Kecanduan & Kebiasaan BurukSpecial Content

Apa yang Harus Anda Lakukan Jika Anak Anda Menjadi Pecandu Narkoba?

Apa yang harus anda lakukan jika ternyata anak anda adalah seorang pecandu narkoba?. Pertanyaan ini mengandung dua pengertian yang saling berkaitan. Pertama, menghendaki adanya aksi atau tindakan yang perlu dilakukan oleh orang tua, manakala anaknya telah kecanduan narkoba.

Kedua, ingin mengetengahkan tentang problematik kecanduan narkoba, dengan berbagai aspek yang menyertainya. Pada tulisan ini akan dijelaskan mengenai apa yang perlu dilakukan oleh orang tua (keluarga) berdasarkan iman kristiani, terhadap pecandu narkoba. Tetapi sebelum sampai pada persoalan itu, pertama-tama ingin dijelaskan tentang berbagai reaksi pada umumnya dari para orang tua, apabila mendengar anaknya terkena narkoba.

Orang Tua Terkejut

Reaksi pertama bersifat spontan. Rata-rata terkejut setelah mendengar tentang anaknya. Ini disebabkan banyak orang tua tidak menyangka bahwa putra-putrinya bisa terlibat narkoba. Padahal anaknya dikenal tidak pernah terlibat dalam berbagai bentuk kenakalan remaja, tidak pernah bermasalah. Tetapi mengapa sampai terlibat dalam kasus-kasus yang mencoreng wajah orang tua ini?

Umumnya orang tua tidak sanggup memahami persoalan yang tengah dia hadapi. Lebih tidak paham lagi, apabila mengetahui bahwa putra-putrinya ternyata telah lama mengkonsumsi narkoba secara diam-diam dan teratur.

Kebanyakan orang tua merasa kecewa, sedih bercampur marah. Ada yang mengekspresikan kesedihannya dalam bentuk penyesalan yang mendalam, lalu diikuti dengan stress. Baru kemudian timbul rasa malu, dan merasa tercoreng aib. Terlebih bila hal tersebut diketahui oleh kaum keluarga atau kerabat lainnya. Lebih lagi bila keluarga tersebut mempunyai kedudukan sosial cukup baik dan terpandang, seperti seorang pejabat tinggi negara, kongklomerat, atau selebritis. Tidak jarang pula orang tua yang berpikir, mengapa putra-putrinya tidak mati saja. Hal ini dapat dimengerti karena masyarakat bangsa Indonesia masih kental kedekatannya pada budaya ketimurannya.

Langkah – Langkah Penyembuhan

Memahami Anak

Bagaimana orang tua bisa mengetahui bahwa putra-putrinya sudah terkena narkoba, atau sudah kecanduan obat-obatan berbahaya? Jawabannya adalah sangat sulit. Hal ini disebabkan proteksi yang dilakukan putra-putrinya jauh melebihi upaya orang tua untuk memahami mereka. Disamping itu anak juga dapat memanfaatkan kesenjangan komunikasi orang tuanya. Serta memanfaatkan pula kurangnya kesadaran orang tua atas perannya sebagai ayah dan ibu dalam kehidupan rumah tangga modern belakangan ini.

Orang tua baru mengetahui bahwa anaknya adalah seorang pecandu narkoba pada waktu mereka menangkap sendiri. Atau setelah mengetahui dari orang lain. Dari banyak kasus yang kami tangani, umumnya anak sendirilah yang mengaku pada orang tuanya. Pengakuan anak ini bisa terjadi, apabila dia (anak) merasa sudah “kecapaian” dalam pengembaraannya dengan kecanduan narkobanya.

Pertolongan dan Kasih

Bila anak sudah terkena narkoba, tindakan pertama orang tua adalah jangan memusuhi anak. Sangat berbahaya bila orang tua melakukan tindakan seperti itu. Bahayanya adalah, dia (anak) akan semakin terjerumus. Sikap anak dengan sadar menyampaikan kepada orang tua bahwa dirinya terkena narkoba adalah sebuah pengakuan terus terang dari anak tentang dirinya. Perlu disambut dengan dua hal: Petolongan dan Kasih karena si anak mempunyai masalah dan sakit.

