FamilyPsikologi

Watch Out Your Mind

‘Jadi akhirnya saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebuit kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu – Filipi 4;8.

Pikirkanlah” adalah kata perintah.
Ketika saat ini saya meminta Anda “Pikirkan mie ayam” atau “Pikirkan gajah” maka bagi Anda yang mau mengikuti ajakan ini, di benak Anda akan muncul.gambaran tentang kedua obyek tersebut (mungkin bagi yang suka, sekarang jadi ingin makan mie ayam). Tetapi bagi yang tidak mau mengikuti ajakan ini, kedua obyek tersebut tidaklah muncul di benak Anda. Apakah artinya contoh tersebut? Artinya pikiran Anda bisa diarahkan untuk memikirkan hal tertentu. Oleh sebab itu Rasul Paulus meminta, memerintahkan, mengarahkan kita untuk berpikir mengenai hal-hal yang baik dan positif.

Sadarkah Anda bahwa hanya dalam waktu 1 menit Anda bisa memikirkan sangat banyak hal: berbagai peristiwa yang Anda alami maupun peristiwa yang orang lain alami maupun peristiwa yang Anda ketahui dari berita, mengingat sesuatu yang sudah terjadi, memikirkan suatu rencana, berkhayal, menganalisa, menyimpulkan dan memutuskan. Dalam sehari ada 1.440 menit, jenis pikiran apakah yang mayoritas Anda munculkan dalam benak Anda? Saya menggunakan istilah “Anda munculkan” karena sebetulnya kitalah yang bertanggung-jawab dan mampu mengendalikan hal-hal yang kita pikirkan. Bila Anda beranggapan sebaliknya, bahwa pikiran kita jalan sendiri” dan tidak bisa kita kendalikan, bisa jadi Anda memiliki problem yang terkait dengan kontrol diri atau self-control.

Kembali ke jenis pikiran yang mayoritas Anda munculkan dalam 1440 menit kehidupan Anda tiap hari. Saya ingin mengajak Anda bercemin pada Fiman Tuhan tadi.

  1. Apakah pikiran Anda banyak Anda arahkan untuk memikirkan tentang hal-hal buruk dan negatif yang dulu pernah anda alami? Dengan demikian pikiran Anda tidak terarah pada berkat Tuhan serta hal-hal indah yang pernah terjadi dalam hidup Anda.
  2. Apakah pikiran Anda banyak diarahkan untuk memikirkan tentang kejelekan orang lain?
  3. Apakah pikiran anda banyak berkutat pada masalah dan kesulitan yang sedang Anda hadapi?
  4. Apakah pikiran anda banyak terarah untuk hal-hal yang kurang bermanfaat seperti gosip artis dan informasi yang berkeliaran di sosial media.

Silakan Anda nilai sendiri apakah 4 jenis ikan tersebut sesuai dan berpadanan dengan firman Tuhan tadi tentu tidak bukan?

Kembali ke jenis pikiran yang mayoritas Anda munculkan dalam 1440 menit kehidupan Anda tiap hari, saya ingin mengajak Anda bercermin pada Firman Tuhan tadi. Mari kita lanjut pada dampak dari pikiran tersebut terhadap perasaan dan tindakan kita. Perlu Anda garis bawahi bahwa “pikiran melahirkan perasaan”. Bukan sebaliknya. Artinya, perasaan sedih atau marah atau senang atau putus asa tidak muncul begitu melainkan merupakan buah-buah dari pemikiran Anda. Mari kita lihat contoh berikut ; Terlintas di benak anda tentang si A yang pernah menyakiti hati anda dengan kata-katanya. Anda mulai mengingat tentang detail kata-katanya yang menghina Anda. Anda mengingat raut wajahnya saat ia mengatakan hal tersebut dan Anda mulai merasa aliran emosi tertentu merasuki batin Anda. Bisa jadi anda merasa marah dan merasa sedih. Mungkin anda merasa gagal bila kata-kata hinaan tersebut terkait dengan hasil kerja anda.

Contoh lainnya terlintas di benak anda tentang PHK yang akhir-akhir ini terjadi di kantor anda secara besar-besaran. Anda mulai berfikir kapan giliran saya. Kemudian Anda mulai berpikir tentang kehilangan pekerjaan, tentang biaya membeli susu untuk anak, tentang cemooh yang bisa muncul dari orang lain dan sebagainya. Maka muncul aliran perasaan khawatir dan takut. Kembali ke empat jenis pikiran yang ada di atas. Mari kita lihat perasaan apa yang mungkin muncul.

  1. Memikirkan berlebihan tentang hal-hal buruk dan negatif yang pernah kita alami akan membuahkan perasaan tertekan, sedih dan kecewa.
  2. Memikirkan berlebihan tentang kejelekan orang lain akan membuahkan rasa puas diri yang semu karena merasa dirinya lebih baik dari orang tersebut dan biasanya berlanjut menjadi menggosipkan orang tersebut.
  3. Memikirkan berlebihan masalah dan kesulitan yang sedang dihadapi akan membuahkan rasa tertekan khawatir dan takut.
  4. Memikirkan berlebihan hal yang kurang bermanfaat tidak membuahkan apa-apa yang pasti membuang waktu anda dengan percuma

Jadi sesuai dengan firman Tuhan di Filipi 4: 8 apa yang harusnya kita lakukan? Watch out your mind! Ketika mulai muncul pemikiran seperti empat contoh diatas mari kita atur pikiran dan ajak untuk berpikir, lihatlah ke arah yang lain yaitu pikiran yang berlandaskan iman, yang berpikir tentang berkat dan pertolongan Tuhan

  • Bukankah Dia adalah bapa yang memelihara hidup kita anak-anaknya?
  • Bukankah memutuskan untuk mengampuni akan melegakan?

Pikiran yang benar akan membuahkan perasaan yang sehat dan mengarahkan kita pada perilaku yang benar! Kiranya kita cepat sadar dan mengarahkan pikiran kita pada apa yang disebut Rasul Paulus, pikirkan hal yang baik, berguna dan membangun. So watch out your mind.

Passion
Suilyana O. Sewucipto, M.Si., P.Si.
JI. Kelapa Hibrida Raya Blok QJ 9/no.6
Kelapa Gading, JakUt
(021) 80749600

Sumber ; Ridmag vol 26