Kematian Kebangkitan Yesus KristusSpecial Content

Bisakah Seseorang Berkeringat Tetesan Darah?

Penderitaan fisik Yesus dimulai di Taman Getsemani pada malam sebelum penyaliban-Nya. Sementara para murid tertidur, Injil Lukas mencatat bahwa TUHAN “dalam penderitaan yang lebih saat Dia berdoa: dan peluh-Nya seperti titik-titik darah yang jatuh ke tanah.”

Ini ditulis oleh dokter Lukas, seorang pria terdidik dan pengamat yang cermat berdasarkan profesinya sebagai tabib.

Lukas juga satu-satunya penulis Injil yang menyebutkan keringat berdarah, mungkin karena minatnya sebagai dokter dalam fenomena fisiologis yang langka ini, yang dengan fasih berbicara tentang penderitaan rohani yang intens yang dialami Yesus… (Dr. Henry M. Morris, The Defenders Bible, catatan pinggir untuk Lukas 22:44)

Meskipun kondisi medis ini relatif jarang, menurut Dr. Frederick Zugibe (Chief Medical Examiner of Rockland County, New York) hal ini sudah cukup dikenal, dan sudah banyak kasusnya. Istilah klinisnya adalah hematohidrosis. “Di sekitar kelenjar keringat, ada beberapa pembuluh darah dalam bentuk seperti jaring.” Di bawah tekanan stres yang besar pembuluh menyempit. Kemudian saat kecemasan berlalu, “pembuluh darah melebar sampai pecah. Darah masuk ke kelenjar keringat.” Karena kelenjar keringat memproduksi banyak keringat, ia mendorong darah ke permukaan – keluar sebagai tetesan darah yang bercampur dengan keringat. Namun Yesus tidak berkeringat darah karena dia takut akan rasa sakit fisik di kayu salib.

Memang, kitab Ibrani memberi tahu kita bagaimana Yesus menantikan salib:

Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah. (Ibrani 12:2)

Disadur dari ” Gethsemane: Where Jesus Prayed for Me!” oleh Discover the Book Ministries (digunakan dengan izin).

Sumber : John Barnett – https://www.christianity.com

Baca Artikel Minggu Suci Menjelang Paskah