Kematian Kebangkitan Yesus Kristus Special Content

Pencuri yang Bertobat – Sebuah Model Pertobatan Sejati

Nathanael Ricardo April 12, 2022April 12, 2022 balasan yang pantas dari perbuatan jahat, berobat di ujung kehidupan, bukti pertobatan penjahat disebelah Yesus, bukti pertobatan sejati, bukti pertobatan seorang penjahat, Daftar kata-kata terakhir yesus sebelum mati di kayu salib, diselamatkan pada saat kematian, iman dalam yesus, kehendak Yesus Kristus untuk menyelamatkan, ketika ajal mendekat, langkah penting dalam pertobatan, meminta pada Yesus untuk menjadi perantara baginya, memohon dengan kerendahan hati, memohon untuk diingat oleh Tuhan, menangis kepada Yesus, menyampaikan doa pertobatan, orang yang tidak melakukan kesalahan apapun, pencuri yang bertobat, pengakuan atas semua dosa, pengakuan tentang ketidakbersalahan Kristus, penjahat yang bertobat saat disalib, penjahat yang disalibkan bersama Yesus, penjahat yang menerima penghukuman, penjahat yang tergantung di kayu salib, pertobatan sebelum meninggal, sebuah model contoh pertobatan sejati, seorang penderita yang disalibkan, seorang yang dikenang oleh Yesus Kristus

Banyak orang melihat fakta umum bahwa pencuri yang bertobat yang disalibkan bersama Yesus diselamatkan pada saat kematian, tetapi tidak memeriksanya lebih jauh (Lukas 23:39-43). Mereka tidak melihat bukti pertobatan yang berbeda dan jelas yang keluar dari bibirnya sebelum dia meninggal. Bukti-bukti itu patut mendapat perhatian kita. Kejadian 1:2-7.

Langkah penting pertama dalam pertobatan pencuri itu adalah perhatiannya tentang kejahatan temannya dalam mencela Kristus. “Apakah kamu tidak takut akan Tuhan,” katanya, “lihat kamu berada dalam penghukuman yang sama.”

Langkah kedua adalah pengakuan penuh atas dosanya sendiri. “Kami memang ada dalam penghukuman. Kami menerima balasan yang pantas dari perbuatan kami.”

Langkah ketiga adalah pengakuan terbuka tentang ketidakbersalahan Kristus. “Orang ini tidak melakukan kesalahan apa pun.”

Langkah keempat adalah iman dalam kuasa dan kehendak Yesus Kristus untuk menyelamatkan-Nya. Penjahat ini berpaling kepada seorang penderita yang disalibkan, dan memanggil-Nya “Tuhan,” dan menyatakan keyakinannya bahwa Dia memiliki sebuah kerajaan.

Langkah kelima adalah doa. Dia menangis kepada Yesus ketika dia tergantung di kayu salib dan meminta pada Yesus – bahkan saat itu – untuk menjadi perantara baginya.

Langkah keenam dan terakhir adalah kerendahan hati. Dia memohon untuk “diingat” oleh Tuhan kita. Dia tidak menyebutkan hal yang hebat. Cukup baginya jika ia dikenang oleh Kristus.

Keenam poin ini harus selalu diingat sehubungan dengan pencuri yang bertobat. Waktunya sangat singkat untuk memberikan bukti pertobatannya. Tapi itu menghabiskan waktu dengan baik. Beberapa orang sekarat pernah meninggalkan mereka bukti yang baik seperti yang telah ditinggalkan oleh orang ini.

Diadaptasi dari Injil Lukas oleh J.C. Ryle (Pasal 23).

Sumber : J.C. Ryle – https://www.christianity.com

Baca Artikel dan Renungan Tujuh Perkataan Yesus Di Kayu Salib