Pertolongan

Bila ingin menolong anak anda, pertama yang harus dipahami adalah, segala sesuatu yang terjadi pada kita, Allah ijinkan untuk mendatangkan kebaikan bagi kita (Roma 8: 28). Tuhan tidak pernah merancangkan sesuatu yang buruk bagi kita, tetapi banyak kali kita tidak mengerti rancangan Tuhan. Alkitab mengatakan, “RancanganKu bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalanKu, demikianlah fiman Tuhan. Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu.” Bertolak dari pengertian itu, kita tidak perlu bersusah-susah untuk melakukan berbagai tindakan yang merugikan diri kita maupun merugikan anak itu sendiri. Oleh sebab itu kita harus merenung dan instropeksi diri sejenak dihadapan Tuhan yang Maha Tahu.

Fungsikan Peran Ayah

Peran seorang ayah dalam sebuah keluarga sangatlah besar dan diperlukan. Figur ayah begitu diperlukan karena dialah menjadi sumber atau pokok kehidupan dalam berkeluarga. Sebagai yang mengepalai dalam keluarga, seorang ayah diberi otoritas penuh oleh Allah untuk memimpin keluarga- apakah sudah hidup sesuai firman-Nya.  Alkitab mengatakan, “Berbahagialah setiap orang yang takut akan Tuhan, yang hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya! Apabila engkau memakan hasil jerih payah tanganmu, berbahagialah engkau dan baiklah keadaanmu! Isterimu akan menjadi seperti pohon anggur yang subur di dalam rumahmu; anak-anakmu akan seperti tunas pohon zaitun sekeliling mejamu! Sesungguhnya demikianlah akan diberkati orang laki-laki yang takut dengan Tuhan.” (Mazmur 128:1-6).

Berkaitan dengan upaya mengatasi anak yang terkena narkoba, atau bahkan proteksi terhadap anak agar tidak masuk dalam dunia seperti itu, maka dianjurkan untuk terus menerus meminta hikmat kepada Allah. Seperti Dia telah memberikan hak otoritas kepada Allah. Seperti Dia telah memberikan hak otoritas kepada Anda dan menjadikan Anda sebagai kepala keluarga untuk memimpin dan membimbing seluruh anggotanya ke jalan Tuhan. Dari Mazmur 128 itu, diketahui bahwa Allah memang menjanjikan suatu kedamaian tanpa batas apabila kepala keluarga atau Sang Ayah, “takut akan Tuhan”. Damai yang dimaksud adalah Anda akan melihat, keharmonisan rumah tangga. “Istrimu diumpamakan akan menjadi seperti pohon-pohon anggur yang subur, yang selalu tampak hidup di dalam rumahmu, dan anak-anakmu akan menjadi seperti tunas pohon zaitun”. Janji Allah itu pasti akan digenapi, mana kala kita lakukan seturut kehendaknya. Anda bisa membayangkan, betapa tunas baru sebuah tanaman/pohon akan terlihat segar, enak dipandang, dan menjanjikan kehidupan baru yang mencerahkan atau menerangi dunia di masa yang akan datang.

Keluarga Doa

Tetapi bagaimana memulai ajakan Tuhan untuk takut kepadaNya. Langkah pertama adalah, ajaklah isteri dan seluruh anggota keluarga Anda untuk sehati berdoa, saling mengampuni dan mengasihi satu sama lain, terutama bagi anak anda yang sudah kecanduan narkoba.

Sekali lagi berdoalah bersama-sama. Dalam buku, “Mother Teresa, A Simple Path,” menyebutkan doa akan memberi makan, dan menghidupi jiwa. Doa membawa Anda lebih dekat kepada Allah. Doa juga memberi hati yang bersih dan murni. Hati yang bersih dapat melihat Allah, dapat berbicara kepada Allah.

