Singkirkan Penghambat Kreativitasmu!
Apakah Kreativitas Itu?
Kita sering mendengar orang berkata “think out of the box”, yang artinya berpikir kreatif. Kita sering pula mendengar orang mengomentari sesuatu yang dilihatnya, “Wah kreatif ya.” Tapi sebenarnya apakah kreativitas itu? Mari kita lihat definisi dari kreativitas.
Menurut Rogers, Kreativitas adalah kapasitas untuk membuat kombinasi dengan sensitivitas dan spontanitas yang tidak biasa, suatu hasil dari pengalaman yang kemudian menghasilkan bentuk baru. Secara lebih mendetail, Munandar menjelaskan bahwa kreativitas memiliki empat aspek.
1. Fluency = Kelancaran
Mengacu pada jumlah, banyaknya ide yang dihasilkan. Konkritnya adalah memberikan banyak ide untuk melakukan suatu hal dalam kurun waktu terbatas.
Misalnya pada saat rapat, Anda mampu memberikan banyak usulan maka Anda termasuk kreatif bila ditinjau dari Aspek Kelancaran.
2. Flexibility = Keluwesan
Mengacu pada kemampuan untuk menghasilkan gagasan dengan berbagai variasi pendekatan. Konkritnya adalah menghasilkan ide yang memiliki keragaman pendekatan.
Misalnya penginjilan dengan berbagai variasi pendekatan : melalui musik, drama, bahan tertulis, kegiatan sosial, acara televisi, media sosial, atau KKR. Bila dianalogikan dengan kegiatan memasak, maka Aspek Keluwesan ini dapat berarti memasak ayam dengan cara yang bervariasi: kukus, rebus, panggang, microwave, atau goreng.
3. Originalty = Orisinalitas
Merupakan aspek kreativitas yang paling menonjol. Mengacu pada ide yang baru, yang belum pernah dimunculkan orang lain sebelumnya, ide yang tidak umum.
Misalnya membuat tas dari bahan tanaman enceng gondok, membuat kertas dari bahan dasar kotoran gajah, membuat substitusi bahan bakar berbasis fosil dengan bahan bakar berbasis nabati seperti bioethanol.
4. Elaboration = Mengembangkan.
Mengacu pada kemampuan memperinci ide menjadi lebih detail. Misalnya Anda memunculkan beberapa ide pada rapat di kantor, dan mampu mengembangkan dan memperdetail ide tersebut sehingga menjadi spesifik, jelas dan dapat di aplikasikan.
Secara umum, kreatif melibatkan unsur ‘baru’, sesuatu ide atau kegiatan yang muncul dan mayoritas orang belum melihat atau mendengarnya.
Ciri-Ciri Orang yang Kreatif
Beberapa ciri orang yang kreatif adalah:
Mampu menghadapi hal yang tidak pasti.
Orang yang kreatif biasanya tetap mampu berkarya walaupun tidak ada orang yang mengarahkannya, dan mampu produktif walaupun tidak ada pedoman yang pasti atau menghadapi situasi yang berubah-ubah.
Memiliki keteguhan hati.
Bukan sekadar menghasilkan ide, tetapi orang yang kreatif memiliki keteguhan hati untuk melaksanakan idenya dan bersedia bekerja keras. Thomas Alva Edison, seorang yang sangat kreatif yang terkenal sebagai penemu bohlam dan berbagai penemuan penting lainnya, berkata bahwa “Genius is one percent inspiration and ninety-nine percent perspiration” “Jenius adalah hasil dari 1 % inspirasi dan 99% pespirasi/ kerja keras.”
Tidak mudah berkompromi pada arus mayoritas
Artinya orang yang kreatif berani untuk menjadi berbeda bila dibutuhkan. Ada ide yang bersifat terobosan yang mungkin tidak popular di kalangannya.
Memiliki Imajinasi
Imajinasi yang dimaksud adalah imajinasi yang berorientasi pada penyelesaian problem, dan mampu membayangkan sampai kepada hal yang detail.
Faktor yang Menghambat Kreativitas
Beberapa hal yang menghambat kreativitas adalah :
1. Takut mencoba
Ada orang yang memiliki ide untuk berbisnis atau ide mengenai penyelesaian masalah di kantor atau mungkin ibu rumah tangga yang ingin mencoba membuat menu baru karena bosan dengan masakan yang itu-itu saja. Tetapi mereka takut mencoba. Mungkin karena terlalu berfokus pada kesulitan yang bakal muncul, takut bila mengalami kegagalan. Mencoba adalah langkah awal untuk mewujudkan ide kreatif dan kita tidak pernah tahu hasilnya bila tidak berani mencoba. Mengutip kata-kata Thomas Alva Edison “Saya tidak mengatakan saya telah gagal seribu kali. Saya akan berkata bahwa saya telah menemukon
seribu cara yang dapat menyebabkan kegagalan.” Dengan kata lain, kegagalan merupakan proses pembelajaran yang membuat kita lebih dekat kepada keberhasilan.
2. Takut dikomentari orang lain
Ada orang yang memiliki ide namun tidak berani melangkah karena takut bila idenya dianggap aneh dan dikomentari macam-macam oleh orang lain. Pada saat ide pertama kali muncul untuk menjual air putih dalam kemasan, banyak orang heran dan tidak percaya bahwa ada orang yang mau membeli air putih. “Hah, membeli air putih? Air minum kan biasa kita rebus sendiri di rumah. Kita membeli minuman bersoda, membeli susu atau teh dalam kemasan. Tetapi membeli air putih?? Tidak masuk akal!” Tetapi sekarang di seluruh dunia orang sudah terbiasa membeli air putih dalam kemasan.
3. Tidak bersedia bekerja keras
lde kreatif tidak akan terwujud nyata bila seseorang memiliki banyak ide atau ide yang orisinal namun kemudian hanya duduk berpangku tangan sambil melamunkan tentang idenya. Seperti yang dikatakan Amsal 13:4. “Hati si pemalas penuh keinginan, tetapi sia-sia, sedangkan hati orang rajin diberi kelimpahan”. Dengan kata lain, kreatif saja tidak cukup melainkan perlu kerja keras untuk mewujudkan suatu ide menjadi kenyataan.
Singkirkan penghambat kreativitasmu dan selamat menjadi kreatif, karena dalam skala kecil pun dan dalam kapasitas sebagai apa pun, sebenarnya kita dapat menghasilkan sesuatu yang kreatif.
Oleh : Suilyana O. Sewucipto M.Si, P.Si
Jalan Kelapa Hibrida Raya Blok QJ 9 no. 6
Kelapa Gading Jakarta Utara
(021) 80749600
Sumber : R1D MAG Vol. 18