LeadershipLeadership Quality

Kearifan – Nabi Natan Melihat Dibawah Permukaan

Kualitas Kepemimpinan – Kearifan dan Ketajaman 02

Bacaan : 2 Samuel 12: 1–15

Seperti Samuel sebelumnya, nabi Natan melayani sebagai pemimpin bagi para pemimpin. Tuhan memakai Natan untuk memperbaiki pemimpinnya yang salah.

Natan tahu Raja Daud telah tidur dengan istri dari pria lain dan kemudian menyebabkan kematian pria itu. Meskipun raja memiliki banyak istri, dia tetap bersikeras untuk memiliki satu lagi. Nabi Natan melihat hati keserakahan dan keegoisan dalam diri raja Israel. Hanya sedikit orang dalam masa pemerintahan Daud yang memiliki pengaruh atau memiliki keberanian untuk berhadapan dengan Daud dalam hal dosanya. Begitu Nabi Natan memahami apa yang telah dilakukan Daud, ia bertemu dengan raja, memberi tahu dia cerita yang menarik, dan dengan sikap tenang menangani masalah dengan cara yang peduli tetapi tegas.

Nabi Natan menegor Raja Daud

Nabi Natan dapat bertindak seperti yang ia lakukan karena kearifan dan ketajaman, yang merupakan pemberian Tuhan. Dia tahu apa yang telah terjadi dan apa yang ada di balik permukaan perilaku jahat dari Daud. Kearifan dan ketajaman bergerak lebih dalam dari pengetahuan, menyerupai intuisi. Kadang-kadang, kearifan adalah anugerah; di lain waktu, itu adalah hasil dari banyak pengalaman. Kearifan membawa persepsi mendalam tentang apa yang terjadi, baik di luar maupun di dalam diri seseorang. Apa yang membuat Nabi Natan begitu tajam?

1. Dia telah mendengarkan Allah (ayat 1).

Teks Alkitab mengatakan Tuhan “mengirim” Natan ke Daud. Jelas, Tuhan telah berbicara kepada nabiNya.

2. Dia tahu keadaan Daud (ayat 1-6).

Nathan telah mengamati Daud selama bertahun-tahun dan karena itu mengenali perubahan yang mengerikan itu ketika sesuatu yang salah datang.

3. Dia objektif dalam perspektifnya (ayat 7,8).

Nabi Natan dapat berbicara untuk Tuhan dan memberikan sudut pandang Tuhan tentang situasi raja.

4. Dia mengerti akar permasalahan (ayat 9-12).

Nabi Natan melihat lebih dari sekadar gejala; dia melihat akar masalah dan konsekuensi.

5. Dia melihat sebab dan akibat yang benar (ayat 14).

Nabi Natan dengan penuh semangat memperjuangkan nama dan reputasi Tuhan. Dia benci bagaimana bangsa-bangsa kafir yang mengelilingi Israel mungkin mengolok-olok Tuhan seandainya mereka mendengar tentang dosa Daud.

Bagaimana Kita Bertumbuh dalam Kearifan dan Ketajaman Kita?

Untuk meningkatkan daya pengamatan Anda sebagai seorang pemimpin, lakukan hal berikut:

1. Belajar mendengar suara Tuhan. Diam dan baca Kitab Suci. Renungkan pikiran Tuhan.

2. Bangun keterampilan memecahkan masalah. Jika Anda dapat melihat akar masalah, Anda dapat mengatasi kesulitan itu.

Tuhan adalah sumber ketajaman
dan kebijaksanaan

3. Analisis kesuksesan Anda. Apa yang berhasil? Bisakah Anda mengidentifikasi inti masalahnya?

4. Evaluasi opsi Anda. Kearifan melibatkan baik perut maupun kepala Anda.

5. Perluas peluang Anda. Dapatkan lebih banyak pengalaman untuk membantu Anda memperdalam kebijaksanaan Anda.

6. Jelajahi apa yang dipikirkan orang lain. Pilih beberapa pemimpin yang Anda kagumi dan pelajari bagaimana pendapat mereka.

7. Dengarkan naluri Anda. Kebanyakan orang takut mendengarkan intuisi yang diberikan Tuhan.

Baca Artikel Tentang Kearifan, Ketajaman, Kecerdasan dan Kebijaksanaan Dalam Kepemimpinan :

Baca Artikel Utama Tentang Pemimpin dan Kepemimpinan :