Doa dibutuhkan oleh anak-anak dan sebuah keluarga. Cinta dimulai di rumah dan itulah sebabnya mengapa penting untuk berdoa bersama. Jika Anda berdoa bersama, Anda akan tinggal bersama, mampu mencintai satu sama lain sebagaimana Allah mencintai setiap orang. Dari dalam keluargalah kehidupan rohani anak dibentuk untuk pertama kali. Kehidupan rohani perlu ditumbuh suburkan terus menerus oleh kepala keluarga.

Pada saat sekarang ini agak sulit menemukan keluarga yang mentradisikan doa bersama dalam keluarga. Kebanyakan yang datang membawa anak yang terkena narkoba, umumnya adalah keluarga yang tidak membiasakan kehidupan doa bersama di dalam keluarganya. Bahkan lebih jauh lagi, telah kehilangan iman, dan karenanya telah kehilangan rasa ketergantungan kepada Allah.

Pengampunan

Hal ini menjadi salah satu penyebab mengapa anak terjerumus ke dalam etalase obat-obatan berbahaya. Tentu kesedihan orang tua sebagaimana diekspresikan ketika mendengar anaknya terjerat kecanduan narkoba, lebih disebabkan oleh sebuah penyesalan karena kesalahan sendiri.

Sebagai orang Kristen yang mengasihi Tuhan, kita harus menyadari bahwa segala sesuatu yang terjadi pada kita Allah ijinkan untuk mendatangkan kebaikan bagi kita (Roma 8:28). Tuhan tidak pernah merancangkan sesuatu yang buruk bagi kita. Tetapi banyak kali kita tidak mengerti rancangan Tuhan. Alkitab katakan, rancangan kita dengan rancangan Tuhan sangat berbeda seperti langit dan bumi (Yesaya 55:8-9). Oleh sebab itu kita harus merenung dan instropeksi din sejenak di hadapan Tuhan yang Maha Tahu.

Yang terutama adalah sebagai kepala keluarga, yang diberi otoritas oleh Allah untuk memimpin keluarga apakah sudah hidup sesuai firman-Nya? Alkitab mencatat dalam Mazmur 128:1-6 Berbahagialah setiap orang yang takut akan Tuhan, yang hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya! Apabila engkau memakan hasil jerih payah tanganmu, berbahagialah engkau dan baiklah keadaanmu. Istrimu akan menjadi seperti pohon anggur yang subur didalam rumahmu, anak-anakmu seperti tunas pohon zaitun sekeliling mejamu!”. Sesungguhnya demikianlah akan diberkati orang laki-laki yang takut akan Tuhan. Kiranya Tuhan memberkati engkau dari Sion Supaya engkau melihat kebahagiaan Yerusalem seumur hidupmu, dan melihat anak-anak dari anak-anakmu! Damai sejahtera atas Israel!. Di dalam Tuhan kita adalah “Israel-Israel rohani” yang di tebus oleh darah-Nya.

Jangan menghadapi anak semacam itu dengan emosi ataupun panik. Kuasailah diri anda sedemikian rupa sehingga anda dapat berdoa (1 Petrus 4:7) dan mintalah hikmat kepada Tuhan untuk mengatasi si pecandu (Yakobus 1:5). Ajaklah istri dan seluruh anggota keluarga untuk sehati berdoa, mengampuni dan mengasihi si pecandu. Ingatlah “resep mujarab” yang bernama DAK (Doakan, Ampuni, Kasihi).

Dalam hal ini, anda hanya perlu mempraktekkan buah Roh yang Tuhan minta (Galatia 5:22-23; tetapi buah Roh adalah; kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemah lembutan, penguasaan diri).

Jangan sekali-kali mengucilkan ataupun keluar kata-kata yang melukai si pecandu, karena ia akan semakin tertekan, stress, tertolak, bahkan kepahitan/ luka batin. Akibatnya akan sangat fatal. Iblis akan mengambil kesempatan dan anda akan direpotkan. Dua roh utusan iblis, yaitu roh pemberontak dan roh absintus, yang menanamkan kepahitan akan merajalela dalam diri si pecandu (Wahyu 8:11). Rasul Paulus menyuruh kita mengenakan seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kita dapat bertahan melawan tipu muslihat iblis (Efesus 6:11-17).

