Transformasi Supernatural – “Supranatural” Vs Transformasi Alami

Nathanael Ricardo August 5, 2021October 17, 2021 buah kebangunan rohani, buah supernatural dari kehadiran Tuhan, ciri kebangunan rohani, dampak supernatural pada komunitas, dampak transformasi, definisi transformasi alami, definisi transformasi supernatural, DNA kebangunan rohani, DNA rohani, donasi transformasi, film dokumenter transformasi, kebangkitan korporat, kebangunan rohani, kebangunan rohani transformasi, kebijaksanaan manusia, kehadiran supernatural, kesaksian transformasi, keselamatan global, manifestasi kehadiran Tuhan, masyarakat yang direformasi, masyarakat yang diubah secara supernatural, menciptakan kebangunan rohani, menerima hadirat Allah, metodologi manusia, mitra transformasi, mukjizat transformasi, pelayanan dunia barat, pendekatan manusia, pendekatan transformasional yang alami, penebusan Allah, penginjilan, persembahan buah sulung, persembahan transformasi, perubahan supernatural, peserta dalam transformasi komunitas supernatural, proses transformasi, reformasi agama, reformasi politik, reformasi sosial, solusi supernatural, strategi manusia, strategi penginjilan, sumber daya manusia, transformasi, transformasi alami, transformasi Almolonga, transformasi berbasis manusia, transformasi dan penginjilan, transformasi individu, Transformasi kebangunan rohani, transformasi komunitas, transformasi supernatural, transformasi supranatural, transforming revival, tujuan Tuhan dalam transformasi

Sementara kata “transformasi” memiliki banyak aplikasi, pada dasarnya ada dua perbedaan utama dalam hal transformasi komunitas: transformasi supranatural dan transformasi alami.

Ada perbedaan yang jelas antara masyarakat yang direformasi dan masyarakat yang diubah secara supranatural. Transformasi bukanlah reformasi sosial, politik, atau agama. Transformasi tidak identik dengan penginjilan; penginjilan adalah buah dari kebangunan rohani, bukan sarana untuk menciptakan kebangunan rohani. Kita tidak boleh mencampuradukkan strategi penginjilan dengan menerima hadirat Allah dengan kebangunan rohani yang mengubahkan.

Tidaklah mungkin untuk mengalami transformasi supranatural dari sebuah komunitas tanpa orang percaya terlebih dahulu mengalami kebangunan rohani yang autentik dari surga. Transforming revival adalah kebangkitan korporat yang membawa dampak supranatural pada komunitas karena kehadiran Tuhan yang supranatural secara nyata. Meskipun kita mungkin bersedia menjadi mitra dalam proses ini, Tuhan pastilah penciptanya. Karena Allah adalah pencipta dari kebangunan rohani yang mengubah, itu akan dicirikan oleh kehadiran supranatural-Nya dan buah supranatural dari kehadiran-Nya.

Para peserta dalam transformasi komunitas supranatural sangat menyadari bahwa masalah sistemik yang dihadapi komunitas tidak dapat diselesaikan dengan kebijaksanaan atau metodologi manusia. Strategi manusia tidak akan pernah menghasilkan perubahan supranatural. Solusi manusia hanya bersifat sementara dan biasanya cacat.

Sumber daya manusia terbatas dan tidak mencukupi dalam diri mereka sendiri untuk memecahkan kebutuhan mendesak orang dan komunitas mereka. Sumber daya kita hanya menjadi cukup ketika mereka diserahkan kepada Tuhan kita yang supranatural yang agung dan tidak terbatas. Tuhan telah memberikan jawaban penebusan yang menyentuh akar permasalahan dan membawa perubahan menyeluruh bagi masyarakat melalui hadirat dan kemuliaan-Nya.

Pelayanan rohani di dunia Barat biasanya mencerminkan pendekatan transformasional yang alami (bukan supranatural). Transformasi alami atau berbasis manusia adalah proses yang dapat dikelola atau dikendalikan oleh manusia. Orang menilai kebutuhan masyarakat yang mendesak, kemudian menginventarisasi sumber daya yang tersedia, dan akhirnya mengalokasikan sumber daya yang terbatas tersebut untuk memenuhi kebutuhan. Beberapa perubahan atau peningkatan mungkin dihasilkan dari pendekatan alami, tetapi itu hanya akan menjadi solusi sementara bagi sejumlah orang terbatas.

Kita menghadapi kenyataan konstan bahwa transformasi berbasis manusia tidak pernah cukup. Ini hanya menggores permukaan karena kebutuhan di komunitas kita terus berlipat ganda dan lepas kendali karena dosa.

Niat, pengorbanan, dan sumber daya terbaik manusia tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan yang dihadapi masyarakat saat ini. Meskipun terpuji untuk meringankan beberapa penderitaan jika mungkin di dunia nyata, pendekatan alami tidak dapat menyelesaikan akar masalah yang bersifat spiritual dan terus berkembang biak dan terus menindas masyarakat kita.

Kondisi yang merajalela seperti amoralitas dan penyimpangan seksual, kekerasan dalam rumah tangga, kekerasan, pertumpahan darah orang yang tidak bersalah, skema politik yang kejam, korupsi pemerintah, ketidakadilan sosial, prasangka, rasisme tidak akan pernah diselesaikan melalui cara-cara alami!

