adalah karena bukan seolah-olah Tuhan memilih Israel secara acak. Dia membuat Israel menjadi bangsa yang besar dan Tuhan melakukan ini adalah penggenapan dari janji yang Dia buat kepada Abraham. Ini tidak membuat Israel lebih istimewa; tapi itu membuat Tuhan lebih istimewa karena Dia menepati janjiNya. Ketika Anda memikirkan bangsa Israel, bahkan tanah tempat Israel berdiam, biarlah itu menjadi pengingat bahwa ketika Tuhan mengatakan sesuatu, Ia akan melakukannya. Bangsa Israel adalah umat pilihan Tuhan karena mereka mewakili kesetiaan Tuhan kepada Abraham dan bahwa Tuhan menepati janjiNya.

Setelah Lot berpisah dari pada Abram, berfirmanlah Tuhan kepada Abram: ”Pandanglah sekelilingmu dan lihatlah dari tempat engkau berdiri itu ke timur dan barat, utara dan selatan, sebab seluruh negeri yang kaulihat itu akan Kuberikan kepadamu dan kepada keturunanmu untuk selama-lamanya. – Kejadian 13:14-15

2. Tuhan membutuhkan sebuah kelompok yang akan mewakili karakternya di bumi.

Salah satu alasan mengapa Allah memilih Israel menjadi umat pilihan-Nya adalah karena Ia membutuhkan seseorang untuk menegakkan standar-Nya di bumi.

Lalu naiklah Musa menghadap Allah, dan Tuhan berseru dari gunung itu kepadanya: ”Beginilah kaukatakan kepada keturunan Yakub dan kauberitakan kepada orang Israel: Kamu sendiri telah melihat apa yang Kulakukan kepada orang Mesir, dan bagaimana Aku telah mendukung kamu di atas sayap rajawali dan membawa kamu kepada-Ku. Jadi sekarang, jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan firman-Ku dan berpegang pada perjanjian-Ku, maka kamu akan menjadi harta kesayangan-Ku sendiri dari antara segala bangsa, sebab Akulah yang empunya seluruh bumi. Kamu akan menjadi bagi-Ku kerajaan imam dan bangsa yang kudus. Inilah semuanya firman yang harus kaukatakan kepada orang Israel – Keluaran 19:3-6

Salah satu tujuan Allah bagi Israel adalah agar mereka menjadi umat yang akan menaati-Nya dan menepati perjanjian-perjanjian-Nya. Dengan melakukan ini mereka akan menjadi wakil Tuhan di bumi. Israel akan menjadi model cara hidup Tuhan bagi bangsa-bangsa di sekitar mereka. Jika Anda melihat perjanjian yang dibuat itu adalah perjanjian bersyarat. Jika mereka memutuskan untuk meninggalkan hukum Allah dan berjalan dalam ketidaktaatan, yang sering mereka lakukan, mereka akan kehilangan banyak berkat dan hak istimewa yang ditawarkan Allah kepada mereka. Namun, tujuannya tetap bahwa keinginan Tuhan adalah agar bangsa ini menjadi bangsa yang kudus yang dipisahkan untuk tujuan-Nya.

3. Tuhan membutuhkan Kristus untuk datang melalui garis keturunan Abraham dan menggenapi nubuat Kejadian.

Poin terakhir untuk menjawab pertanyaan mengapa Tuhan memilih Israel, dan tidak diragukan lagi, tujuan terpenting bagi bangsa Israel, adalah bahwa Tuhan sedang menetapkan garis keturunan yang akan dilalui Yesus. Inilah inti mengapa Allah memilih Israel menjadi umat pilihan-Nya. Kedatangan Yesus menggenapi janji besar yang dibuat Allah kepada Abraham agar setiap orang di planet bumi ini yang hidup, yang akan hidup, atau yang pernah hidup dapat memperoleh manfaat darinya.

