Kematian Kebangkitan Yesus KristusSpecial Content

Mengapa Yesus Memperlihatkan Luka-luka-Nya kepada Para Murid?

Mengapa Yesus menunjukkan luka-luka-Nya kepada para murid setelah kebangkitan-Nya? Saya segera menjawab bahwa itu adalah bukti yang tidak dapat salah bahwa Dia adalah pribadi yang sama. Dia berkata, “Lihatlah tangan dan kaki-Ku, itulah Aku, Diri-Ku sendiri.”

Itu adalah untuk menetapkan identitas-Nya, bahwa Dia adalah Yesus yang sama yang telah mereka ikuti, yang akhirnya mereka tinggalkan, yang telah mereka lihat dari jauh disalibkan dan dibunuh dan yang telah mereka bawa ke kubur di kegelapan malam. Itu adalah Kristus yang sama yang sekarang ada sebelum mereka dan mereka mungkin mengetahuinya – karena ada meterai penderitaan-Nya atas-Nya. Dia adalah orang yang sama. Tangan dan kaki bisa bersaksi tentang itu.

Seandainya beberapa bukti seperti itu tidak terlihat pada Juruselamat kita, kemungkinan besar murid-murid-Nya akan cukup tidak percaya dan meragukan identitas pribadi-Nya. Pernahkah Anda melihat pria berubah, sangat berubah dalam penampilan luarnya? Saya telah mengenal seorang pria, mungkin, lima atau enam tahun yang lalu. Dia telah melewati dunia penderitaan dan rasa sakit dan ketika saya melihatnya lagi, saya telah menyatakan, “Saya seharusnya tidak mengenalmu jika saya bertemu dirimu di jalan.”

Murid-murid melihat ke wajah Yesus, tetapi, bahkan kemudian mereka menjadi ragu-ragu. Ada keagungan tentang Dia yang kebanyakan dari mereka tidak melihatnya. Petrus, Yakobus, dan Yohanes telah melihat Dia berubah rupa, ketika pakaian-Nya lebih putih daripada yang bisa dibuat oleh siapapun. Tetapi murid-murid lainnya hanya melihat Dia sebagai Manusia Kesedihan. Mereka tidak melihat Dia sebagai Tuhan yang mulia dan, oleh karena itu, mereka cenderung meragukan apakah Dia adalah pribadi Tuhan yang sama. Tetapi bekas paku ini, sisi yang tertusuk ini – ini adalah tanda yang tidak dapat mereka bantah – yang tidak dapat diragukan oleh ketidakpercayaan itu sendiri. Dan mereka semua diyakinkan dan mengaku bahwa Dia adalah Tuhan. Dan bahkan Thomas yang tidak setia, dipaksa untuk menangis, “Tuhanku dan Allahku!”

Diadaptasi dari Khotbah Spurgeon, The Wounds Of  Jesus (No. 254), oleh Charles Spurgeon.

Sumber : Charles Spurgeon – https://www.christianity.com

Baca Artikel Paskah – Berita Kebangkitan Yesus Dari Kematian

Baca Artikel dan Renungan Tujuh Perkataan Yesus Di Kayu Salib

Baca Artikel Inspirasi Jumat Agung – Renungan Kematian Yesus Kristus

Baca Artikel Minggu Suci Menjelang Paskah