Kearifan – Zerubabel Membaca Rakyat, Lalu Bertindak
Kualitas Kepemimpinan – Kearifan dan Ketajaman 04
Bacaan : Ezra 4: 1-3
Para pemimpin harus mempraktikkan kearifan. Hubungan bisa berantakan; orang sering menyembunyikan agenda pribadi dan berusaha menutupi motif mereka yang sebenarnya atau membuat mereka terdengar lebih mulia daripada yang sebenarnya.
Itulah yang terjadi ketika sekelompok orang luar mendekati Zerubabel dan menawarkan bantuan. “Mari kita membangun denganmu, karena kami mencari Tuhanmu seperti kamu; dan kami telah berkorban kepada-Nya sejak zaman Esarhaddon, raja Asyur, yang membawa kami ke sini,” kata mereka (Ezra 4: 2).

Zerubabel menilai mereka dan membaca situasinya dengan sempurna. Dia dengan cepat menyadari bahwa orang-orang ini benar-benar datang hanya untuk mencegah dan meracuni pikiran para pembangun. Ketelitian relasionalnya menjaga agar pengaruh negatif ini tidak menyusup ke dalam kawanan.
Pemimpin harus membaca orang, lalu memimpin orang-orang. Mereka harus memahami waktu, orang-orang, situasi, dan prioritas, kemudian bertindak sesuai dengan itu. Tindakan mereka tergantung pada bagaimana mereka membaca faktor-faktor ini. Kearifan dan ketajaman selalu mendahului keputusan. Analisis selalu mendahului tindakan.

yang kerap menusuk dari belakang
Baca Artikel Tentang Kearifan, Ketajaman, Kecerdasan dan Kebijaksanaan Dalam Kepemimpinan :
- Kearifan dan Ketajaman – Bileam Tidak Mendapatkannya
- Kearifan – Nabi Natan Melihat Dibawah Permukaan
- Hukum Intuisi – Kearifan Datang Sebelum Keputusan
- Kearifan – Zerubabel Membaca Rakyat, Lalu Bertindak
- Ketajaman – Pemimpin Menilai Situasi, Kemudian Menanggapi
- Kearifan – Zakharia Mengetahui Masalahnya Adalah Keadilan, Bukan Soal Berpuasa
- Ketajaman – Yesus dan Orang Muda yang Kaya
- Ketajaman – Pemimpin Membaca Situasi Sebelum Mereka Memimpin
- Ketajaman : Paulus Mengubah Rencana Kala Dia Melihat Kebutuhan
- Ketajaman dan Kearifan – Pemimpin sebagai Dokter
Baca Artikel Utama Tentang Pemimpin dan Kepemimpinan :