Memahami Tentang Vertigo
Vertigo berasal dari kata dalam Bahasa Yunani “vertere” yang berarti memutar. Dalam pengertian awam, vertigo seringkali diistilahkan sebagai ‘pusing berputar’ atau ‘pusing tujuh keliling’. Untuk definisi praktis, vertigo adalah keadaan seseorang merasa pusing disertai merasa dirinya berputar atau lingkungan sekeliling terasa berputar, meskipun badan orang tersebut tidak bergerak. Vertigo pada dasarnya merupakan salah satu bentuk gangguan keseimbangan pada telinga bagian dalam.
Gejala-Gejala Vertigo
Vertigo akan sangat mengganggu aktivitas walaupun tidak menimbulkan rasa sakit pada organ tubuh lainnya. Ketika kambuh, penderita vertigo akan mengalami kesulitan berdiri dan bergerak karena merasa sakit kepala luar biasa hingga dunia tampak berputar, bahkan kerap disertai mual dan muntah.
Apa Penyebab Vertigo?
Vertigo dapat disebabkan oleh kelainan pada telinga, saraf yang menghubungkan telinga dengan otak, atau kelainan otak itu sendiri. Vertigo juga bisa berhubungan dengan gangguan penglihatan atau perubahan tekanan darah yang terjadi secara tiba-tiba. Secara umum, penyebab vertigo adalah sebagai berikut:
- Keadaan lingkungan: motion sickness (mabuk darat, mabuk laut).
- Obat-obatan.
- Alkohol.
- Gentamisin.
- Gangguan sirkulasi. Transient ischemic attack, yaitu gangguan fungsi otak sementara karena berkurangnya aliran darah ke salah satu bagian otak.
- Kelainan telinga.
- Endapan kalsium di telinga bagian dalam.
- Infeksi telinga bagian dalam karena bakteri.
- Infeksi virus (Herpes zoster).
- Peradangan telinga bagian dalam.
- Peradangan saraf vestibular (saraf keseimbangan).
- Kelainan neurologis.
- Sklerosis multipel (penyakit akibat rusaknya selubung pelindung serabut saraf).
- Patah tulang tengkorak yang disertai cedera pada telinga bagian dalam, persarafannya, atau keduanya
- Tumor otak.
- Tumor yang menekan saraf vestibular.
Bagaimana Mengetahui Vertigo atau Bukan?
Bila seseorang mengalami, biasanya lebih dari satu kali, serangan sakit kepala luar biasa dan merasa dirinya berputar atau lingkungan sekelilingnya berputar walaupun tubuhnya tidak bergerak, balk diikuti mual/muntah dan keringat dingin ataupun tidak, dapat dipastikan bahwa ia menderita vertigo. Namun, sebelum memulai pengobatan, perlu diketahui terlebih dahulu jenis vertigo dan penyebabnya.
Penderita vertigo dapat memeriksakan ke dokter saraf atau dokter THT untuk menangani keluhannya. Dokter akan melakukan serangkaian pemeriksaan untuk menentukan jenis dan penyebab vertigo.
Bagaimana Mengobati Vertigo?
Penanganan vertigo bukan hanya sebatas pemberian obat untuk meredakan gejala, tetapi juga mencakup pengobatan penyebabnya dan latihan pemulihan sistem keseimbangan (latihan rehabilitasi vestibular). Pengobatan penyebab memang tidak banyak dilakukan mengingat kebanyakan kasus vertigo tidak diketahui penyebabnya. Namun, apabila penyebabnya ditemukan, pilihan terapi utamanya adalah mengobati penyebab tersebut. Misalnya, jika penyebabnya adalah infeksi virus, harus diobati dengan obat antivirus.
Karena vertigo menimbulkan keluhan sakit kepala yang luar biasa dan menghambat aktivitas, si penderita dianjurkan untuk selalu membawa obat kemanapun ia pergi, termasuk saat berkendara. Obat yang dimaksud di sini adalah obat pereda gejala vertigo, yaitu pusing berputar dengan/tanpa mual, muntah, keringat dingin, dan jantung berdebar-debar. Obat-obat untuk mengatasi gejala vertigo di antaranya adalah dimenhidrinat, prometasin, betahistin, sinarizin, flunarizin, dan skopolamin.
Harus dingat bahwa pemberian obat saja tidak cukup bagi seorang penderita vertigo. Prinsipnya adalah minum obat saat serangan terjadi dan lakukan latihan rehabilitasi vestibular secara rutin untuk mempercepat penyembuhan.
Bagaimana Melakukan Latihan Rehabilitasi Vestibular?
Latihan rehabititasi vestibular harus segera dilakukan begitu keluhan berkurang. Latihan ini bertujuan meningkatkan kemampuan mengatasi gangguan keseimbangan, membiasakan atau menyesuaikan diri terhadap gangguan keseimbangan.
Bentuk latihannya adalah dengan melatih gerakan kepala yang mencetuskan vertigo untuk meningkatkan kemampuan mengatasinya secara bertahap, melatih gerakan bola mata, latihan fiksasi pandangan (fokus pada 1 titik), dan meningkatkan kemampuan keseimbangan.
Bentuk latihan lain adalah di tempat tidur, dengan memiringkan badan ke kanan dan kiri secara bergantian. Latihan ini dilakukan ingga vertigo hilang perlahan-lahan.
Sumber : Dr. Albertus A Mohede – Ridmag Vol. 02
Baca Artikel Terkait :