Yerikho – Kota Tertua dan Terendah di Dunia
Setiap kota di belahan negara manapun pasti memiliki keunikan tersendiri, bahkan keunikan tersebut dijadikan sebagai ikon. Demikian juga dengan Yerikho, kota yang sangat unik karena secara geografis letak kota ini sekitar 244 m di bawah permukaan laut. Dengan letak tersebut, kota Yerikho adalah kota terendah di dunia.

Keunikan lain dari Yerikho adalah merupakan kota tertua di dunia. Hasil penggalian arkeologi yang dilakukan oleh Miss Kathleen Kenyon pada tahun 1952-1956, lapisan-lapisan terawal yang kemudian diketahui berasal dari 7.000 SM. Berdasarkan penemuan ini, para arkeolog telah mengklaim bahwa Yerikho adalah kota tertua di dunia. Hasil penggalian tersebut memperlihatkan beberapa bangunan monumental yang ada mencerminkan adanya kehidupan sosial yang telah dimulai sejak dari 7.000-10.000 SM.
Kota yang terletak di Lembah Yordan dan merupakan sebuah oasis di tengah-tengah Gurun Yudea ini, masuk dalam wilayah otoritas Palestina berdasarkan pada perjanjian yang telah disepakati pada 4 Mei 1994 di Cairo Mesir antara Pemerintahan Israel dengan PLO. Yerikho sebagai salah satu kawasan wisata utama di wilayah otoritas Palestina. Para peziarah biasanya selalu singgah ke kota yang memiliki air yang melimpah dengan iklim sub-tropik ini, karena beberapa peristiwa yang tercatat dalam Alkitab terjadi di Yerikho. Tanahnya yang sangat subur sangat ideal untuk menanam dan mengembangkan bunga dan buah-buahan, kurma dan buah ara, pisang, jeruk, dan manga dengan kualitas baik dihasilkan dari Yerikho.

Milik Pusaka Bani Benyamin
Tahun 3000 SM, Yerikho merupakan kota Kanaan dengan bangunan rumah-rumah yang kokoh dan berdinding tebal. Kota ini sudah dilihat Musa dari Gunung Nebo, saat ia menatap Tanah Perjanjian. Kota yang memiliki benteng yang paling kuat dan kaya di Kanaan ini, merupakan pusat penyembahan berhala, yaitu pusat pemujaan Ashtaroth, Dewi Bulan. Kota ini merupakan kota pertama yang ditaklukan Panglima Tertinggi Israel, Yosua ketika merebut tanah Kanaan (Yosua 2 dan 6). Yosua pernah mengirim mata-mata ke kota ini dan mereka menjumpai Rahab, perempuan sundal yang melindungi mereka dari kejaran pasukan Yerikho. Akhirnya kota ini ditaklukan setelah 13 kali dikelilingi dan pada hari ketujuh bangsa Israel bersorak-sorai dan meniup sangkakala, tepat seperti yang diperintahkan Tuhan. Setelah menaklukkan Yerikho, Yosua mengutuknya, sambil berkata, “Siapa pun yang berusaha membangun kembali kota Yerikho ini, akan terkena kutukan Tuhan” (Yosua 6:26). Itulah sebabnya hingga kini Israel tidak membangun tembok perbatasan dengan Yerikho karena alasan tersebut. Kota ini diberikan menjadi milik pusaka bagi suku Benyamin.
Kota Zakheus
Pada masa Yesus, para peziarah Galilea berkumpul bersama-sama di Yerikho untuk memulai perjalanan menuju kota Yerusalem sambil membawa barang-barang dan hewan persembahan di Kenisah. Di Yerikho inilah terdapat sebuah gerbang tempat mereka harus membayar pajak sebelum masuk. Kepala pemungut pajak di Yerikho pada saat itu adalah Zakheus. Sampai hari ini di kota ini terdapat sebuah pohon ara yang dirawat, di sebuah jalan simpang di Yerikho. Dipercayai bahwa pohon ini hidup sejak masa Yesus dan di sinilah Zakheus si pemungut cukai bertubuh pendek pernah memanjatnya agar bisa melihat Yesus.

Kota yang salah satu sumber mata airnya pernah disehatkan oleh Elisa (Eliza Spring) ini merupakan tempat kelahiran dan pertobatan Zakheus. Kisah pertobatan Zakheus menggemparkan penduduk kota saat itu karena komitmennya untuk memberikan setengah dari hartanya kepada orang miskin dan akan mengembalikan empat kali lipat kepada orang-orang yang pernah diperasnya (Lukas 19:1-10)
Kunjungan Yesus ke Yerikho
Di dekat Yerikho, menjulang setinggi 348 m Bukit Pencobaan (dalam bahasa Arab disebut dengan Jabal Quruntul). Tempat Yesus menarik diri ke sebuah gua di bukit ini dan berpuasa selama 40 hari, serta dicobai oleh setan (Matius 4:1-11, Markus 1:13-21, Lukas 4:1-13). Yerikho menjadi tempat yang spesial bagi Yesus untuk berdoa dan berpuasa mempersiapkan diri sebelum memulai pelayananNya yang besar.

