Kematian Kebangkitan Yesus KristusSpecial Content

Yesus Akan Bertemu Kamu di Taman Getsemanimu

Sebelum ada Kalvari, ada Getsemani. Kesedihan yang Yesus alami di Taman Getsemani pada malam terakhir sebelum penyaliban-Nya tampaknya merupakan puncak dari semua kesedihan yang pernah Ia ketahui, yang akan mencapai klimaks pada hari berikutnya. Kali ini di Getsemani, di sebelah salib itu sendiri, adalah saat yang paling sulit dalam hidup-Nya. Dia mengalami tekanan dimensi kosmik.

Kita harus mengingat ini di saat-saat kesepian kita, ketika kita merasa seolah-olah kita telah ditinggalkan oleh teman-teman atau bahkan mungkin dikhianati oleh keluarga kita sendiri. Ketika Anda merasa seolah-olah tidak ada yang peduli dengan Anda, Anda melihat sekilas apa yang Yesus alami. Yesus mengalami semua itu – bukan hanya pengkhianatan murid-murid-Nya sendiri, tidak hanya orang-orang yang menentang-Nya secara massal, tetapi juga Bapa sendiri memalingkan wajah-Nya dari Yesus untuk sementara waktu sementara Ia menanggung semua dosa dunia – masa lalu, sekarang, dan masa depan. Jadi Yesus telah ada di sana. Dia tahu apa itu semua.

Ibrani 4:15 mengingatkan kita, “Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa.” Jangan berpikir Anda sedang berbicara dengan Tuhan yang tidak peduli atau tidak nyambung. Sebaliknya, Yesus telah mengalaminya. Dia telah merasakannya. Dia tahu itu. Itulah sebabnya ayat 16 mengatakan, “Maka marilah kita dengan berani datang ke takhta Allah kita yang pengasih. Di sana kita akan menerima rahmat-Nya, dan kita akan menemukan kasih karunia untuk membantu kita saat kita sangat membutuhkannya.”

Kita akan memiliki Getsemani dalam hidup kita, sehingga untuk berbicara, saat-saat ketika hidup tidak masuk akal. Saat itulah kita perlu mengingat bahwa Yesus juga pernah ada di sana.

Diambil dari “Been There” oleh Harvest Ministries (digunakan dengan izin).

Sumber : Greg Laurie – https://www.christianity.com

Baca Artikel Minggu Suci Menjelang Paskah