“…Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau, dan mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau, dan olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat.” – Kejadian 12:3

Bagaimana mungkin sebuah negara kecil yang tidak lebih besar dari New Jersey dapat memberkati semua orang di bumi? Alasannya karena dari silsilah Abraham kita sampai kepada Mesias, Yesus. Di dalam Yesuslah janji ini digenapi. Karena Yesuslah tawaran keselamatan mengalir kepada setiap orang dan semua bangsa di muka bumi.

Jika Anda maju cepat ke kitab Wahyu, ada adegan di mana Yohanes melihat orang-orang berkumpul di sekitar takhta Surga. Perhatikan apa yang Yohanes katakan:

Kemudian dari pada itu aku melihat: sesungguhnya, suatu kumpulan besar orang banyak yang tidak dapat terhitung banyaknya, dari segala bangsa dan suku dan kaum dan bahasa, berdiri di hadapan takhta dan di hadapan Anak Domba, memakai jubah putih dan memegang daun-daun palem di tangan mereka. – Wahyu 7:9

Ketika Tuhan memanggil Abraham dalam Kejadian 12, dia memikirkan tentang janjiNya di kitab Wahyu 7. Tuhan tidak hanya memikirkan satu bangsa, Ia memikirkan semua bangsa di dunia. Dia memilih Abraham, membangun sebuah bangsa darinya, yang menjembatani kesenjangan dengan Yesus. Di dalam Yesus, kita melihat penggenapan dari janji ini dalam kitab Kejadian, dan kita memahami hasil dari janji ini dalam kitab Wahyu. Perhatikan bahwa orang-orang dari setiap bangsa, setiap suku, setiap bahasa, setiap orang suatu hari akan berkumpul di sekitar takhta Allah dan menyembah Anak Domba. Saya pikir adalah aman untuk mengatakan bahwa ini adalah contoh dari pernyataan ‘semua orang di muka bumi akan diberkati melalui keturunan Abraham’.

Dari janji ke janji, dari perjanjian ke perjanjian.

Saya ingin mengambil waktu sejenak hanya untuk membuat kesejajaran antara janji yang Tuhan buat untuk Israel dan janji yang Tuhan buat untuk Anda dan saya sebagai orang percaya.

Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib – 1 Petrus 2:9-10

Syukurlah janji Tuhan tidak berhenti pada bangsa Israel. Kesetiaan-Nya untuk menjaga Firman-Nya tidak hanya berlaku untuk Israel, tetapi juga untuk Anda. Jika Anda telah menaruh kepercayaan Anda kepada Kristus sebagai Juruselamat, maka Anda sekarang menjadi milik Allah yang istimewa. Anda telah dipanggil keluar dari kegelapan dan Tuhan telah menyelamatkan Anda sehingga Anda bisa menjadi terang untuk mengarahkan orang kepada Yesus Kristus. Seperti Israel, kita dulunya bukan suatu umat, tetapi sekarang kita adalah umat Allah. Sekarang adalah tanggung jawab kita untuk menegakkan standar Allah di bumi. Hal yang indah adalah bahwa janji ini, seperti yang Allah buat kepada Abraham, akan bertahan selamanya. Biarlah bukan hanya bangsa Israel yang menjadi pengingat tetapi biarlah salib di Kalvari menjadi pengingat selamanya bahwa Allah itu setia dan bahwa Ia menepati janji-Nya. Apa yang dia katakan akan dia lakukan. Mengapa Allah memilih Israel menjadi umat pilihan-Nya?. Pada akhirnya salib Kalvari dan kematian Yesus di atasnya adalah alasannya, dan karena salib yang sama itulah, mengapa Tuhan memilih Anda untuk menjadi milikNya yang istimewa.

Sumber : Clarence L. Haynes Jr. – https://www.crosswalk.com

Artikel Terkait Israel Bangsa Pilihan Tuhan :

Tentang Israel Lainnya :