Anak-anak semacam ini biasanya sangat sensitif, oleh karena itu, dekatilah dia dengan lemah lembut, sabar serta penuh kasih, dan ajaklah ia berbicara dari hati kehati. Bukankah kasih itu panjang sabar? (1 Korintus 13:4). Jadilah seorang sahabat atau konselor yang baik baginya, dengarkanlah dengan sabar isi hatinya, kala anda berhasil mendekatinya, anda akan terharu dan menyadari betapa ia membutuhkan anda, bahkan lebih dari itu, banyak orang tua akhinya sadar bahwa mereka telah mempunyai andil membuat anak mereka menjadi seorang pecandu.

Saat anda menyadarı kesalahan anda, adakanlah pemberesan rekonsiliasi dengannya. Janganlah segan-segan meminta maaf kepadanya apabila anda merasa bersalah kepadanya, rendahkanlah diri anda dihadapan Tuhan, karena Tuhan mengasihi orang yang rendah hati (1 Petrus 5:5b). Hancurkanlah “Gunung es” yang menghalangi dan “membekukan” hubungan anda dengannya selama bertahun-tahun. Ada banyak orang tua yang tidak biasa memeluk anaknya yang disebabkan oleh berbagai faktor: kesibukan, gengsi, adat istiadat, dll. Tetapi saya mau beritahu sekali lagi, sekali ini tanggalkanlah semua itu. Peluklah dia dan katakan bahwa anda mengasihinya lalu ajaklah ia berdoa, membuka hati dan berdamailah dengan Tuhan. Saya yakin Tuhan akan bekerja di tengah-tengah anda, dan pemulihan akan terjadi dalam keluarga anda.

Mungkin anda berpikir bahwa anda tidak dapat melakukan itu karena anda bukan seorang pendeta atau hamba Tuhan atau belum sampai ke taraf rohani semacam itu. Jika demikian halnya, saya berdoa dalam nama Tuhan Yesus yang berkuasa, kiranya dijauhkan pikiran itu dari pada anda. Sadarlah bahwa tidak diperlukan predikat pendeta atau hamba Tuhan atau embel-embel rohani lainnya untuk melakukan hal itu.

Yang penting disini anda mau atau tidak untuk melakukannya. Itu saja! Saya percaya apabila anda mempunyai hati untuk melakukannya, anda pasti bisa! Jangan mau terkecoh dengan siasat iblis. Mulailah bertindak maka Tuhan akan bekerja-mujizat terjadi!. Haleluya!

Orang lain – psikolog, pendeta, hamba Tuhan, atau siapapun dia, sifatnya hanya sebagai penolong/mediator. Anda sendirilah sebagai orang tua yang paling berperan dalam hal ini. Satu hal lagi yang harus anda lakukan ialah menumbuhkan kepercayaan dirinya kepada Anda. Ini juga penting karena dalam benak si pecandu tertanam dua hal, yaitu:

  • Yang menyebabkan dirinya menjadi pecandu adalah orang lain/orang tua
  • Berdusta (99% pikirannya berisi dusta)

Resep mujarab yang kedua ialah 5K

Apakah 5K itu? 5K adalah tiket masuk yang harus dipegang oleh anda sekeluarga untuk membawa si pecandu masuk ke dunia mujizat kesembuhan Illahi yang menakjubkan.

