Art

Seni Kristen Abad Pertengahan (450-1200)

Dengan jatuhnya Roma dan disintegrasi Kekaisaran Romawi, Eropa Barat memasuki Abad Kegelapan (tahun 400-800), periode ketidakpastian politik dan stagnasi budaya. Satu-satunya kekuatan pemersatu yang mungkin adalah agama Kristen, tetapi dengan kondisi Roma yang dijarah dan Gereja Roma di bawah tekanan, pengaruhnya menjadi terbatas. Hanya di Irlandia, sebuah negara yang terputus dari daratan Eropa, agama Kristen bisa berkembang. Faktanya, seni dan budaya Biara Irlandia sangat penting dalam menjaga ide-ide kuno klasik, serta pesan dari Alkitab. Seni Abad Pertengahan awal di Irlandia didominasi oleh pembuatan manuskrip beriluminasi, terutama Cathach of St. Columba (c.610), the Book of Durrow (c.650-80), Injil Lichfield (c.730), Injil Echternach (690-715), Injil Lindisfarne (698) dan Kitab Kells yang menakjubkan (800). Karena tradisi seni Celtic yang sedang berlangsung di negeri itu, sebagian besar ilustrator manuskrip Irlandia menggunakan desain abstrak Celtic, daripada citra figuratif yang disukai oleh seniman Kontinental.

Menggunakan keterampilan yang berasal dari tradisi seni Celtic Metalwork sebelumnya, biara-biara Irlandia juga bertanggung jawab atas seni gerejawi berkualitas tinggi, seperti Ardagh Chalice (abad ke-8/9, Museum Nasional Irlandia), didekorasi dengan gaya seni La Tene.

Jenis seni Kristen ketiga yang muncul di Irlandia selama Abad Pertengahan adalah Patung Salib Tinggi (tahun 750-1150). Terdiri dari berbagai ukuran monumen, semuanya berdasarkan desain standar Celtic-Cross. Dihiasi baik dengan pola abstrak atau adegan naratif dari Alkitab (keduanya seni langka), monumen ini merupakan kumpulan patung berdiri bebas terpenting yang diproduksi antara kejatuhan Roma (c.450) dan awal Renaisans Italia (c.1400 ).

Sumber : http://www.visual-arts-cork.com/christian-art.htm