Yesus Mengampuni Mereka yang MembunuhNya
Perhatikan dalam perikop ini (Lukas 23:26) bagaimana Yesus bersyafaat atas nama mereka yang menginginkan kematian-Nya. Kita membaca bahwa ketika Dia disalibkan, kata-kata pertama-Nya adalah, “Bapa, ampunilah mereka, karena mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat.” Penderitaan-Nya sendiri tidak membuat-Nya melupakan orang lain. Yang pertama dari tujuh perkataan-Nya di kayu salib adalah doa untuk jiwa para pembunuh-Nya.

Buah dari doa yang luar biasa ini tidak akan pernah terlihat sepenuhnya sampai Kristus datang kembali. Kita tidak tahu berapa banyak pertobatan yang terjadi selama enam bulan pertama setelah penyaliban yang merupakan tanggapan langsung dari doa yang luar biasa ini. Mungkin doa ini adalah langkah pertama menuju pertobatan dari pencuri – penjahat yang bertobat. Mungkin itu adalah salah satu cara untuk mempengaruhi perwira itu, yang menyatakan Tuhan kita “seorang yang saleh,” dan para penonton penyaliban yang menyesal sambal “memukul dada mereka dan pergi.” Mungkin tiga ribu orang yang bertobat pada hari Pentakosta berutang pertobatan mereka pada doa ini. Namun, kita bisa yakin bahwa doa yang luar biasa ini didengar Allah Bapa.
Dalam syafaat Tuhan kita bagi mereka yang menyalibkan Dia, kita menemukan satu lagi bukti kasih Kristus yang tak terbatas bagi orang berdosa. Tuhan Yesus memang Maha Penyayang, Maha Pengasih, Maha Pemurah. Tidak ada yang terlalu jahat untuk Dia pedulikan. Tidak ada orang yang terlalu jauh jatuh dalam dosa sehingga hati-Nya yang maha kuasa tidak tertarik pada jiwa mereka. Dia menangisi Yerusalem yang tidak percaya. Dia mendengar doa pencuri yang sekarat itu. Dia berhenti di bawah pohon untuk memanggil pemungut cukai Zakheus. Dia turun dari surga untuk mengubah hati penganiaya Saul. Dia menemukan waktu untuk berdoa bagi para pembunuh-Nya bahkan di kayu salib. Cinta seperti ini adalah cinta yang melewati ilmu. Jika kita membutuhkan dorongan untuk bertobat dan percaya, perikop ini pasti cukup.

Akhirnya, mari kita lihat dalam syafaat Tuhan kita contoh yang mencolok tentang bagaimana umat-Nya harus bertindak. Seperti Dia, marilah kita membalas kebaikan atas kejahatan dan berkat atas kutukan. Seperti Dia, marilah kita berdoa bagi mereka yang menganiaya kita. Ego hati kita mungkin sering memberontak terhadap gagasan itu. Dunia ini mungkin menyebutnya bodoh untuk berperilaku seperti itu. Tetapi marilah kita tidak pernah malu untuk meniru Guru ilahi kita. Orang yang berdoa untuk musuhnya menunjukkan pikiran yang ada di dalam Kristus – dan akan mendapat upahnya.
Diadaptasi dari Injil Lukas oleh J.C. Ryle (Bab 23).
Sumber : J.C. Ryle – https://www.christianity.com
Baca Artikel dan Renungan Tujuh Perkataan Yesus Di Kayu Salib
- Apa Tujuh Perkataan Yesus dari Salib?
- Dari Tangan Manusia ke Tangan Tuhan?
- Berdoa Untuk Musuh Kita – Teladan Yesus Di Kayu Salib
- Yesus Mengampuni Mereka yang MembunuhNya
- Yesus Tahu Kesepian Kita Manusia
- Momen Paling Menyakitkan Bagi Yesus Kristus
- Sang “Air Kehidupan” Menjadi Haus?
- Mengapa Yesus Merasa Ditinggalkan?
- Hausnya Yesus Untuk Menggenapi Nubuat?
- Dari Pengejek Menjadi Orang Percaya?
- Diselamatkan di Menit Terakhir
- Dari Dosa ke Pengampunan Hingga ke Surga?