5 Tindakan yang harus anda dan keluarga lakukan, ialah :

1. Komitmen

Seluruh keluarga berkomitmen dan bersatu hati untuk berdoa dan memberikan dukungan, serta semangat kepadanya bahwa ia pasti akan sembuh dan terlepas dari jerat iblis. Komitmen dalam mendukung pemulihan, penyembuhan, dan pertobatan (P.S.T)

2. Konsentrasi

Berkonsentrasi bersama mengatur strategi untuk menghadapi si pecandu dengan mengaplikasikan resep mujarab yang pertama, yaitu DAK (Doakan, Ampuni, Kasihi). Ingatlah 99% pecandu adalah pendusta. Targetnya adalah P.S.T

3. Koreksi

Sebagai orang tua yang diberi otoritas oleh Tuhan untuk mendidik anak yang Tuhan percayakan, perlu menginstropeksi diri dan melakukan koreksi (bertobat) dan merubah pola hidup secara total (Mazmur 128:1-6; Berbahagialah setiap orang yang takut akan Tuhan yang hidup menurut jalan yang ditunjukkanNya! Apabila engkau memakan hasil jerih payah tanganmu, berbahagialah engkau dan baiklah keadaanmu! Isterimu akan menjadi seperti pohon anggur yang subur di dalam rumahmu; anak-anakmu seperti tunas pohon Zaitun sekeliling mejamu! Sesungguhnya demikianlah akan diberkati orang laki-laki yang takut akan Tuhan. Kiranya Tuhan memberkati engkau dari Sion, supaya engkau melihat kebahagiaan Yerusalem seumur hidupmu, dan melihat anak-anak dari anak-anakmu! Damai sejahtera atas Israel)

4. Kata-kata

Raja Daud berdoa kepada Tuhan, supaya ia mengawasi mulutnya dan berjaga pada pintu bibirnya (Mazmur 141:3) mengapa? Karena menurut ucapanmu, engkau akan dibenarkan dan menurut ucapanmu pula engkau akan dihukum (Matius 12:37). Jadi berpikirlah yang positif, dan pikirkanlah semua yang mulia, yang manis, yang sedap didengar, dan semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji (Filipi 4:8). Dengan demikian perkataan yang keluar dari mulut anda khususnya terhadap si pecandu adalah perkataan yang memberkati dan membangkitkan imannya. Hindari kata-kata negatif terhadap anak ini (antara lain : bikin malu; mau jadi apa; biar mati saja; goblok; dst, tapi berkata-katalah yang membangkitkan; yang positif, tidak ada hal yang mustahil bagi Tuhan; engkau adalah anak yang luar biasa dipakai Tuhan, Mighty man of God, dsb).

5. Kutuk

Banyak orang yang tidak percaya bahwa ada kutuk-kutuk nenek moyang (kakek, orang tua, dsb) yang diwariskan leluhurnya kepadanya sehingga kutuk itu membelenggu kehidupannya dan keturunannya.

Keluaran 20:5 mencatat bahwa Tuhan membalaskan kesalahan bapak, kepada anak-anaknya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat dari orang yang membencinya (berdosa).

Mungkin secara tidak sadar anda sebagai orang tua dalam emosi atau dalam kehidupan yang belum didalam Tuhan, sering mengeluarkan kata-kata kutuk terhadap si pecandu. Hal ini harus diputuskan, dalam nama Tuhan Yesus.

Perlu diketahui bahwa pemakai mengidap

1. 5S

– Sombong

– Sihir (3si – intimidasi, manipulasi, dominasi)

– Suka BBD (bual, bohong, dusta)

– Serong – tidak jujur/tidak setia

– Sabot – tidak taat

2. 5B

– Bohong

– Bolos

– Bodoh

– Bokek

– Bego

Mulailah hidup dalam pertobatan yang sungguh, dan bangunlah mezbah keluarga (seluruh keluarga berdoa bersama setiap hari). Anda akan terheran-heran, dan semakin mengasihi Tuhan, melihat bagaimana Tuhan membuat mujizat dan merubah kehidupan si pecandu. Tidak ada yang terlalu sukar bagi Tuhan, karena hanya dari Dialah mujizat itu ada. Aminkan hal itu. Maka akan terjadi sesuai iman anda. Haleluya.

Sumber : Erwin Pohe – Peran Keluarga Menghadapi Narkoba

Berita Terkait Kecanduan dan Kebiasaan Buruk :  

Artikel Utama Kecanduan dan Kebiasaan Buruk :

Apa Itu Pecandu dan Memahami Tentang Kecanduan