Tahun 340, Santo Charition membangun sebuah Kapel di depan gua tempat Yesus berpuasa dan sebuah biara di puncak bukit ini. Sampai abad ke-14, masih terdapat rahib yang menjalani hidup di gua-gua di sekitar bukit tersebut. Para rahib tersebut mulai menyebut bukit ini “Mons Quarantana” yang artinya “Gunung Empat Puluh Hari”. Dari sinilah sebutan Jabal Quruntul dalam bahasa Arab tersebut diambil. Pada tahun 1874, Gereja Yunani Ortodoks membeli bukit ini dari pemerintah Turki Usmani yang menjajah Tanah Suci saat itu. Pada tahun 1885 mereka mendirikan Biara Quruntul yang saat ini dapat dikunjungi dengan Cable Car.
Kunjungan Yesus ke Yerikho dan kota-kota tetangganya tercatat dalam Alkitab. Di Yerikho Yesus menyembuhkan Bartimeus, seorang pengemis yang buta (Markus 10:46). Di kota ini, Ia menyampaikan perumpamaan tentang uang mina (Lukas 19:12-28). Beberapa kilometer dari Yerikho ke arah utara, peziarah dapat sampai ke tempat yang menurut tradisi merupakan tempat Yesus dibaptis oleh Yohanes Pembaptis. Disitu, ada sebuah kapel kecil milik para biarawan OFM. Di tempat itu diperingati 3 peristiwa, yaitu masuknya orang-orang Israel ke Tanah Perjanjian (Yosua 3:14-17), penyeberangan Elia sebelum ia diangkat ke Sorga (2 Raja-raja 2:8,14), serta peristiwa Yesus dibaptis oleh Yohanes.
Dengan segala keunikannya, kota Yerikho menjadi saksi bisu kemenangan kaum Israel sebagai prajurit Kerajaan Allah atas Kanaan karena pertolongan tangan Tuhan sendiri yang meruntuhkan benteng-benteng pertahanan musuh.
Sumber : Moses Christianto – Ridmag vol. 13

Baca Artikel Situs Alkitab dan Lokasi Penting Lainnya:
- Tembok Ratapan – Situs Doa dan Kesatuan Nasional Bagi Kembalinya Bait Allah Ketiga
- Gunung Karmel – Kebun Anggurnya Allah
- Gunung Tabor – Gunung Transfigurasi
- Kapernaum – Kota Tuhan Menghibur
- Nazareth – Mengunjungi Kampung Halaman Kristus Yesus
- Patmos – Mengenal Pulau Tempat Rasul Yohanes Menerima Wahyu Akhir Zaman
- Filipi – Kota Pertama Yang Mendengar Injil
- Korintus – Kota Hitam Penguasa Dua Pelabuhan
- Tarsus – Kota Yang Merdeka
- Gerasa – Kota di Dekapolis Dengan Peradaban Tinggi
- Ziklag – Kota Filistin Yang Terabaikan
- Atena – Kota Para Pemuja Dewa
- Yerikho – Kota Tertua dan Terendah di Dunia
- Efesus – The Light of Asia Yang Menjadi Pusat Misi
- Gunung Nebo – Tempat Kematian dan Kesembuhan
- Yope – Kota Penginjilan Kontekstual
- Adulam – From Zero To Hero
- Laodikia – Kota yang Kaya Raya Tetapi Miskin
- Niniwe – Kota Kelam yang Selamat dari Petaka Melalui Pertobatan
- Qumran – Lokasi Penemuan Naskah Laut Mati
- Megido – Situs Perang Jaman Kuno dan Harmagedon Kelak
- Lembah Eskol – Lembah Keputusan dan Simbol Kelimpahan
- Gunung dan Padang Gurun Sinai – Tempat Ujian Bagi Bangsa Israel
- Taman Getsemani – Pergumulan Yesus Ketika Memilih Kehendak Allah
- Bukit Zion – Kota Allah yang Hidup
- Sungai Yordan – Saksi Bisu Peristiwa Besar dan Mujizat
- Danau Galilea – Padat Sejarah, Pengajaran, Mujizat dan Inspirasi
- Betlehem – Kota Perkenanan Tuhan
Baca Berita Utama Terkait :