- Pencuri yang Bertobat – Sebuah Model Pertobatan Sejati
- Mengapa Yesus Mengatakan “Ibu, Inilah Anakmu”
- Arti Tetelestai – “Sudah Selesai”
- Yesus Menyerahkan RohNya
Baca Artikel Inspirasi Jumat Agung – Renungan Kematian Yesus Kristus
- Yesus Mengalami Neraka Saat Dia di Kayu Salib
- Manfaat Darah Yesus
- Alasan Kristus Menderita dan Mati Bagi Manusia
- Fakta dan Kenyataan Yang Sedikit Diketahui Orang Tentang Penyaliban
- Fakta Medis yang Mengerikan Tentang Penyaliban Kristus
- 10 Hal Yang Harus Anda Ketahui Tentang Salib
- Apakah Paulus Mengubah Arti dan Makna Penyaliban?
- Apakah Perwira Romawi itu Menyadari Siapa Yesus Itu?
- Apakah Penyaliban Mengejutkan Tuhan?
- Apakah Yesus Turun ke Neraka Antara Kematian dan Kebangkitan-Nya?
- Berbagai Bentuk Salib dan Jenis Penyaliban
- Bukti Penyaliban Yesus Di Luar Alkitab
- Allah Bapa Berpaling Dari Yesus?
- Bagaimana Kita Dapat Mengetahui Penyaliban Benar-Benar Terjadi?
- Bagaimana Yesus Menjadi Kutukan di Kayu Salib?
- Bagaimana Salib Menunjukkan Kasih?
- Bagaimana Kematian Yesus Menyelamatkan Umat Manusia?
- Bagaimana Yesus Menjadi Domba Paskah Kita?
- Bagaimana Yesus Menjadi Pengganti Dosa Kita?
- Yesus Menjadi Kutukan Bagi Kita
- Apakah Via Dolorosa Ada dalam Alkitab?
- Penyaliban Yesus Dalam Kitab Ulangan
- Yesus Menyerahkan HidupNya
- Yesus Hidup untuk Mati?
- Yesus Adalah Pendamaian Bagi Kita Manusia
- Salib Adalah Sebuah Gambaran Cinta
- Salib Kristus – Lebih dari Sebuah Kalung
- Kuasa dan Pentingnya Darah Yesus
- Ketepatan Nubuat dari Kematian Kristus
- Tiga Salib, Dua Takdir, Satu Jalan
- Apa Arti Robeknya Tirai Tabir Bait Suci?
- Mengapa Tabir di Bait Suci Robek?
- Mengapa Yesus Disalibkan Di Antara Dua Penjahat?
- Apakah Penyaliban Diperlukan?
Baca Artikel Minggu Suci Menjelang Paskah
- Pelajaran Dari Pembasuhan Kaki
- Apakah Yesus Menghindari Pertanyaan Para Pemimpin?
- Apa Parade – Pawai Kemenangan Itu?
- Minggu Palem Dalam Alkitab
- Mengapa Yesus Menangis Saat Pawai Kemenangan?
- Mengapa Tentara Romawi Membiarkan Masuknya Pawai Kemenangan Yesus?
- Melempar dan Membalikkan Meja, Yesus Punya Temperamen Pemarah?
- Mengapa Yesus Mengutuk Pohon Ara?
- Apa Simbolisme Perjamuan Terakhir? Arti dan Signifikansinya
- Apa yang Dapat Kita Pelajari dari Doa Yesus di Taman Getsemani?
- Bisakah Seseorang Berkeringat Tetesan Darah?
- Yesus Akan Bertemu Kamu di Taman Getsemanimu
- Apa Itu Rabu Abu? Mengapa Orang Kristen Merayakannya?
- Mengenal Apa Itu Kamis Putih? Tradisi Serta Maknanya
- Apa yang Baik Dari Jumat Agung?
- Apa Itu Sabtu Suci? Tradisi dan Maknanya
- Memilih Menderita Karena Cinta?
- Mengapa Yesus Perlu “Disempurnakan” Melalui Penderitaan?
- Mengapa Orang Banyak Berbalik Dari Yesus dan Berteriak “Salibkan Dia”?