Kecanduan & Kebiasaan Buruk Special Content

Mengapa Orang Dapat Menjadi Pecandu Narkoba?

Tidak ada seorangpun yang ingin menjadi pecandu (drug addict). Tetapi sekali ia mencoba obat-obatan tersebut – mungkin hanya ingin tahu atau coba-coba – tetapi pada akhirnya ia terjerat untuk selama-lamanya. Rasa ketagihan pada obat-obat terlarang (narkoba) bagaikan berada pada “MAZE” (penyesatan). Pengguna seperti berputar-putar di dalamnya sebelum lolos ke dunia selamat.

Yang harus dipahami tentang kecanduan obat-obatan ini adalah bahwa obat-obat bius, dapat mengubah alam bawah sadar kita. Ini sebenarmya diciptakan untuk membunuh rasa sakit (berfungsi sebagai “painkiller”). Jadi apabila seseorang memerlukan atau tertarik pada obat-obatan ini, sebenarnya ada “suatu rasa sakit” yang ia derita yang membuatnya tidak “nyaman”. Ini dapat terjadi pada siapa saja pada segala usia, misalnya remaja yang putus cinta atau mungkin seorang laki – laki dewasa yang frustasi dengan rumah tangga, pekerjaan atau hidupnya yang tidak bahagia, dll.

Ada banyak teori yang menyebabkan penyalahgunaan narkoba/NAZA tergantung dari tingkat-tingkat ketergantungan :

1. Dari segi keluarga

1.1. Ada gap antara orang tua dan anak/kurang perhatian.

1.2. Keluarga yang retak.

1.3. Keharmonisan/kebahagiaan tidak tampak.

1.4. Keluarga yang sibuk/tidak ada waktu.

1.5. Salah satu dari anggota keluarga adalah pemakai (orang tua – kakak, dsb)

2. Dari segi pemakai

2.1. Perasaan rendah diri, merasa tidak pernah dihargai, dipuji, diakui

2.2. Ingin mencoba.

3. Dari segi lingkungan

3.1. Pengaruh/tekanan dari teman.

3.2. Lingkungan masyarakat/sekolah.

3.3. Mudah diperoleh.

3.4. Alat negara lemah.

4. Dari segi spiritual

Jarang beribadah atau tidak sama sekali, mengakibatkan nilai spiritual dan moral tidak dimiliki.

Orang jatuh ke dalam penyalahgunaan obat – obat terlarang dengan melalui tingkatan sebagai berikut:

Rayuan (Enticement)

Dunia mempunyai berbagai macam cara untuk merayu kita. Rayuan dapat datang dari gawai, TV, bioskop, majalah, teman, dll. Dosa mencoba membujuk kita untuk jatuh dengan mengatakan yang enak-enak. Hawa dirayu oleh iblis untuk memakan buah pengetahuan

yang baik dan jahat (Kejadian 3:4-6).

Mencoba (Experimenting)

Setelah termakan oleh rayuan iblis maka orang mulai mencoba. Jangan sekali-kali bereksperimen dengan obat-obat terlarang, karena sekali mencoba, maka seseorang tidak dapat terlepas! Jangan beri kesempatan kepada iblis!

Menyukai (Enjoyment)

Apabila seseorang sudah sampai pada tahap enjoy, maka ia dalam keadaan bahaya karena ia mulai menikmati “enaknya” mengkonsumsi obat-obat tersebut dan mulai menyukainya. Obat-obat tersebut sepertinya dapat memecahkan persoalannya. la merasa lebih baik karena sepertinya ia lebih dapat menghadapi hidup ini. Ada persoalan sedikit yang dihadapinya maka obatlah yang dicarinya. Obat-obatan menjadi berharga baginya. Ia secara bertahap menjadi tergantung pada obat -obat tersebut. Di sini ia terperangkap.

Diperbudak (Enslavement)

Dalam tahap ini obat telah menjadi sesuatu yang terpenting dalam hidupnya. Ia telah diperbudak dan obat menjadi “tuan” dalam hidupnya. Yang ada dalam pikirannya ialah bagaimana caranya mendapatkan obat dan mengkonsumsinya. Biasanya orang yang sudah

dalam tahap ini, kehilangan penguasaan diri untuk mengontrol pemakainnya dan ia benar-benar sudah menjadi seorang pecandu! Obat menjadi sesuatu yang terpenting dalam hidupnya. la akan selalu membutuhkan obat – obatan hanya supaya dapat hidup normal.

Kematian (Death)

Apabilah seseorang sudah diperbudak oleh obat-obatan, organ-organ tubuhnya mulai mengalami kerusakan. Kasus yang banyak dijumpai pada drug addict (pecandu) adalah penyakit TBC, Hepatitis B. C, AIDS, jantung, lever, ginjal dan gangguan jiwa (paranoid).

Alkitab mengatakan upah dosa ialah maut (Roma 6:23).

Sumber : Erwin Pohe – Peran Keluarga Menghadapi Narkoba

Berita Terkait Kecanduan dan Kebiasaan Buruk :

Artikel Utama Kecanduan dan Kebiasaan Buruk

Apa Itu Pecandu dan Memahami Tentang Kecanduan

You May Also Like