Kehancuran yang lazim di komunitas kita berakar pada penyebab spiritual dan oleh karena itu tidak dapat diselesaikan dengan pendekatan yang berpusat pada manusia. Sebagai contoh, jika generasi telah menghina Tuhan dengan terus melakukan dosa seperti amoralitas, penyembahan berhala, dan pertumpahan darah orang yang tidak bersalah, kegelapan dan kekotoran batin yang mengikuti komunitas tidak dapat diatasi dengan upaya transformasional alami.

Ketika Tuhan mengubah orang, masyarakat, dan tanah secara fisik, Dia memiliki tujuan yang lebih tinggi dan sumber daya yang tidak terbatas untuk menyelesaikan transformasi komunitas bagi kemuliaan-Nya. Rahmat dan kemampuan supranatural Tuhan untuk menyelesaikan dan bahkan membalikkan masalah masyarakat jauh lebih besar daripada kemampuan atau keinginan kita untuk melakukannya.

Tuhan tidak harus berusaha untuk menyelesaikan masalah yang tidak dapat diselesaikan manusia. Tuhan tidak hanya mampu menyediakan air murni dari air yang tercemar, Dia juga bisa mengeluarkannya dari bebatuan seperti yang Dia lakukan untuk Israel di padang gurun dan baru-baru ini dilakukan untuk orang-orang di Brasil! Dia dapat melakukan “jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan” (Efesus 3:20). Solusinya sempurna dan kuat!

Ketika ada sungai tercemar (sumber air utama) yang mengalir melalui suatu komunitas, ada dua pendekatan untuk mengatasi masalah tersebut. Pendekatan manusia adalah dengan membangun pabrik pengolahan air untuk menjernihkan air yang tercemar sehingga dapat digunakan oleh masyarakat. Solusi supranatural dimulai dengan mengidentifikasi akar alasan mengapa tanah tercemar dan menerapkan instruksi Tuhan untuk menyembuhkan situasi. Dalam Kitab Suci dan dalam ratusan kesaksian transformasi, Tuhan memberikan kesembuhan secara supranatural ketika akar masalahnya diidentifikasi dan ditangani.

Dengan melakukan hal itu, Tuhan tidak hanya memperbaiki masalah fisik, campur tangan dan pemeliharaan supranatural-Nya menghasilkan penebusan orang dan tanah bagi kemuliaan-Nya! Pendekatan alami bisa saja membawa penyembuhan langsung secara fisik, tetapi tidak berurusan dengan masalah rohani yang diperlukan bagi Tuhan untuk menebus kehidupan bagi kemuliaan-Nya.

Transformasi supranatural sedang terjadi di antara bangsa-bangsa saat ini menunjukkan penebusan Allah yang luar biasa bagi manusia dan ciptaan, memungkinkan “pengetahuan tentang kemuliaan Allah” (Habakuk 2:14) menyebar ke seluruh bumi (Mazmur 57:5, 11 ). Transformasi kebangunan rohani sedang mempersiapkan Mempelai Wanita dan menuai panen keselamatan global di akhir zaman.

Transformasi yang terjadi merupakan realitas berbasis kehadiran – artinya kehadiran Tuhan merupakan komponen kritis dari kebangkitan yang mengubah manusia dan masyarakat. Ini bukan program transformasi, pelayanan atau strategi yang dikelola oleh manusia! Ini adalah kebangunan rohani dari surga saat Yesus membawa kehidupan, penyembuhan, dan dampak yang hanya dapat dicapai oleh hadirat-Nya!

Contoh menakjubkan dari transformasi supranatural dari seluruh komunitas adalah Almolonga, Guatemala. Kebangkitan di Almolonga menghasilkan transformasi individu yang fenomenal, keluarga mereka, dan setiap bidang komunitas dari 20.000 orang. Bahkan tanah fisik itu sendiri secara dramatis disembuhkan.

Almolonga mengalami dampak transformasi dari manifestasi kehadiran Tuhan yang membawa perubahan supranatural, terukur, dan bertahan lama bagi manusia dan setiap lapisan masyarakatnya. Komunitas mungkin tidak sempurna, tetapi transformasinya begitu meluas hingga hampir tidak menyerupai kondisi sebelumnya.

Mukjizat transformasi Almolonga pertama kali didokumentasikan oleh The Sentinel Group dalam video pertamanya (1999) berjudul Transformasi I. Film dokumenter itu mengejutkan dunia gereja tentang seberapa jauh Tuhan bersedia pergi dengan kuasa transformasi-Nya saat Yesus berdampak tidak hanya pada gereja tetapi juga setiap lingkungan komunitas di Almolonga.

Ketika transformasi pertama kali muncul di Almolonga (1990-an), tampak jelas bahwa Tuhan sedang “melakukan sesuatu yang baru” di bumi. Dalam arti tertentu, Kebangkitan Almolonga adalah persembahan “buah sulung” bagi TUHAN, suatu kebangunan rohani yang berisi DNA rohani yang sekarang menjadi ciri kebangunan rohani yang mengubah di abad kedua puluh satu.

Frekuensi komunitas yang diubah secara supranatural di seluruh dunia ini menunjukkan bahwa Tuhan ingin melakukan lebih dari sekadar menghidupkan kembali gereja-Nya. Tuhan jelas ingin mengubah gereja dan komunitas tempat kita tinggal! Ketika hadirat Tuhan dan kuasa Roh Kudus sangat mempengaruhi gereja, maka gereja yang dibangkitkan itu siap untuk memberikan dampak yang besar bagi masyarakat.

Sumber : fusionministry.com

Baca berita terkait :

You May Also Like