Art

Dibalik Lagu Don Moen – God Will Make a Way

God will make a way

Where theree seems to be no way

He works in ways we cannot see

He wiIl make a way for me

He will be my guide

Hold me closely to His side

With love and strength for each new day

He will make a way

He will make a way

By a roadway in the wilderness

He’ll lead me

And rivers in the desert will I see

Heaven and earth will fade

But His love will still remain

He will do something new today

Lagu “God will Make a Way” atau “Dia Buka Jalan Saat Tiada Jalan” diciptakan oleh Don Moen setelah tragedi yang dialami keluarganya. Di malam yang larut, Don Moen menerima telepon yang mengabarkan berita menyedihkan bahwa adiknya telah kehilangan putra sulungnya dalam suatu kecelakaan mobil. Craig dan istrinya Susan Phelps, serta keempat anak mereka sedang melakukan perjalanan dari Texas ke Colorado, saat mobil mereka ditabrak oleh sebuah truk peti kemas. Pada saat tabrakan itu terjadi, semua anak mereka terlempar keluar dari mobil, hanya mereka berdua yang masih berada di dalam mobil. Dengan susah payah, mereka berdua mencari keempat anak mereka dan mengumpulkannya di suatu tempat. Keempat anak mereka mengalami luka parah, tapi sewaktu Craig menemukan Jeremy, anak itu telah meninggal karena patah leher. Sebagai dokter, Craig tidak bisa melakukan apapun untuk menolong putranya itu.

Don Moen menerima kabar tersebut beberapa jam sebelum ia terbang untuk sebuah pekerjaan, dalam hati ia berkata, “Saya merasa terguncang, tapi besok saya harus terbang ke kota lain untuk melakukan rekaman sesuai dengan jadwal yang telah diatur beberapa minggu sebelumnya. Sekalipun saya tahu mereka berduka, saya tak dapat bersama mereka sampai satu hari sebelum pemakaman”.

Dalam penerbangan pagi itu, Tuhan memberi Don Moen satu lagu baru, “God will make a way where there seems to be no way. He works in ways we cannot see. He will make a way for me.” Dasar lagu ini adalah Yesaya 43:19, “Lihat, Aku hendak membuat sesuatu yang baru, yang sekarang sudah tumbuh, belumkah kamu mengetahuinya? Ya, Aku hendak membuat jalan di padang gurun dan sungai-sungai d padang belantara”.

Di kemudian hari Susan menulis, “Kami melihat kebenaran dari ayat tersebut.” Ketika teman-teman anaknya mengetahui bahwa Jeremy telah menerima Kristus sebelum ia meninggal, mereka mulai bertanya-tanya kepada orangtua mereka masing-masing tentang jaminan bahwa mereka dapat ke sorga sewaktu mereka meninggal nanti. Kecelakaan itu membawa berkat lain bagi Craig dan Susan. Sejak peristiwa itu, hubungan mereka dengan Tuhan semakin meningkat dan mereka terlibat dalam pelayanan dengan komitmen yang tinggi.

Di hari kecelakaan itu, saat saya keluar dari mobil untuk menolong anak saya, saya mendapati putra sulung saya telah meninggal. Saya mempunyai pilihan untuk marah dan mengalami kepahitan atau secara total menerima semua rencanaNya pada saya. Saya bersyukur saya telah mengambil pilihan kedua, dan saya melihat buah dan pilihan saya itu. Saya merasa bahwa kematian putra saya tidak sia-sia setelah mengetahui di kemudian hari begitu banyak jiwa yang datang pada Tuhan karena tragedi ini. Benar! Tuhan telah membuka jalan bagi kami sekeluarga,” ujar Susan.

Kesaksian ini membuktikan sekali lagi bahwa Tuhan membuka jalan bagi mereka yang menaruh harapan kepadaNya. Tuhan pasti membuka jalan bagi setiap anakNya di padang gurun sekalipun. Tuhan sanggup membawa kita keluar dan situasi yang tampakrnya tidak ada harapan la memberi kita iman dan pengharapan baru untuk menghadapi kehidupan yang tidak mudah ini.

Sumber : July Manurung – Ridmag vol. 01