LeadershipLeadership Refleksi

Memimpin Lintas Budaya 

Renungan dan Inspirasi Kepemimpinan 12 Oktober

“Beginilah perintah Koresh, raja Persia: Segala kerajaan di bumi telah dikaruniakan kepadaku oleh TUHAN, Allah semesta langit. Ia menugaskan aku untuk mendirikan rumah bagi-Nya di Yerusalem, yang terletak di Yehuda. Siapa di antara kamu termasuk umat-Nya, Allahnya menyertainya! Biarlah ia berangkat pulang ke Yerusalem, yang terletak di Yehuda, dan mendirikan rumah TUHAN. Allah Israel, yakni Allah yang diam di Yerusalem. Dan setiap orang yang tertinggal, di mana pun ia ada sebagai pendatang, harus disokong oleh penduduk setempat dengan perak dan emas, harta benda dan ternak, di samping persembahan sukarela bagi rumah Allah yang ada di Yerusalem.” Ezra 1:2-4.

Tidak seperti Raja Rehabeam, Raja Cyrus atau Raja Koresh dari Persia bisa berhubungan dengan umat Tuhan. Ia lebih dulu menunjukkan kemurahan hati dan kemudian mengidentifikasi nilai-nilai dan hati orang-orangnya. Apa yang membuat Raja Koresh mampu berhubungan dengan orang-orang? Ezra menjelaskannya kepada kita. Raja Koresh memperlihatkan :

1. Kerendahan hati – Ia menyadari bahwa kuasanya datang dari Tuhan dan ia harus menghormati Tuhan.

2. Tanggung jawab – Ia merasakan betul bahwa ia perlu membangun suatu tempat beribadat untuk bangsa Yahudi.

3. Pemberdayaan – Ia mengijinkan mereka yang memiliki hati untuk membangun untuk memenuhi panggilan mereka.

4. Sumber Daya – Ia mengeluarkan suatu keputusan yang mendukung para pembangun itu.

5. Pengelola – Ia mengatur kemampuan, bakat dan talenta rakyat.

6. Prioritas – Ia menghargai apa yang orang-orang hargai.

Sumber : EQUIP Milist – The Maxwell Leadership Bible

Renungan dan Inspirasi Kepemimpinan Agustus

Renungan dan Inspirasi Kepemimpinan September

Baca Artikel Utama Tentang Pemimpin dan Kepemimpinan :